Curcumin Sebagai Photosensitizers Terapi Cahaya LED Biru untuk Penyembuhan Luka Infeksi Secara In Vivo

Authors

  • Juandri S. Tusi
    sepriantojuand@gmail.com
    S2 Teknobiomedik, Sekolah Pascasarjana, Universitas Airlangga
Vol. 17 No. 3 (2015): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA UNAIR
December 1, 2015

Downloads

Abstrak

Salah satu penyebab infeksi luka adalah bakteri Staphylococcus Aureus. Penelitian ini bertujuan untuk efektifitas fotoinaktivasi LED biru dengan curcumin untuk penyembuhan luka infeksi secara in vivo. Sampel terdiri dari (a) kontrol negatif, (b) curcumin, (c) LED biru, dan (d) tritmen LED biru dengan curcumin menggunakan dosis energi 10, 20, 30, dan 40 menit untuk melihat parameter yang diamati dengan uji Anova. Hasil penelitian pada mencit menunjukan bahwa presentase kolagen dan fibroblas dari setiap kelompok kontrol adalah kontrol negatif (1) kolagen sebesar 11.84% dan fibroblas 9,35%, LED (2) kolagen sebesar 16.94% dan fibroblas 25,29%, Curcumin (3) kolagen sebesar 13.07% dan fibroblas 24,49%, LED dengan Curcumin 10 menit (4) kolagen sebesar 21.98% dan fibroblas 23,23%, LED dengan Curcumin 20 menit (5) kolagen sebesar 36.72% dan fibroblas 24,17%, LED dengan Curcumin 30 menit (6) kolagen sebesar 45.31% dan fibroblas 26,13%, LED dengan Curcumin 40 menit (7) kolagen sebesar 55.17% dan fibroblas 26,85%. Kesimpulan dari hasil uji Histopatologi dengan control perlakuan curcumin dengan  LED biru 40 menit menghasilkan jumlah kolagen sebanyak 55,17% dan fibroblas 26,85%, sedangkan analisis dengan pengujian secara makroskopik diketahui luka telah sembuh pada hari keenam pada kelompok kontrol tersebut.

Kata kunci : luka infeksi, curcumin, LED biru.