Pemberian Kopi Arabika Gayo Pasca Stress Fisik Akut Submaksimal Tidak Mempercepat Penurunan Kadar laktat dan Peningkatan Glukosa Darah Pada Orang Tidak Terlatih
Downloads
Jaringan otot memiliki fungsi penting untuk berkontraksi. Ketersediaan energi sangat terbatas dan akan habis untuk kontraksi otot yang membutuhkan tenaga besar dalam waktu yang singkat. Energi didapatkan dari proses fosforilasi non-oksidatif (Anaerob) yang menghasilkan asam laktat. Kafein pada kopi arabika gayo akan meningkatkan oksidasi asam lemak dan menurunkan oksidasi karbohidat. Hal tersebut berdampak pada penurunan laktat darah. Konsumsi kopi menurunan laktat darah sehingga mempercepat recovery kelelahan setelah latihan fisik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kopi arabika gayo pasca stress fisik akut submaksimal terhadap kadar laktat dan glukosa darah terhadap proses recovery otot setelah latihan fisik pada orang tidak terlatih. Penelitian ini adalah eksperimetal dengan metode post-test only control group design. Sampel penelitian adalah laki laki dengan usia 21-27 tahun dan diambil dengan teknik simple random sampling. Pengambilan data dilaksanakan di Laboraturium Olahraga Universitas Surabaya pada Desember 2018. Hasil penelitian ini dianalisis dengan SPSS 17. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan laktat dan peningkatan glukosa darah pada kelompok kontrol (1,609 ± 1,2597 mmol/l; 15,182 ± 15,2041 mg/dl, kopi 1 (2,527 ± 1,2744 mmol/;15,727 ± 9,8396 mg/dl), kopi 2 (1,873 ± 1,3350 mmol/l; 12,727 ± 8,5684 mg/dl). Pemberian kopi arabika gayo pasca stress fisik akut submaksimal setelah lathan fisik dan pada orang tidak terlatih tidak memiliki pengaruh menurunkan kadar laktat darah dan meningkatkan kadar glukosa darah
Acheson, K., Gremaud, G., Meirim, I., Montigon, F., Krebs, Y., Fay, L., Gay, L., Schneiter, P., Schindler, C. and Tappy, L. (2004). Metabolic effects of caffeine in humans: lipid oxidation or futile cycling?. The American Journal of Clinical Nutrition, 79(1), pp.40-46.
Aritanoga, M., Effendi, C. & Herawati, L. 2019. Setelah Latihan Fisik Akut Submaksimal Pada Pria Sedenter (Gayo-Arabica Coffee Decreases MDA and Increases SOD After Single Bout Submaximal Physical Exercise In Sedentary Men). Sumberdaya Hayati, 5(1).
Billat, L.V., 1996. Use of blood lactate measurements for prediction of exercise performance and for control of training. Sports medicine, 22(3), pp.157-175.
Graham, T.E. 1996. Spriet L.Sports science exchange: Caffeine and exercise performance.Vol 9; number 1
Hutapea, G.C., Ariosta, A. and Hardian, H., 2016. Perbandingan Kadar Glukosa Darah Setelah
Mengonsumsi Coca-Cola Reguler dan Coca-Cola Zero Pada Populasi Non-Diabetes.
Jurnal Kedokteran Diponegoro, 5(4), pp.892-902.
Jackman, M., Wendling, P., Friars, D. and Graham, T. (1996). Metabolic, catecholamine, and endurance responses to caffeine during intense exercise. Journal of Applied Physiology, 81(4), pp.1658-1663.
Jacobson, T.L., Febbraio, M.A., Arkinstall, M.J. and Hawley, J.A., 2001. Effect of caffeine co- ingested with carbohydrate or fat on metabolism and performance in endurance-trained men. Experimental Physiology, 86(1), pp.137-144.
Khakim, L., 2016. Efek Pemberian Kopi Terhadap Glukosa Darah Dan Laktat Darah Selama
Dan Sesudah Aktifitas Fisik Submaksimal. Jurnal Sport Science, 4(3), pp.162-165.
Lee, S., Hudson, R., Kilpatrick, K., Graham, T. E., & Ross, R. (2005). Caffeine ingestion is associated with reductions in glucose uptake independent of obesity and type 2 diabetes before and after exercise training. Diabetes Care, 28(3), 566-572.
Mahdavi, R., Daneghian, S., Jafari, A., & Homayouni, A. (2015). Effect of acute caffeine supplementation on anaerobic power and blood lactate levels in female athletes. Journal of Caffeine Research, 5(2), 83-87.
McArdle, W. D., Katch, F. I., & Katch, V. L. 2001. Energy transfer in the body. Exercise Physiology: Energy Nutrition and Human Performance. 5th ed. Baltimore, MD: Lippincott Williams & Wilkins, 131-156.
Vita Purwaningsih, Nur. (2017). Perbandingan Kadar Glukosa Darah Sebelum Dan Sesudah Minum Kopi. THE JOURNAL OF MUHAMMADIYAH MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGIST. 1. 61. 10.30651/jmlt.v1i1.1009.
Widiyanto, 2007. Latihan Fisik dan Laktat. Jurnal Midikora FIK UNY.
Sayogo dan Mutu., 2011. Fruktooligosakarida dan Pengaruhnya Terhadap Hormon Glucagon- like-peptida-1 Pada Penyandang Diabetes Millitus Tipe 2. 2(21), Karya Tulis Ilmiah. Universitas Sumatera Utara.
Siahpoosh, A. K., & Nesaei, A. (2016). The Effect of Caffeine Supplementation on Blood Lactate and Glucose after 800 and 1500 meter Run. Biomedical and Pharmacology Journal, 9(1), 97-103.
Silverthorn, D. U. 2004. Skeletal muscle. Human physiology: an integrated approach. 3rd ed.
San Francisco: Daryl fox publisher, 71-75.
Strojnik, V., & Komi, P. V. 1998. Neuromuscular fatigue after maximal stretch-shortening cycle exercise. Journal of Applied Physiology, 84(1), 344-35.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright of this journal belongs to the Editorial Board and Journal Manager with the author's knowledge, while the moral right of the publication belong to the author.
- The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-Share Alike (CC BY-SA).
- Every publication (print/electronic) is open access for educational, research, and library purposes. In addition to the objectives mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright infringement