Deteksi Kelainan pada Cranium dengan Cahaya Alternatif dalam Lingkup Fotografi Forensik
Downloads
Abstrak
Latar belakang: Sinar inframerah dan ultraviolet termasuk gelombang elektromagnetik, yang dapat menampilkan objek invisible spectrum. Oleh karena itu kedua sinar tersebut sering dimanfaatkan dalam lingkup fotografi forensik, sebagai sumber cahaya alternatif (Alternate Light Source). Namun penggunaan teknik ALS masih terbatas pada beberapa objek, sebagai seorang Antropolog yang mempelajari fotografi, penulis ingin mengembangkan teknik ALS ke media lain seperti cranium manusia. Penelitian ini penting dilakukan untuk membantu proses identifikasi, dan belum pernah dilakukan di Indonesia. Metode: Penelitian dilakukan dengan memotret 11 cranium dalam lima norma. Setelah itu cranium dipaparkan dengan sinar ultraviolet, dan sinar inframerah. Proses analisis dilakukan menggunakan program Adobe Photoshop, untuk dilakukan pengamatan kelainan. Hasil: Kelainan yang dapat teramati adalah: (1) adanya porotic; (2) penipisan periosteum; (3) adanya trauma; (4) memperjelas struktur permukaan gigi; (5) memperjelas atrisi gigi; (6) memperjelas karies gigi; (7) memperjelas calculus gigi; (8) memperjelas pengamatan sutura; (9) menunjukkan perbedaan warna taponomi; (10) adanya aktifitas hewan; (11) adanya abrasi periosteum; dan (12) kontak dengan lem, kertas perekat, butiran pasir, serat benang, dan rambut. Simpulan: Diaplikasikannya teknik ALS pada 11 cranium, dapat menunjukkan beberapa kelainan seperti abnormalitas pada tulang dan gigi, perbedaan struktur dan warna permukaan cranium, modifikasi tulang, dan kontak cranium dengan benda asing.
Kata Kunci: antropologi forensik, fotografi forensik, sinar inframerah, sinar ultraviolet.
DAFTAR PUSTAKA
Admin. (2013, November 17). Tips Fotografi Membuat Efek Foto Infrared dengan Photoshop. Dipetik Juli 30, 2015, dari Tipsfotografi.net: http://tipsfotografi.net/tips- fotografi-membuat-efek-foto- infrared-dengan-photoshop.html
Broux, S. T., McCaul, K. K., & Shimamoto, S. (2007). Infrared Photography. Retrieved July 22, 2015, from http://www.crime scene- investigator.net/Infrared_Photography_res earch_paper.pdf
Chhem, R. K., & Brothwell, D. R. (2008). PaleoRadiology: Imaging Mummies and Fossils. New York: Springer.
Christensen, A. M., Passalacqua, N. V., & Bartelink, E. J. (2014). Forensic Anthropology: Current Methods and Practice. Oxford: Elsevier Inc.
Council, N. R. (2001). Physics in a New Era: An Overview. Washington D.C.: National Academy Press.
Giancoli, D. C. (2005). Physics: Principles with Applications (Sixth Edit). New Jersey: Pearson Education, Inc. http://doi.org/10.1007/s13398-014- 0173-7.2
Huculak, M. A., & Rogers, T. L. (2009). Reconstructing the Sequence of Events Surrounding Body Disposition Based on Color Staining of Bone. Journal of Forensic Sciences, 54(5), 979–984. http://doi.org/10.1111/j.1556- 4029.2009.01086.x
Katzenberg, M. A., & Saunders, S. R. (2008). Biological Anthropology of the Human Skeleton (Second Edi). New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Klingle, C., & Reiter, K. (2008). Ultraviolet and Infrared Injury Photography. Evidence Technology Magazine.
Marin, N., & Buszka, J. (2013). Alternate Light Source Imaging: Forensic Photography Techniques. (L. S. Miller, Ed.). Oxford: Elsevier Inc. Retrieved from https://www.dawsonera.com/readonline/9 781455775484
Ortner, D. J. (2003). Identification of Pathological Conditions in Human Skeletal Remains (Second). Amsterdam: Academic Press.
Oxlee, G. (2000). Digital Imaging Enchancement. In J. Siegel, G. Knupfer, & P. Saukko, Encyclopedia of Forensic Sciences, Volume 1-3 (pp. 1264- 1269). Bureau: Academic Press.
Pokines, J. T., & Symes, S. A. (2014). Manual of Forensic Taphonomy. Change. London: CRC Press LLC. http://doi.org/10.1201/9781439821923
Redsicker, D. R., James, S. H., Laws Jr., A. C., & Redsicker, A. D. (2001). The Practical Methodology of Forensic Photography (Second Edi). New York: CRC Press LLC.
Richards, A. (2010). Reflected Ultraviolet Imaging for Forensics Applications. California.
Walker, P. L., Bathurst, R. R., Richman, R., Gjerdrum, T., & Andrushko, V. A. (2009). The Causes of Porotic Hyperostosis and Cribra Orbitalia: A Reappraisal of the Iron-Deficiency-Anemia Hypothesis. American Journal of Physical Anthropology, 139(2), 109–125. http://doi.org/10.1002/ajpa.21031
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright of this journal belongs to the Editorial Board and Journal Manager with the author's knowledge, while the moral right of the publication belong to the author.
- The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-Share Alike (CC BY-SA).
- Every publication (print/electronic) is open access for educational, research, and library purposes. In addition to the objectives mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright infringement