Potensi Jatropha multifida Terhadap Jumlah Fibroblast pada Aphthous Ulcer Mukosa Mulut Tikus

Authors

Vol. 19 No. 1 (2017): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA UNAIR
April 6, 2017

Downloads

Abstrak

Peningkatan pemakaian obat dengan kandungan asli untuk lebih bebas efek toksik, mudah didapat dan harga yang terjangkau telah menjadi kebutuhan masyarakat dewasa ini. Jatropha multifida, dengan kandungan bioaktif alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan diterpenoid berperan dalam penyembuhan luka. Tujuan penelitian untuk mengetahui potensi ekstrak Jatropha multifida terhadap jumlah fibroblast pada proses penyembuhan aphthous ulcer atau sariawan yang sering terjadi di masyarakat. Subyek penelitian adalah 24 ekor tikus Rat norvegicus dibagi menjadi kelompok K0 (CMC-Na), P1 (JM 2,5%); P2 (JM5%), P3(JM10%). Perlukaan pada mukosa mulut tikus dengan memakai burnisher yang dipanaskan dan ekstrak J.Multifida diberikan secara topikal 2 kali sehari selama 5 hari. Tikus dikorbankan dan dibiopsi incise pada hari ke-5. Untuk melihat jumlah fibroblast dilakukan pembuatan preparat dengan pengecatan Hematoxylin Eosin. Hasil: Terdapat perbedaan jumlah fibroblast secara signifikan pada hari ke-5 di K0 (55,70), P1(69,60), P2(48,20), P3(65,53). Kesimpulan: ada perbedaan bermakna antara kelompok kontrol, P1 dan P2 dengan P3. Ektrak  gel Jatropha multifida 5% paling efektif terhadap jumlah fibroblast pada proses penyembuhan mukosa mulut tikus rat norvegicus.

Kata kunci : Aphthous ulcer, Jatropha multifida, fibroblast