Teknik Pembesaran Ikan Kerapu Hibrida Cantang (Epinephelus fuscoguttatus í— Epinephelus lanceolatus) pada Karamba Jaring Apung

natural science biomedical engineering immunology forensic science fishery and marine biotechnology aqua culture

Authors

  • Alfian Nur Rochmad
    akhmad-t-m@fpk.unair.ac.id
    Program Studi Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga
Vol. 22 No. 1 (2020): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA UNAIR
June 1, 2020

Downloads

Abstrak

Ikan kerapu hibrida cantang merupakan komoditas perikanan yang memiliki peluang baik di pasaran karena nilai gizi dan ekonomisnya yang tinggi. Ikan kerapu hibrida ini banyak dibudidayakan di karamba jaring apung laut (KJAL). Permintaan ikan kerapu di pasaran cukup tinggi, sehingga perlu dilakukan kegiatan pembesarannya. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui teknik pembesaran, pertumbuhan, serta kendala dalam kegiatan pembesaran ikan kerapu hibrida cantang pada KJAL. Studi ini dilaksanakan di Instalasi Budidaya Laut (IBL) Boncong, Tuban, Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah observasi dan mengumpulkan data melalui wawancara serta studi literatur. Hasil studi ini menunjukkan bahwa pemilihan lokasi KJAL harus bebas dari limbah pencemaran, dasar berlumpur, dan dikelilingi terumbu karang. Benih ikan yang ditebar berukuran 9-12 cm dengan padat tebar 500 ekor/unit. Pakan yang diberikan berupa ikan rucah. Panjang total, lebar, dan bobot tubuh ikan diukur setiap seminggu sekali. Berdasarkan hasil study menunjukkan bahwa panjang, lebar dan bobot tubuh ikan kerapu hibrida cantang meningkat setiap minggunya selama masa pembesaran. Kendala dalam pembesaran ikan kerapu di KJAL adalah ketersediaan ikan rucah sebagai pakan dan gelombang laut yang tidak menentu.

 

Kata kunci : ikan kerapu hibrida cantang, masa pembesaran, karamba jaring apung laut