Pengaruh Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Terhadap Kadar Interleukin-6 Mencit Model Endometriosis

Authors

Vol. 19 No. 3 (2017): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA UNAIR
July 4, 2018

Downloads

ABSTRAK

 

Pada endometriosis terjadi proses inflamasi lokal pada pelvis dengan perubahan fungsi sel-sel imun di lingkungan peritoneum. Respon imun pada zalir peritoneum endometriosis berupa peningkatan aktivitas makrofag dan terjadinya sekresi berlebihan beberapa sikotin seperti IL-1, IL-6, IL-8, dan TNF-⺠sehingga menyebabkan aktivasi faktor transkripsi NF-KB. Buah naga merah merupakan salah satu tanaman yang mampu menghambat sekresi sitotin NF-κB dari endometriosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah naga merah terhadap kadar Interleukin-6 mencit model endometriosis. Sampel 30 mencit betina dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol positif, kelompok kontrol negatif dan kelompok perlakuan dosis bertingkat. Kontrol positif dan kelompok perlakuan dijadikan endometriosis selama 14 hari, kemudian 14 hari berikutnya kelompok positif dan kelompok negatif diberi larutan Na-CMC 0,5%, sedangkan kelompok perlakuan diberi dosis bertingkat. Jenis penelitian ini true eksperimental dengan menggunakan rancangan randomized post test only control group design. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar Interleukin-6 antar kelompok. Pemberian ekstrak kulit buah naga pada mencit model endometriosis dapat menekan kadar Interleukin-6 dengan hasil signifikan p<0,05.

 

Kata kunci : ekstrak kulit buah hylocereus polyrhizus, endometriosis, IL-6,