Efek Pemakaian Kontras Untuk Optimalisasi Citra Pada Pemeriksaan Diagnostik Magnetic Resonance Imaging (MRI)

MRI Kontras T1 T2 health service

Authors

  • Agus Wahyu Jatmiko
    koko_awj@yahoo.co.id
    1Instalasi Eadiologi RSUD Saiful Anwar Malang, Indonesia 2Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Surabaya, Indonesia 60115
Vol. 23 No. 1 (2021): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA UNAIR
June 10, 2021

Downloads

Abstrak

Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan suatu alat diagnostik mutakhir untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh anda dengan menggunakan medan magnet yang besar dan gelombang frekuensi radio, tanpa menggunakan sinar X, ataupun bahan radioaktif sehingga MRI sangat aman. Pemberian Kontras dalam pemeriksaan MRI diperlukan untuk emmberikan gambaran hasil dari pemeriksaan yang lebih jelas, sehingga mempermudah dilakukannya diagnostic terhadap pasien. Kontras digunakan sebagai perbandingan antara T1 (anatomi) dan T2 (patologi) yang selanjutnya dapat digunakan sebagai penentu apakah pasien tersebut memiliki kelainan (struktur abnormal). Kontras akan segera meningkat setelah di injeksi tergantung pada urutan pulsa dan protokol yang digunakan. Biasanya dapat di amati pada waktu maksimal 5 menit tergantung pada jenis lesi/jaringan.