Pengaruh Stres Kronis Terhadap Apoptosis Sel Granulosa Folikel Antral Rattus Norvegicus

Authors

  • Andina Bella Rahadi Putri
    bellandina@gmail.com
    Ilmu Kesehatan Reproduksi Jenjang Magister, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga
Vol. 20 No. 2 (2018): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA UNAIR
September 3, 2018

Downloads

ABSTRAK

Stres kronis dapat menginduksi aktivasi dari hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA) axis secara terus menerus sehingga dapat menyebabkan gangguan pada proses folikulogenesis. Tingginya kadar glukokortikoid akibat stres kronis dapat menginduksi apoptosis sehingga mengganggu homeostasis didalam folikel. Adanya apoptosis sel granulosa dapat menyebabkan gangguan pada folikulogenesis dengan menurunkan komunikasi antara sel granulosa - oosit yang kemudian mempengaruhi suplai nutrisi dan faktor pematangan oosit sehingga mempengaruhi kualitas oosit. Membuktikan jumlah apoptosis sel granulosa lebih tinggi pada kelompok stres kronis. Subyek penelitian menggunakan Rattus norvegicus betina yang dibagi menjadi 2 kelompok, kontrol dan perlakuan. Kelompok perlakuan diberikan paparan stres kronis melalui metode Chronic Unpredictable Mild Stress (CUMS) selama 21 hari. Pengamatan apoptosis sel granulosa menggunakan teknik imunohistokimia dan dideteksi dengan Terminal Deoxynucleotidyl Transferase dUTP Nick End Labeling (TUNEL). Apoptosis sel granulosa antar kelompok dianalisis menggunakan uji independent t-test. Pada pengamatan apoptosis sel granulosa folikel antral menyatakan adanya perbedaan bermakna (p=0.000) apoptosis sel granulosa folikel antral antara kelompok kontrol dan perlakuan. Mean ± SD kelompok kontrol 1.12 ± 0.48, kelompok perlakuan 3.65 ± 1.37. Dapat disimpulkan stres kronis memengaruhi peningkatan apoptosis sel granulosa folikel antral pada Rattus norvegicus.

 

 

Kata kunci: stres kronis, CUMS, apoptosis sel granulosa, folikel antral