Ekstrak Etanol Moringa Oleifera Lam Terhadap Folikulogenesis Pada Mencit Model Endometriosis

Authors

  • Rila Rindi Antina
    rila.rindi@gmail.com
    Magister Ilmu Kesehatan Reproduksi, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga Surabaya
Vol. 19 No. 3 (2017): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA UNAIR
December 25, 2017

Downloads


Endometriosis didefinisikan sebagai adanya jaringan endometrium di luar rahim.
Peningkatan konsentrasi sitokin inflamasi dan faktor pertumbuhan di dalam cairan
peritonium berkontribusi pada pembentukan lesi peritonium. Faktor pertumbuhan
berperan selama folliculogenesis. Moringa oleifera kaya akan flavonoid. Kuercetin dan
kaempferol adalah flavonoid, senyawa dengan gugus hidroksil fenolik dengan aksi
antioksidan yang memiliki kegunaan potensial terapeutik. Penelitian ini untuk
membuktikan adanya pengaruh pemberian ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera
Lam) terhadap folikulogenesis pada mencit (Mus musculus) model endometriosis.
Metode penelitian menggunakan mencit (Mus musculus) 20-25g yang dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu kelompok kontrol endometriosis dan kelompok perlakuan diberi ekstrak
etanol daun kelor 0,35 mg/gBB selama 14 hari. Jaringan ovarium dilakukan pemeriksaan
histopatologi dengan pengecatan hematoxylin-eosin. Hasil penelitian menunjukkan
terdapat perbedaan yang signifikan (Ï<0,05) jumlah folikel primer, jumlah folikel
sekunder, jumlah folikel tersier, jumlah folikel de graaf pada kelompok kontrol dan
kelompok perlakuan. Kesimpulan Penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun kelor
meningkatkan folikulogenesis pada mencit model endometriosis

Kata kunci”Ekstrak etanol daun kelor, folikulogenesis, endometrosis