PENGARUH BELANJA MODAL, PERTUMBUHAN EKONOMI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2007-2011

Belanja Modal Tingkat Pengangguran Terbuka Pertumbuhan Ekonomi Tingkat Kemiskinan Metode Panel

Authors

  • Renta Yustie
    Renta@gmail.com
    Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga Surabaya
  • Unggul Heriqbaldi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga Surabaya

Downloads

Belanja modal sebagaimana disebutkan dalam Pasal 50 huruf c (Permendagri No. 13 Tahun 2006), digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan, seperti dalam bentuk tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya. Belanja modal (PP RI No. 58 Tahun 2005) adalah kewajiban pemerintah
daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih. Belanja modal yang besar diharapkan dapat menurunkan tingkat kemiskinan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur tahun 2007-2011.

Pertumbuhan Ekonomi merupakan perubahan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten/kota diProvinsi tahun Jawa Timur setiap tahun selama kurun waktu penelitian yaitu 2007-2011 yang dinyatakandengan satuan persen atas dasar harga konstan 2000.Tingkat pengangguran terbuka adalah perbandingan 
jumlah penganggur dengan jumlah angkatan kerjakabupaten/kota di Jawa Timur tahun 2007-2011, Provinsi yang dinyatakan dalam persen. Dalam hal ini diharapkan dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan tingkat pengangguran terbuka yang rendah maka dapat menurunkan tingkat kemiskinan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur tahun 2007-2011.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh , dan belanja modal pertumbuhan ekonomi tingkat pengangguran terbuka tingkat / di Provinsi - terhadap kemiskinankabupaten kota Jawa Timur tahun 2007 2011, dengan menggunakan metode panel.