Pengaruh Lama Paparan Suhu Kamar Terhadap Kualitas DNA pada Pemeriksaan SWAB Earphone dalam Penentuan Jenis Kelamin
Downloads
Abstrak
Metode identifikasi meliputi sidik jari, property, medis, gigi,dan analisis DNA. Spesimen yang banyak dipakai dalam pemeriksaan DNA dalam mengidentifikasi adalah spesimen yang terdapat bercak darah, bercak semen, vaginal swab, buccal swab dan tulang. Selain spesimen tersebut terdapat pula benda yang sering digunakan pelaku/korban terakhir kalinya. Misalnya alat Bantu dengar handphone (headset/earphone). Dalam penggunaannya earphone menempel pada kulit telinga bagian luar sehingga diduga adanya serumen yang menempel pada alat tersebut. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas DNA misal lama paparan. Sampai saat ini di Indonesia efek lama paparan suhu kamar terhadap kualitas DNA pada bahan DNA swab earphone melalui analisis DNA belum banyak diketahui. Jenis penelitian ini adalah observasional laboratoris. earphone yang telah digunakan sebelumnya kemudian terpapar suhu kamar dalam waktu 1, 7, 14 dan 20 hari. Dari hasil penelitian ini efek lingkungan yakni lama paparan dengan adanya penurunan kadar DNA, menunjukkan penurunan kadar cukup signifikan dari hari ke 1 sampai ke 20. Hanya pada sampel hari ke 1 yang masih menunjukkan terdeteksi pada lokus amelogenin (X :106bp & Y : 112bp) serta hari ke 7 hanya 1 buah sampel yang masih dapat terdeteksi. Dari hasil analisis dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: terdapat pengaruh lama waktu paparan suhu kamar terhadap kualitas DNA dari bahan swab earphone. Penurunan kadar DNA swab earphone menunjukkan nilai signifikansi (p<0.005) terhadap pengaruh lama waktu paparan suhu kamar.
.
Kata kunci : swab earphone, Kualitas DNA, Amelogenin
Affoed, RL., and Caskey, CT., 1994. DNA analysis in Forensic disease and animal identification, Curr. Opin. Biotech.5:29-32
Atmaja, DS., 2005. Peranan Sidik jari DNA dalam Bidang Forensik: Seminar Nasional Aplikasi DNA Finger Printing dalam Bidang Kedokteran, 29 Agustus 2005, Yogyakarta: Program Studi Bioteknologi UGM
Butler, JM., 2001. STR Analysis for human testing,STR Typing, Current protocols in Human Genetic Unit, Vol.14, No.8, pp 1-37
Butler, JM., 2003. Forensic DNA Typing. San Diego – Florida: Academic Press, page 28-30, page 59-96.
Davis, LG., Mark, D. Dibner., James, F.Battey., 1986. Basic Methodes in Molecular Biology, New York: Elsevier
Gibson, J., 2003. Modern Physiology and Anatomy For Nurses, 1st ed, Oxford: Published by Arrangement with Blackwell Science Limited, page 238-239
Henry A.E., 1992. PCR Technology, Principles and Applications for DNA Amplification, New York: W.H.Freeman and Company
Houk, MH., 2001. Mute Witnesses Trace Evidence Analysis, Tokyo: Academic Press, page 87-117
Idries, A.M., 1997. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik, 1 ed,, Jakarta: Penerbit Binarupa Aksara
Jackson, M Kelly., 1990. The Polymerase Chain Reaction, Simposium DNA Probing, Teknik dan Penerapan Klinis, HKKI
Jusuf, M., 2001. GENETIKA I Struktur & Ekspresi Gen, Jakarta: Sagung Seto
Mark, A.F., 1991. Forensik DNA Technology, Lewis Publishers inc.
Murray et al., 1997. Biokimia Harper, edisi 24, EGC, hal 366-370
Muladno., 2002. Seputar tehnologi rekayasa genetik, Edisi I, Bogor: Pustaka
Nidom C.A.,2005. Teknik Biomolekuler untuk Penentuan ‘DNA Profil',Kumpulan makalah seminar sehari tentang Tes Paternitas ditinjau dari berbagai aspek, TDC UNAIR, November 2005.
Notosoehardjo I., 1999. Penentuan jenis kelamin berdasarkan Pemeriksaan DNA dan Antropometri tulang, Disertasi Doktor, Unair, Surabaya.
Notosoehardjo I., 2001. DNA Forensics; Paternity test, Past, Present, and Future,J.For.Scien,VIII,pp 34-45.
Notosoehardjo I., Kuntaman., 2002. Teori dasar dan penerapan Praktis PCR, TDC Universitas Airlangga, hal 1-11.
Sosiawan A., 2004. Analisis Efektivitas swab serumen sebagai bahan alternatif pemeriksaan DNA paternitas, Medical Research Unit FK Unair
Syukriani Y., 2012. DNA Forensik, Jakarta: PT Sagung
Terry, M & Kimberlyn, N., 2003. The case of degraded DNA: mtDNA ancient analysis to the rescue, Mitotyping Technologies, LLC, State Coll. PA
Watson et.al., 1986. Molecular Biology of The Gene, 4nd.Ed. Cummings Publishing Company,Inc.
Westwood SA & Werret DJ., 1990. An evaluation of the Polymerase Chain Reaction method for forensic application, Elsevier Science International, pp 201-215.
Watson D. J.et al., 1988. DNA Rekombinan, Penerbit Erlangga
William G.E., 1992. Introduction Forensic Science, 2 ed, CRC Press
Boca Rotan Florida, page 232-259.
Yasuhisa Seo., Taketo Uchiyama., Hirokazu Matsuda., Kenshi Shimizu.,
Yasunari Takami., Tasuo Nakayama., Keiichi Takhama,, 2002. Mitochondrial DNA and STR Typing of Matter adhering to an earphone, Jour of Forensic Sci; 47(3):605-608.
Yudianto A., 2009. Sex determinant melalui pemeriksaan DNA rambut manusia, Medical research unit, FK Unair.
Yudianto., 2010. Analisis DNA Tulang dan gigi pada lokus Short Tandem Repeat-Combined DNA Index System (STR-CODIS),Y-Chromosome STRs & Mitochondrial DNA (mtDNA)Akibat efek paparan panas suhu tinggi. Disertasi, Program Pascasarjana, Universitas Airlangga
Yudianto A., Sispitasari YE., Margaret N., 2015. Analisis DNA mitokondria swab earphone sebagai bahan alternative pemeriksaan identifikasi forensic, Penelitian Unggulan Sekolah Pascsarjana Universitas Airlangga
Zainuddin, M., 2000. Metodologi Penelitian, Kumpulan kuliah Pascasarjana, Universitas Airlangga
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright of this journal belongs to the Editorial Board and Journal Manager with the author's knowledge, while the moral right of the publication belong to the author.
- The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-Share Alike (CC BY-SA).
- Every publication (print/electronic) is open access for educational, research, and library purposes. In addition to the objectives mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright infringement