Resistensi Ikan Gurami (Osphorenemus gouramy) Terhadap Infeksi Aeromonas hydrophila Setelah Perendaman Ekstrak Air Panas Spirulina plantesis
Downloads
Abstrak
Gurami telah umum dibudidayakan dan menjadi andalan sebagai salah satu sumber protein hewani, namun masih menghadapi kendala dalam hal budidaya yaitu pertumbuhan yang lambat dan ketahanan hidup yang rendah. Salah satu penyebabnya adalah serangan penyakit oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Spirulina platensis merupakan mikroalga yang dapat digunakan sebagai immunostimulan. Lipopolisacarida (LPS) yang terkandung pada Spirulina platensis dapat memperbaiki system imunitas pada ikan gurami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resistensi ikan gurami (Osphorenemus gouramy) terhadap infeksi Aeromonas hydrophila setelah perendaman ekstrak air panas Spirulina platensis. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Analisis Varian dilanjutkan dengan Duncan, dengan menggunakan 5 perlakuan yaitu K- (tanpa perendaman ekstrak S.platensis dan tanpa diinfeksi A.hydrophila), K+ (tanpa perendaman ekstrak S.platensis dan diinfeksi dengan A.hydrophila), A (perendaman ekstrak S.platensis 15 ppm dan diinfeksi dengan A.hydrophila), B (perendaman ekstrak S.platensis 30 ppm dan diinfeksi dengan A.hydrophila), dan C (perendaman ekstrak S.platensis 60 ppm dan diinfeksi dengan A.hydrophila). Kepadatan A.hydrophila yang diinfeksi terhadap ikan gurami adalah 105 cfu/mL yang disuntikkan secara intra peritoneal 0.1 mL/ekor. Perendaman ekstrak S.platensis dilakukan pada hari ke-1 dan ke-7, sedangkan infeksi A.hydrophila dilakukan pada hari ke-15. Parameter yang diamati adalah kelulus hidupan, total leukosit, aktivitas lisozim, dan histopatologi hati. Pengamatan dilakukan pada hari ke -7, -14, -25, sedangkan untuk histopatologi hati hanya dilakukan pada hari ke-25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman ekstrak air panas Spirulina platensis dapat meningkatkan resistensi ikan gurami terhadap A.hydrophila dibanding dengan control (p<0.05). Resistensi terbaik ikan gurami terhadap A.hydrophila diperoleh dari ikan gurami dengan perendaman 30 ppm dengan kelulus hidupan 77%, total leukosit 60,32 x 104 sel/mm3, aktivitas lisozim 1,33 . Pengukuran kualitas air selama penelitian menunjukkan suhu air berkisar antara 28-28,5°C, pH berkisar antara 7,3-7,5, Amonia berkisar antara 0,5 – 0,52 mg/l, sedangkan oksigen terlarut berkisar antara 5,04 – 5,41 mg/L.
Kata kunci : Osphorenemus gouramy, Spirulina platensis, Aeromonas hydrophila
DAFTAR PUSTAKA
AOAC. 1998. Official Methods of Analysis of AOAC Internasional, 16th edition. Association Of Official Analytical Chemists. Rockville. USA
Austin, B. And D. A. Austin. 2007. Bacterial Fish Pathogens Diseases in Farmed and Wild Fish. Books In Aquatic and Marine Sciences, Chichester UK Germany.
Asniatih, M. Idris dan S. Kadir. 2013. Studi Histopatologi pada Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila. Jurnal Mina Laut Indonesia. 03 : 13 – 21.
Boajiang, G. 1994. Study on Effect and Mechanism of Polyccharida of Spirulina platensis on Body Immune Function Improvement. Book of Abstract. Second Asia Pacific Conference on Algal Biotechnology. p.24.
Brenden, R.A. and H.W. Huizinga. 1986. Susceptibility of Normal and X-ray Irradiated Animal to Aeromonas hydrophila Infections. Current Microbiol. 13 : 129-132.
Desmorieux, H. and Decaen, N. 2005. Convective Drying of Spirulina in Thin Layer. Jurnal of Food Engineering, 66: 497-503.
Gallay, P., Heumann, D., Roy, D.L., Barras, C. and Glauser, M.P. 1993. Lippopolysaccharide-binding protein as a major plasma protein responsible for endotoxemie shock. Proceedings of the National Academy of Sciences (USA) 90: 9935-9938.
Janda, J.M. 1991. Recent Advances in the Study of the Taxonomy, Pathogenicity, and Infectious Syndrome Associated with the Genus Aeromonas. Clin Microb. Rev., 4: 397.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2015. Statistik Jumlah Produksi Perikanan Budidaya Kolam Menurut Jenis Ikan dan Provinsi, 2010-2015. http://statistik.kkp.go.id/index.php/statistik/c/12/0/0/0/0/Statistik-PerikananBudidayaKolam/?pulau_id=&subentitas_id=61&view_data=1&tahun_start=2010&tahun_to=2015&tahun=2015&filter=Lihat+Data+%C2%BB. 15 november 2015.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2015. Statistik Nilai Produksi Perikanan Budidaya Kolam Menurut Jenis Ikan dan Provinsi, 2010-2015. http://statistik.kkp.go.id/index.php/statistik/c/12/0/0/0/0/Statistik-PerikananBudidayaKolam/?pulau_id=&subentitas_id=62&view_data=1&tahun_start=2010&tahun_to=2015&tahun=2015&filter=Lihat+Data+%C2%BB. 15 november 2015.
Kusriningrum. 2008. Rancangan Percobaan. Surabaya: Pusat Penerbitan dan Percetakan Unair (AUP), hlm 6-37.
Misra, C.K., Das, B.K., Mukherjee, S.C., Pattnaik, P. 2006. Effect of multiple injections of β-glucan on non-specific immune response and disease resistance in Labeo rohita fingerlings. Fish and Shellfish Immunol. 20: 305-319.
Moyle, P. B. and J. J. Cech. 1988. Fishes. An Introduction to Ichthyology. Second Edition. New Jersey: Prentice Hall. pp 62.
Nabib, R. dan Pasaribu, F. H. 1989. Patologi dan penyakit ikan. Pusat Antar Universitas. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Rahmaningsih, S. 2012. Pengaruh Ekstrak Sidawayah dengan Konsentrasi yang Berbeda untuk Mengatasi Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophyla pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Ilmu Perikanan dan Sumberdaya Perairan.
Satyantini, W. H. 2013. Peningkatan Respon Pertumbuhan, Imun Non Spesifik dan Resistensi Juvenil Ikan Kerapu Bebek (Cromileptes altivelis) dengan Pemberian Fikosianin Spirulina. Disertasi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Satyantini, W.H., Agustono, Arinbi., E.K Sabdoningrum., M. Budi., L.W. Asmi. 2016. Peningkatan Respons Imun Non Spesifik Ikan Gurame Pasca Pemberian Ekstrak Air Panas Mikroalga Spirulina platensis. Jurnal Kedokteran Hewan Indonesia. 17 (3) : 347-354.
Selvaraj V., Sampath. K., Sekar Vaithilingam. 2008. Administration of lipopolysaccharide increases specific and non-specific immune parameters and survival in carp (Cyprinus carpio) infected with Aeromonas hydrophila. Aquaculture 286 : 176-183.
Setyowati, E. A., 2003. Potensi Spirulina platensis Sebagai Imunostimulan Pada Ikan Gurami (Osphorenemus gouramy Lac.). Tesis. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Standart Nasional Indonesia. SNI : 01-6485.3-2000. Produksi benih ikan gurame (Osphronemus goramy Lac.) kelas benih sebar.
Svobodova, Z., Vyukusova, B. 1991. Diagnostik, Prevention and Therapy of Fish Disease and Intoxication. Research Institute of fish Culture and Hydrobiology Vodnany Czechoslovakia. http//www.fao.org/fi/website/firetriveaction.do?dom=topic&fid=16064&la ng=en. 22 juni 2015.
Tanjung, L. R., dll. 2011. Uji KetahananBeberapa Strain Ikan Gurami Terhadap Penyakit Aeromonas. Limnotek (2011) 18 (1) : 58-71.
Tayag, C.M., Lin, Y.C., Li, C. C., Liou, C. H., Chen, J. C. 2010. Administration of the hot-water extract of Spirulina platensis enhanced the immune response of white shrimp Litopenaeus vannamei and its resistance against Vibrio alginolyticus. Fish and Shellfish Immunology 28 (2010) 764-773.
Thomson, A.W, Knolle, P.A. 2010. Antigen-presenting cell function in the tolerogenic liver environment. Nat Rev Immunol. 10:753–766.
Tindall, B. 1989. Fish Pathology. Edited : Ronald J. Robert.The techniques of immunization. Hal.151.
Wang, X. and Quinn, P.J. 2010. Endotoxins : Lipopolysaccharides og Gram-negatif Bacteria. Subcell Biochem 53: 2-36.
Yin, Guojun., L.Ardo, K.D. Thompson, A. Adams, Z. Jeney, G. Jeney. 2009. Chinese herbs (Astragalus radix and Ganoderma lucidum) enhance immune response of carp, Cyprinus carpio, and protection against Aeromonas hydrophila. Fish and Shellï¬sh Immunol 26 : 140–145.
Yu, H. B., Srinivasa Rao, P. S., Lee, H. C., Vilches, S., Merino, S., Tomas, J. M., and Leung, K. Y. 2004. A Type III secretion System Is Required for Aeromonas hydrophila AH-1 Pathogenesis. Infect. Immun. 72 (3) : 1248-1256.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright of this journal belongs to the Editorial Board and Journal Manager with the author's knowledge, while the moral right of the publication belong to the author.
- The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-Share Alike (CC BY-SA).
- Every publication (print/electronic) is open access for educational, research, and library purposes. In addition to the objectives mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright infringement