Radioterapi Kanker Cervix Dengan Linear Accelerator (LINAC)
Downloads
Kanker serviks merupakan salah satu kanker mematikan yang sering terjadi di Indonesia. Pada tahun 2019, Kementerian Kesehatan mencatat kanker serviks menempati peringkat kedua untuk jenis kanker yang paling banyak ditemui setelah kanker payudara. Setiap tahunnya, ada sekitar 40.000 kasus baru kanker serviks yang terdeteksi pada perempuan Indonesia. Upaya dalam menyembuhkannya melalui radioterapi dengan radiasi pengion yang untuk mematikan sel kanker. Sumber yang digunakan adalah sinar X atau foton. Salah satu jenis pesawat radioterapi eksternal adalah Akselerator Linear (Linac). Dalam melakukan kalibrasi alat – alat radioterapi khususnya LINAC dan dalam melakukan treatment planning system (TPS) pada kanker memerlukan seorang fisikawan medis. Observasi dilakukan dengan tahapan orientasi, observasi langsung, hingga konsultasi dan diskusi. Peran fisikawan medis meliputi perencanaan TPS, simulasi pada kanker pasien, pembuatan blok untuk melindungi organ sehat, perhitungan dosis serta melakukan penyinaran. Pentingnya peran seorang fisikawan medis dalam proses radioterapi untuk mengobati kanker serviks.
Bentel. 1996. Radiation Treatmen Planning. USA : McGraw-Hill.
Cember, H., 1980. Introduction toHealth
Physics. New York : Pergamon Press Inc.
Darmawati dan Suharni, 2012,
Implementasi Linear Accelerator dalam Penanganan Kasus Kanker, Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi Akselerator dan Aplikasinya, Yogyakarta.
Dr. Irwan Kreshnamurti dkk. Radioterapi
Pada Kanker Serviks. Semarang. Universitas Sriwijaya.
I. G. S. Dharmawan. 2006. Visualisasi
penentuan waktu penyinaran harian kanker untuk teknik s.s.d.
PERMENKES. 2015 . Peraturan Menteri
Kesehatan No. 83 pasal 1: (3) dan
(2). Indonesia
Podgorsak, E.B. 2005. Radiation Oncology
Physics: A Handbook for Teachers and Students. Austria: International Atomic Energy Agency.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright of this journal belongs to the Editorial Board and Journal Manager with the author's knowledge, while the moral right of the publication belong to the author.
- The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-Share Alike (CC BY-SA).
- Every publication (print/electronic) is open access for educational, research, and library purposes. In addition to the objectives mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright infringement