SCIENTIST VISION TO FACE THE DYNAMIC OF GLOBAL CHANGE IN THE MISSION TO BUILD A CIVILIZATION OF KNOWLEDGE

Authors

June 20, 2022

Downloads

Ilmu pengetahuan menempati posisi sentral sekaligus krusial di alam semesta ini. Tidak hanya dalam konteks tataran epistemologis, tapi juga dituangkan dalam teks kitab suci agama manapun tentang urgensinya manusia berilmu menggunakan akal fikirannya. Hal ini bisa disebut merupakan suatu suatu pengejah-wantaan dari konsepsi ontologis yang dimanifestasikan dalam bentuk praksis berfikir. Oleh karena itu, ilmu tidak bisa dari suatu institusi milik golongan tertentu, khususnya kaum aristokrasi (ilmuwan), tapi para aktivitas manusia dimuka bumi mempunyai tanggungjawab yang sama terutama untuk mengetahui diri dan alam sekitarnya. Atas kesadaran ini bahwa hakikat ilmu pengetahuan itu inovasi berupa pengetahuan akan teknologi dan informasi, maka sepantasnya piranti ini mampu menyelamatkan bumi dalam keberlanjutannya bukan justru malah mebahayakan masa depan penghuninya. Kesemuanya stack holder penghuni planet bumi merupakan satu rangkaian yang tidak terpisahkan dalam peranannya memenuhi kebutuhan kehidupannya. Sedangkan teknologi hanyalah alat piranti untuk memudahkan memenuhi kebutuhan bahkan keinginannya. Pada titik ini, khususnya ilmuwan mempunyai tanggungjawab peran yang lebih vital dalam berkonstribusi terhadap sesuatu yang bernilai dan pada ranah ini masuk wilayah aksiologis yang didalamnya terdapat masyarakat global yang saling terikat dan tidak bersekat sebagai subyek maupun objek yang riil baik secara nyata materi maupun immateri. Pola relasi tersebut dapat dilakukan dengan cara mengkonstruksi mind set absolute relation yang kongkrit baik secara implicit maupun eksplisit bagi manusia dalam membangun perdabannya dengan peradaban ilmu pengetahuan.

Kata kunci: Ilmu Pengetahuan, Ilmuwan, Filsafat Ilmu dan Peradaban.