https://e-journal.unair.ac.id/JFK/issue/feed Jurnal Farmasi Komunitas 2024-11-30T00:00:00+07:00 Arie Sulistyarini, S.Si., M.Pharm., Apt. arie-s@ff.unair.ac.id Open Journal Systems <p><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2355-5912">ISSN International Centre</a> | <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1393563303">ISSN: 2355-5912 (Online)</a></p> <p>Jurnal Farmasi Komunitas (JFK) e-ISSN: 2355-5912 is a peer-reviewed and open access biannually (May and November) that published by Department of Pharmacy Practice, Faculty of Pharmacy, Universitas Airlangga. The aim of JFK is to publish exciting, empirical research, recent science development, and high-quality science that addresses fundamental questions in pharmacy practice. JFK accepts manuscripts written in full Indonesian &amp; English. We process submitted original script related of scope to pharmacy practice and not being published by other publishers. JFK accepts scientific article, including research results. The scope of this journal includes, but is not limited to the research results of:<br />1. Social and Administrative Pharmacy<br />2. Clinical Pharmacy<br />3. Community Pharmacy.</p> https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/49048 Profil Pengetahuan dan Perilaku Penggunaan Obat Tetes Mata pada Mahasiswa Kota Surabaya 2023-09-11T15:39:13+07:00 Fiona Oktavia Putri fiona.oktavia.putri-2020@ff.unair.ac.id Amanda Amelia Istiqomatullaily amanda.amelia.istiqomatullaily-2020@ff.unair.ac.id Mawar Ayu Setyo Ningrum mawar.ayu.setyo-2020@ff.unair.ac.id Aqillaning Sekar Arum aqillaning.sekar.arum-2020@ff.unair.ac.id Lutfiyatus Zahroh lutfiyatus.zahroh-2020@ff.unair.ac.id Jesica Amalia Marianti jesica.amalia.marianti-2020@ff.unair.ac.id Amira Solicha As'ad amira.solicha.asad-2020@ff.unair.ac.id Zahra Ashila Wardani zahra.ashila.wardani-2020@ff.unair.ac.id ‘Afif Amara Sofaria afif.amara.sofaria-2020@ff.unair.ac.id Dian Furqoni dian.furqoni-2020@ff.unair.ac.id Intan Wahyu Ningrum intan.wahyu.ningrum-2020@ff.unair.ac.id Mahisyura Zalsabila mahisyurazalsa15@gmail.com Wahyu Utami wahyu-u@ff.unair.ac.id <p>Penggunaan obat tetes mata saat ini semakin meningkat untuk mengatasi gangguan mata seperti mata kering. Kurangnya pengetahuan mahasiswa tentang cara penggunaan obat tetes mata yang benar dapat mengurangi efektivitas terapi dan meningkatkan resiko bahaya dari penggunaan obat tetes mata. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil pengetahuan dan perilaku penggunaan obat tetes mata pada mahasiswa di Surabaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah <em>accidental sampling</em> dengan analisis data secara deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara <em>online</em> melalui media <em>google form</em>. Parameter yang digunakan pada penelitian ini berfokus pada pengetahuan dan perilaku mahasiswa terhadap penggunaan obat tetes mata. Dari 232 responden diantaranya 30,2% merupakan laki-laki dan 69,8% perempuan dengan mayoritas mahasiswa non kesehatan sebesar 70,3%. Penelitian ini diawali dengan identifikasi pengetahuan responden terhadap jenis produk tetes mata dan penggolongannya cukup beragam dan sebanyak 64,5% mengetahui informasi tetes mata dari apoteker. Pengetahuan responden tentang penggunaan obat tetes mata tergolong cukup berdasarkan jawaban responden dari 5 pernyataan rata-rata jawaban benar yaitu 59,48%. Adapun perilaku mahasiswa dalam menggunakan obat tetes mata rata-rata jawaban benar dari empat pernyataan sebesar 45,20% sehingga masih tergolong kurang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan penggunaan obat tetes mata pada mahasiswa kota Surabaya tergolong dalam kategori cukup sedangkan perilaku tergolong dalam kategori kurang. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku terkait penggunaan obat tetes mata serta mengurangi bahaya dari penggunaan obat tetes mata yang kurang tepat.</p> 2024-11-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Farmasi Komunitas https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/49997 Profil Penggunaan Obat Tradisional oleh Konsumen Apotek Karanganyar 2024-04-20T15:08:41+07:00 Wahyu Eka Sakti tricahyani@unimugo.ac.id Anwar Sodik tricahyani@unimugo.ac.id Chondrosuro Miyarso tricahyani@unimugo.ac.id Tri Cahyani Widiastuti Tricahyani@unimugo.ac.id <p>Obat tradisional merupakan obat yang berasal dari bahan alam. Pemanfaatan obat tradisional di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Data dari studi pendahuluan yang telah dilakukan di beberapa apotek di Kecamatan Karanganyar menunjukan bahwa Apotek Karanganyar memiliki penjualan obat tradisional paling banyak serta memiliki penyediaan obat tradisional paling lengkap di-Kecamatan Karanganyar. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran penggunaan obat tradisional oleh konsumen Apotek Karanganyar, Kabupaten Kebumen. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian <em>observational</em> yang bersifat deskriptif. Pemilihan responden dilakukan dengan teknik <em>purposive sampling</em> dan jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 100 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan sembilan pertanyaan. Hasil penelitian menunjukan jenis obat tradisional yang digunakan oleh responden adalah jamu (65%), obat herbal terstandar (28%) dan fitofarmaka (7%). Mayoritas responden menggunakan bentuk obat tradisional cairan yang diminum (40%) dan beralasan memilih obat tradisional karena lebih aman (90%), dan menggunaan obat tradisional didasari oleh keinginan sendiri (73%). Obat tradisional yang digunakan oleh responden adalah buatan pabrik (100%) dan responden merasa menjadi lebih baik setelah mengonsumsi obat tradisional (100%). Penyakit yang sering diatasi dengan menggunakan obat tradisional yaitu batuk (14%) dan ambeien (25%). Obat tradisional yang paling banyak digunakan adalah jamu dengan bentuk sediaan cairan obat dalam. Dari hasil penelitian ini disarankan dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai evaluasi rasionalitas penggunaan obat tradisional yang ada di masyarakat.</p> 2024-11-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Farmasi Komunitas https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/60009 Survei Penggunaan Obat Bahan Alam oleh Mahasiswa di Kota Malang 2024-09-20T14:57:23+07:00 Afif Eka Rahma Setiyanto afarato@gmail.com Yudhistira Ibrahim yudhistira_i@student.ub.ac.id Abdullah Abdullah1md@student.ub.ac.id Nabilah Amalia Zahra nabilah26_@student.ub.ac.id Muhammad Ariq Daffa ariq_daffa@student.ub.ac.id <p>Obat bahan alam merupakan salah satu metode pengobatan yang telah banyak digunakan sejak dahulu kala dan diwariskan secara turun-temurun. Mahasiswa dapat mewakili gambaran obat bahan alam diwariskan dari generasi ke generasi. Penelitian ini bertujuan mengobservasi obat bahan alam, tujuan konsumsi, dan sumber informasi obat bahan alam yang dikonsumsi mahasiswa di Kota Malang. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner tervalidasi yang dilakukan pada Maret – Mei 2022 dalam bentuk Google Form yang disebarkan di berbagai platform sosial media. Kuesioner yang disebarkan adalah kuesioner terbuka dengan jumlah tiga pertanyaan, yaitu obat bahan alam yang pernah dikonsumsi, tujuan konsumsi, dan sumber informasi terkait obat bahan alam. Responden adalah 194 mahasiswa aktif berusia minimal 18 tahun yang ada di empat perguruan tinggi di Kota Malang. Hasil survei menunjukkan golongan obat bahan alam yang paling banyak dikonsumsi adalah jamu sebanyak 16 merek (69,6%). Merek obat yang paling banyak dikonsumsi adalah Tolak Angin (48,4%). Tujuan konsumsi obat bahan alam dominan untuk pengobatan dan menjaga kesehatan (42,27%). Iklan elektronik (31,9%) menjadi sumber informasi obat bahan alam yang paling banyak disebutkan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah obat bahan alam menjadi salah satu pilihan mahasiswa di Kota Malang untuk melakukan swamedikasi.</p> 2024-11-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Farmasi Komunitas https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/56599 Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Favipiravir pada Pasien COVID-19 di Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda Tahun 2022 2024-05-13T17:02:30+07:00 Yason Lukius ocetthird@gmail.com Rusdiati Helmidanora heriwijaya.luc@gmail.com Heri Wijaya heriwijaya.luc@gmail.com <h1 style="text-align: justify; tab-stops: 496.15pt; margin: 0cm .15pt .0001pt 0cm;"><span lang="id" style="letter-spacing: -.1pt; font-weight: normal;">Favipiravir merupakan antivirus yang dapat digunakan sebagai terapi pengobatan pada pasien COVID-19 apabila digunakan secara tepat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui rasionalitas penggunaan Favipiravir pada pasien COVID-19 di Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda pada tahun 2022 berdasarkan kriteria tepat pasien, tepat diagnosis, tepat obat, tepat dosis, tepat interval waktu pemberian, tepat lama pemberian, dan waspada efek samping obat. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang dilakukan dengan observasional deskriptif, teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling secara retrospektif. Karakteristik pasien COVID-19 pada 53 sampel dalam penelitian ini sebesar 62,3% berusia 26-45 tahun, dengan dominasi pasien berjenis kelamin perempuan sebesar 71,7%, dan komorbid terbanyak adalah diabetes melitus yaitu sebesar 7,5%. Penentuan rasionalitas penggunaan Favipiravir dinilai berdasarkan pada literatur Informatorium Obat COVID-19 di Indonesia Edisi 4 dengan hasil tepat pasien (100,0%), tepat diagnosis (100,0%), tepat obat (100,0%), tepat dosis (83,0%), tepat interval waktu pemberian (100,0%), tepat lama pemberian (100,0%), dan telah waspada efek samping obat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Favipiravir pada pasien COVID-19 di Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda tahun 2022 telah rasional berdasarkan data rekam medis dan kriteria tepat pasien, tepat diagnosis, tepat obat, tepat dosis, tepat interval waktu pemberian, tepat lama pemberian dan waspada efek samping obat (6T1W).</span></h1> 2024-11-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Farmasi Komunitas https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/55442 Pengetahuan dan Sikap tentang Kanker Serviks dan Vaksinasi HPV pada Mahasiswi Kampus C Universitas Airlangga 2024-04-03T15:48:37+07:00 Putri Ambarwulan putri.ambarwulan-2020@ff.unair.ac.id Ragil Tri Puspitasari ragil.tri.puspitasari-2020@ff.unair.ac.id Afsy Nadifa Afandi afsy.nadifa.afandi-2020@ff.unair.ac.id Nisrina Zakiyah Ahlam Khairunnisa nisrina.zakiyah.ahlam-2020@ff.unair.ac.id Natalia Tri Mulyani Haryanti natalia.tri.mulyani-2020@ff.unair.ac.id Rizky Amalia Purnama Putri rizky.amalia.purnama-2020@ff.unair.ac.id Audea Fitri Anggraeni audea.fitri.anggraeni-2020@ff.unair.ac.id Annisa Nur Imani Sjafik Putri annisa.nur.imani-2020@ff.unair.ac.id Mochammad Iqbal Roudlotus Salam mochammad.iqbal.roudlotus-2020@ff.unair.ac.id Haidar Ainani Hisan haidar.ainani.hisan-2020@ff.unair.ac.id Mar'i Hendra Majid mari.hen.majid-2020@ff.unair.ac.id Arie Sulistyarini arie-s@ff.unair.ac.id <p>Kanker serviks menjadi masalah utama dan penyebab kematian terbesar kedua pada wanita di Indonesia. Sebagian besar kanker serviks disebabkan oleh <em>Human Papilloma Virus</em> (HPV). Pencegahan primer kanker serviks adalah dengan promosi kesehatan terkait vaksinasi HPV. Kurangnya informasi terkait vaksinasi HPV menjadi salah satu penyebab rendahnya pengetahuan terkait kanker serviks dan pencegahannya. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui profil pengetahuan dan sikap mahasiswi S1 Kampus C Universitas Airlangga mengenai kanker serviks dan pencegahannya melalui vaksin HPV. Penelitian ini bersifat <em>cross sectional</em> dan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan <em>accidental sampling</em>. Kuesioner disebarkan secara daring menggunakan <em>Google Form</em> dengan dua belas pertanyaan terkait pengetahuan dan lima pertanyaan terkait sikap. Data hasil penelitian ditampilkan secara deskriptif. Dari 149 responden penelitian ini, sebanyak 57,0% mahasiswi memiliki pengetahuan yang sedang, tetapi masih terdapat beberapa hal yang belum diketahui, terutama mengenai pengobatan kanker serviks. Sebanyak 70 mahasiswi meyakini bahwa vaksin dapat meningkatkan kualitas hidup dan 96 mahasiswi meyakini bahwa vaksin HPV penting untuk dilakukan. Akan tetapi, harga vaksin yang terlalu mahal dan kurangnya informasi mengenai vaksin menjadi penghambat untuk melakukan vaksinasi. Maka dari itu, perlu dilakukan promosi kesehatan berupa edukasi agar dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat dalam melakukan vaksinasi HPV.</p> 2024-11-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Farmasi Komunitas https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/52908 Profil Pengetahuan dan Faktor Risiko terkait Dispepsia Pada Mahasiswa Fakultas Non Kesehatan serta Ketepatan Tindakan Penanganannya 2023-12-27T20:35:20+07:00 Aisyah Hartiningrum aisyah.hartiningrum-2021@ff.unair.ac.id Amajanti Daniswara amajanti.daniswara-2021@ff.unair.ac.id Az Zahrah Cipta Aprilia az.zahrah.cipta-2021@ff.unair.ac.id Elizabeth Oktavia Putri Santoso elizabeth.oktavia.putri-2021@ff.unair.ac.id Fitri Indriyanti fitri.indriyanti-2021@ff.unair.ac.id Nabila Aulia Nur nabila.aulia.nur-2021@ff.unair.ac.id Rivia Ghina Rahmi rivia.ghina.rahmi-2021@ff.unair.ac.id Shalsa Delia shalsa.delia-2021@ff.unair.ac.id Shavira Priyantika Putri shavira.priyantika.putri-2021@ff.unair.ac.id Titin Khamidah titin.khamidah-2021@ff.unair.ac.id Tsamrotul Fu'adah Djawas tsamrotul.fuadah.djawas-2021@ff.unair.ac.id Gusti Noorrizka Veronika Achmad gusti-n-v-a@ff.unair.ac.id <p>Dispepsia merupakan salah satu gangguan pencernaan dengan gejala, seperti nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut, mual, muntah, perut kembung, sendawa, ataupun perut terasa kenyang secara berlebihan. Dispepsia merupakan salah satu problem kesehatan di Indonesia maupun dunia. Dispepsia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain gaya hidup yang tidak sehat, pola makan, stres, dan penggunaan obat NSAID. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil pengetahuan mahasiswa Universitas Airlangga fakultas non-kesehatan terkait dispepsia dan faktor risiko dispepsia serta tindakan penanganannya. Metode penelitian ini menggunakan studi observasional dengan metode survei secara <em>accidental sampling</em>. Berdasarkan penelitian menunjukkan profil pengetahuan 138 mahasiswa fakultas non-kesehatan Universitas Airlangga terkait dispepsia yang termasuk tinggi, sedang, dan rendah secara berturut-turut yaitu 69 (50,0%), 56 (40,6%), dan 13 (9,4%) responden. Profil pengetahuan terkait faktor risiko dispepsia juga menunjukkan kategori tinggi dengan jumlah responden sebanyak 85 (61,6%). Dari 96 responden yang mengalami dispepsia, sebanyak 80 (83,83%) responden sudah tepat dalam melakukan tindakan penanganan dispepsia. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa fakultas non-kesehatan Universitas Airlangga telah memiliki pengetahuan yang baik dan tindakan penanganan yang tepat terkait dispepsia.</p> 2024-11-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Farmasi Komunitas https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/52653 Pengetahuan dan Praktik Pengelolaan Obat pada Lansia Penderita Hipertensi Dengan dan Tanpa Diabetes Melitus dengan Status Polifarmasi 2024-11-04T13:01:28+07:00 Nurul Fitria nunufitria1@gmail.com Mareta A. P. Hidayat maretaaph@gmail.com Erina A. Wati erinaaristawati12@gmail.com Aulia C. Fathikasari afathikasari@gmail.com Monica J. F. Adella monicajuven123@gmail.com Jihan A. Rahmadani jihana22rahmadani@gmail.com Nafisah nafisahfajar721@gmail.com Jasmine A. Akbar jasmineauliaw@gmail.com Marissa F. Rahmawati marissafayyaza9@gmail.com Muhammad H. W. Baehaki Wijaya.hasbi01@gmail.com Hanni P. Puspitasari Hanni.Puspitasari@gmail.com <p>Hipertensi dan diabetes melitus merupakan penyakit yang banyak dialami oleh populasi lansia di Indonesia. Keduanya sering ditangani dengan terapi polifarmasi yang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah pengobatan. Pengetahuan dan praktik mengelola obat menjadi hal yang penting dalam mengatasi masalah ini. Penelitian bertujuan mengukur pengetahuan dan praktik lansia penderita hipertensi dengan dan tanpa diabetes melitus yang menjalani terapi polifarmasi dalam pengelolaan obat meliputi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan teknik pengambilan sampel <em>purposive sampling</em>. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara terstruktur menggunakan instrumen berupa kuesioner. Terdapat 16 pertanyaan pada variabel pengetahuan dan 7 pertanyaan pada variabel praktik. Penelitian ini melibatkan 110 responden lansia di atas 55 tahun yang berada di Kelurahan Airlangga Kecamatan Gubeng, yaitu penderita hipertensi sebanyak 28 lansia dan penderita hipertensi dengan diabetes melitus sebanyak 82 lansia, Surabaya. Hasil yang didapat yaitu lebih dari 80% responden dengan pengetahuan baik untuk variabel pengetahuan DAPATKAN dan SIMPAN. Sedangkan kurang dari 80% responden dengan pengetahuan baik untuk variabel pengetahuan GUNAKAN dan BUANG. Dari segi praktik pengelolaan obat, sebanyak 42 (38%) termasuk kategori baik dan sebanyak 68 (62%) termasuk kategori kurang baik. Oleh sebab itu, perlu dilakukan promosi kesehatan terkait pengelolaan obat pada lansia hipertensi dengan dan tanpa diabetes melitus dengan status polifarmasi yang berfokus pada dua variabel yakni GUNAKAN dan BUANG.</p> 2024-11-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Farmasi Komunitas https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/53119 Kewaspadaan Remaja terhadap Produk Anti-Acne Counterfeit menggunakan Cek KLIK BPOM: Studi Cross-Sectional 2024-01-17T20:50:22+07:00 Benny Cristian benny.cristian-2021@ff.unair.ac.id Aprillia Kaliky aprilia.kaliky-2021@ff.unair.ac.id Aviarista Mufidah Pertiwi aviarista.mufidah.pertiwi-2021@ff.unair.ac.id Eva Agustin Nurhadiyanti eva.agustin.nurhadiyanti-2021@ff.unair.ac.id Jasmine Aprilia Nur Zharifah jasmine.aprilia.nur-2021@ff.unair.ac.id Laksita Umi Maharani laksita.umi.maharani-2021@ff.unair.ac.id Lena Saputri lena.saputri-2021@ff.unair.ac.id Luluk Mutmainnah luluk.mutmainnah-2021@ff.unair.ac.id Rozaanah Al Husna rozaanah.al.husna-2021@ff.unair.ac.id Tiara Ageng Ariesta Regina tiara.ageng.ariesta-2021@ff.unair.ac.id Wahyu Utami wahyu-u@ff.unair.ac.id <p>Permasalahan jerawat pada remaja dapat memengaruhi kualitas hidup mereka sehingga mereka melakukan upaya untuk mengobati, salah satunya dengan menggunakan produk<em> anti-acne</em>. Terdapat banyak <em>marketplace</em> di media sosial memudahkan akses produk <em>anti-acne.</em> Namun, mayoritas remaja memilih produk <em>anti-acne</em> hanya berdasarkan ulasan dan konten di sosial media yang mana kurang ideal karena berisiko terpapar <em>counterfeit </em>dan tidak ada jaminan keaslian produk<em>. </em>BPOM menyediakan Cek KLIK BPOM sebagai sarana pemeriksaan keaslian produk untuk melawan pemalsuan. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui kewaspadaan remaja terhadap produk <em>anti-acne counterfeit </em>menggunakan Cek KLIK BPOM. Penelitian merupakan survei menggunakan instrumen kuesioner dengan pendekatan Studi <em>Cross-Sectional. </em>Metode sampling yang digunakan adalah <em>accidental sampling</em>. Data yang didapatkan dianalisis secara deskriptif. Hasil survei terhadap 140 remaja yang menunjukkan kewaspadaan tinggi pada 121 responden (86,43%). Responden sudah dapat mengidentifikasi kemasan baik, kelengkapan label, dan kedaluwarsa tetapi belum dapat mengidentifikasi nomor izin edar yang benar. Mayoritas responden mengenali istilah Cek KLIK BPOM (61,4%). Namun, mayoritas responden belum pernah mengunjungi laman Cek BPOM (77,9%) meskipun sudah mengetahui manfaat dari laman tersebut (59,3%). Diperlukan sosialisasi tentang laman dan aplikasi Cek BPOM kepada masyarakat luas sebagai sumber informasi penting untiuk memastikan kebenaran dan keaslian produk kesehatan dan kosmetik.</p> 2024-11-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Farmasi Komunitas https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/52624 Smoking Cessation Awareness Among Active and Passive Smokers in Surabaya 2023-12-14T12:31:41+07:00 Nurshafiqah Guasin nurshafiqahg@gmail.com Nur Hafifah Hasanuddin fifahhasan1312@gmail.com Nurul Fathin Athirah Md Noor nfathin09@gmail.com Sharifah Nurul Fatin Afiqah Mohd Idrus sharifahfatin09@gmail.com Muhammad Luqman Nurhakim Ahmad Sufie luqmansufie00@gmail.com Nafiisa Aaliyah Fathar nafiisa.aaliyah27@gmail.com Elida Zairina elida-z@ff.unair.ac.id <p>Tobacco consumption is still relatively high and increasing compared to the results of 2007 and 2013. The burden of disease in Indonesia is increasing every year, and smoking is one of the leading causes. The critical issue that has to be addressed is a lack of smoking cessation awareness among active and passive smokers. The prolonged use of tobacco products and the exposure of non-smokers to dangerous secondhand smoke both occur as the consequences of this ignorance. This study aimed to assess the willingness to quit smoking and the awareness of existing Nicotine Replacement Therapy (NRT) or QUITLINE Program. The subjects were chosen by convenient sampling for those who met the inclusion criteria, including Surabaya citizens aged 18 years and above, active smokers and passive smokers due to living/staying with active smokers. The data were collected using a self-administered questionnaire. The data were analyzed descriptively using IBM SPSS software version 26.0. About 106 subjects participated in the study consists of 77% male, 23% female, with ages ranging from 19 to 62 years. The data showed that 57.55% (n=61) of smokers, 42.45% (n=45) non-smokers. Of 106 respondents, 67 (63.2%) had never heard about Nicotine Replacement Therapy (NRT) and 98.4% (60 smokers) had never heard of QUITLINE Program. Encouragingly, 63.9% (39 smokers) of the smokers were aware of the dangers of smoking. From this study, it can be concluded that the awareness of smoking cessation among the residents in Mulyorejo, Surabaya, was high. However, some of them were not convinced yet to stop smoking because their intention to quit smoking was low.</p> 2024-11-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Farmasi Komunitas https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/52741 Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Dasar terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar Anak 2024-04-20T15:05:29+07:00 Reihan Ananta Noor Baihaqi rananta118@gmail.com Febrina Kurnia Sari febrina.kurnia.sari-2021@ff.unair.ac.id Naila Byandra naila.byan-2021@ff.unair.ac.id Safina Hanifa Hasna safina.hanifa.hasna-2021@ff.unair.ac.id Afifah Rahma Wahyuningtyas afifah.rahma.wahyuningtyas-2021@ff.unair.ac.id Reyhana Rona Zakiyya reyhana.rona.zakiyya-2021@ff.unair.ac.id Fahmi Haitsami Ibnu Gamar fahmi.haitsami.ibnu-2021@ff.unair.ac.id Ananda Dwi Kristiani ananda.dwi.kristiani-2021@ff.unair.ac.id Natasya Noor Amanda natasya.noor.amanda-2021@ff.unair.ac.id Rr. Elmira Setyawan rr.elmira.setyawan-2021@ff.unair.ac.id Kadavi Arafat Sidiq kadavi.arafat.sidiq-2021@ff.unair.ac.id Nabilah Nur Hamidah nabilah.nur.hamidah-2020@ff.unair.ac.id Yunita Nita yunita-n@ff.unair.ac.id <p>Imunisasi Dasar Lengkap merupakan pemberian vaksin kepada bayi berumur 0-11 bulan agar terhindar dari penyakit menular. Saat ini, target capaian 100% imunisasi dasar pemerintah belum terpenuhi. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar terhadap status lengkapnya imunisasi dasar anak di Kecamatan Kenjeran Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain <em>cross-sectional </em>dan teknik pengambilan sample yaitu <em>purposive sampling</em>. Pengetahuan imunisasi dasar diukur menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Kriteria inklusi responden antara lain seorang ibu yang memiliki anak berusia ≤ 6 tahun. Pada penelitian ini, didapatkan 145 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Responden dikategorikan berpengetahuan tinggi jika skor pengetahuannya ≥ 8 dan rendah jika skornya &lt; 8. Tingkat pengetahuan ibu terhadap imunisasi dasar yang tinggi sebanyak 75 responden (51,7%). Status lengkapnya imunisasi dasar diperoleh dari Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Dari seluruh responden, terdapat 78 responden (53,8%) yang memiliki Buku KIA. Dari jumlah tersebut, terdapat sebanyak 71 orang responden (91%) yang anaknya telah mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Dari hasil analisis tidak ditemukan korelasi signifikan antara pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar (<em>p</em>=0,127). Faktor selain pengetahuan sebaiknya juga perlu diteliti sehingga perilaku orang tua dalam melaksanakan imunisasi anak dapat dijelaskan dengan lebih baik. Edukasi masyarakat mengenai pentingnya imunisasi dasar juga harus dilanjutkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya ibu dalam hal imunisasi dasar anak.</p> 2024-11-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Farmasi Komunitas https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/52740 Profil Pengetahuan Remaja Putri di Surabaya terkait Penggunaan Aromaterapi Lavender sebagai Alternatif Penanganan Nyeri Haid 2024-11-04T12:33:48+07:00 Nurulia Rochmah nurulia.rochmah-2021@ff.unair.ac.id David Vincentius david.vincentius-2021@ff.unair.ac.id Raisha Pramudya Ningrum raisha.pramudya.ningrum-2021@ff.unair.ac.id Ahmad Farhan Vicaksono ahmad.farhan.vicaksono-2021@ff.unair.ac.id Islah Farah islah.farah-2021@ff.unair.ac.id Fitri Cahyani fitri.cahyani-2021@ff.unair.ac.id Diva Al Haq Wan Wahmuda diva.al.haq-2021@ff.unair.ac.id Erni Suryani erni.suryani-2021@ff.unair.ac.id Ghina Kautsar Shiddiqah ghina.kautsar.iddiqah-2021@ff.unair.ac.id Kevin Kumala kevin.kumala-2021@ff.unair.ac.id Savira Bachmid savira.bachmid-2021@ff.unair.ac.id Donita Ghassani Adriana donita.ghassani.adriana-2021@ff.unair.ac.id Ana Yuda ana-y@ff.unair.ac.id <p>Nyeri haid (dismenore) adalah kondisi nyeri perut bagian bawah pada wanita yang sedang mengalami menstruasi. Dismenore umum dialami oleh remaja putri. Karena umumnya prevalensi nyeri ini, pencarian akan terapi alternatif dilakukan, yaitu dengan pemanfaatan aromaterapi yang salah satunya adalah aromaterapi lavender. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi pengetahuan remaja putri di Kota Surabaya mengenai penggunaan aromaterapi lavender sebagai pereda nyeri haid. Instrumen berupa kuesioner yang memuat 24 pernyataan seputar haid dan pengobatan alternatif aromaterapi lavender. Teknik <em>sampling</em> yang digunakan adalah <em>purposive sampling</em> dengan kriteria inklusi remaja putri berusia 15-20 tahun dan sudah mengalami haid. Penelitian dilakukan di 3 SMA negeri, 3 SMA swasta dan 1 perguruan tinggi dengan jumlah total responden sebanyak 261 orang. Skoring dilakukan dengan memberikan nilai jawaban benar=1 dan salah=0. Responden dengan skor &gt;12 (&gt;50%) dikategorikan berpengetahuan baik dan skor ≤12 (≤50%) dikategorikan berpengetahuan kurang baik. Skor sebagian responden (88,5%) adalah &gt;12 (baik) namun beberapa responden ini (11,5%) yang kurang mengetahui tentang cara penggunaan dan efek samping dari aromaterapi lavender. Diperlukan edukasi terutama dalam hal aspek keamanan, penggunaan, dan mekanisme kerja aromaterapi sebagai alternatif penanganan nyeri haid pada remaja putri.</p> 2024-11-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Farmasi Komunitas https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/52597 Praktik dan Persepsi Masyarakat terhadap Penggunaan Obat Setelan 2024-01-17T21:17:51+07:00 Paloma Sitompul paloma.blanca.elizabeth-2021@ff.unair.ac.id Alfiyya Rahmah alfiyya.rahmah-2021@ff.unair.ac.id Andini Putri Rahmadani andini.putri.rahmadani-2021@ff.unair.ac.id Bakhats Muhammad Fikri bakhats.muhammad.fikri-2021@ff.unair.ac.id Dwi Rahayu dwi.rahayu-2021@ff.unair.ac.id Faza Najmi Atsila Desvianto faza.najmi.atsila-2021@ff.unair.ac.id Lourencia Yoan Angelica lourencia.yoan.angelica-2021@ff.unair.ac.id Maher Isaac David maher.isaac.david-2021@ff.unair.ac.id Muhammad Abyan Dzaki muhammad.abyan.dzaki-2021@ff.unair.ac.id Shofiyya Hurun'in shofiyya.hurunin-2021@ff.unair.ac.id Andi Hermansyah andi-h@ff.unair.ac.id <p>Obat setelan cukup mudah didapatkan di masyarakat, padahal tidak ada jaminan mutu dan keamanan pada penggunaan obat semacam ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi praktik dan persepsi masyarakat terhadap penggunaan obat setelan. Survei yang melibatkan 100 orang masyarakat berusia minimal 17 tahun sebagai responden dilakukan di Kota Surabaya. Responden diminta mengisi kuesioner tentang penggunaan obat setelan dan persepsi manfaat serta risiko efek samping obat setelan. Data kemudian diolah secara statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah laki-laki, berusia produktif dan bekerja pada sektor informal. Lebih dari duapertiga responden mengaku meminum obat setelan karena menganggap obat setelan manjur untuk mengatasi keluhan yang dialami. Informasi mengenai obat setelan paling banyak diperoleh dari teman atau kolega. Menariknya, warung/toko dan fasilitas kesehatan seperti apotek merupakan tempat yang paling sering didatangi untuk mendapatkan obat setelan. Sekurang-kurangnya sepertiga responden beranggapan bahwa obat setelan merupakan campuran dari beberapa obat yang sengaja dikeluarkan dari kemasannya. Mayoritas responden juga beranggapan bahwa obat setelan merupakan obat yang tidak memiliki izin edar. Namun demikian, responden tetap mengonsumsi obat setelan, bahkan 87% diantaranya mengaku tidak pernah merasakan efek samping dari penggunaan obat setelan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa akibat dari persepsi yang tidak tepat mengenai obat setelan, sebagian besar masyarakat masih menggunakan obat setelan dalam praktik swamedikasi mereka, terlepas dari kesadaran terhadap risiko aktual atau potensial yang muncul akibat penggunaan obat yang tidak tepat.</p> 2024-11-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Farmasi Komunitas https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/47035 The Relationship of Knowledge of COVID-19 Vaccines and Implementation of Health Protocols Post COVID-19 Vaccination 2024-06-14T19:53:55+07:00 Alya Saraswati alya.saraswati-2019@ff.unair.ac.id Salvana Sekar Nucifera gesnita-n@ff.unair.ac.id Yusril Hidayat gesnita-n@ff.unair.ac.id Devitasari gesnita-n@ff.unair.ac.id Ariesta Yusuf gesnita-n@ff.unair.ac.id Kiki Antafa N gesnita-n@ff.unair.ac.id Maulidya Nur H gesnita-n@ff.unair.ac.id Namira Shalawasabila gesnita-n@ff.unair.ac.id Wynne Tara gesnita-n@ff.unair.ac.id Sherly Maidasari gesnita-n@ff.unair.ac.id Margareth Liu gesnita-n@ff.unair.ac.id Syafa Revita gesnita-n@ff.unair.ac.id Annisa Riski Azzahrani gesnita-n@ff.unair.ac.id Fatimah Rustika Putri gesnita-n@ff.unair.ac.id Gesnita Nugraheni gesnita-n@ff.unair.ac.id <p><em>The COVID-19 pandemic has caused fatalities and brought significant impact on various fields. The vaccine was an important effort to overcome the COVID-19 pandemic. Low knowledge regarding the effectiveness of the COVID-19 vaccine and the Peltzman Effect has the potential to be a cause of ignorance behavior to health protocols. This study was conducted to find out the public's knowledge about the COVID-19 vaccine and the implementation of public health protocols after COVID-19 vaccination. Differences in application before and after vaccination were also studied. This study was a cross-sectional study with accidental sampling techniques. The survey was conducted online using a google form. The inclusion criteria in this study were respondents who were more than 18 years old, have been vaccinated for COVID-19 for at least first dose, domiciled in Java Island. The analysis was conducted using the Mann-Whitney U Test. The There were 456 participants in this study. The results showed that 306 respondents had high knowledge (67.1%), 141 respondents had moderate knowledge (30.9%), and 9 respondents had low knowledge (2.0%). Based on a correlation tests, it was found that there was a relationship between knowledge and public behavior in implementing health protocols (p&lt;0.05). The behavior of implementing health protocols before vaccination was better than after vaccination (p&lt;0.05). Respondents' knowledge of the COVID-19 vaccine significantly affected the behavior of implementing the respondent's health protocols. Health promotion that emphasizes the COVID-19 vaccine and the importance of still implementing post-vaccine health protocols needs to remain encouraged.</em></p> 2024-11-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Farmasi Komunitas https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/52622 Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua terhadap Kepatuhan Pemberian Obat Cacing pada Anak di Surabaya 2024-06-14T19:56:42+07:00 Cindy Andrifo Maldini cindy.andrifo.maldini-2021@ff.unair.ac.id Elian Haris Darmawan yunita-n@ff.unair.ac.id Dinara Fathya Rahma P yunita-n@ff.unair.ac.id Ike Septi Marinda yunita-n@ff.unair.ac.id Nafisah Putri Syaharani yunita-n@ff.unair.ac.id Devita Ivana Putri yunita-n@ff.unair.ac.id Za'im Hanif Al Fathoni yunita-n@ff.unair.ac.id M Aqbil Izzul Haq yunita-n@ff.unair.ac.id Aprilia Purwita yunita-n@ff.unair.ac.id Talitha Danendra Putri yunita-n@ff.unair.ac.id Ditha Carolina Emanuella yunita-n@ff.unair.ac.id Ayu Dewi Sartika yunita-n@ff.unair.ac.id Yunita Nita yunita-n@ff.unair.ac.id <p>Salah satu penyebab terjadinya peningkatan infeksi cacing adalah rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang <em>personal hygiene</em>. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan ibu terhadap cacingan, kepatuhan anak minum obat cacing di Kota Surabaya, dan mengetahui hubungan kedua variabel tersebut. Responden penelitian adalah ibu yang mempunyai anak usia prasekolah (5-6 tahun). Metode penelitian yang digunakan adalah survei <em>cross sectional</em> menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Untuk menilai pengetahuan jawaban benar=1 dan salah=0, kepatuhan menggunakan skala <em>likert </em>1-3 yaitu sering, kadang-kadang, tidak pernah. Digunakan metode sampling dengan <em>purposive sampling</em> pada 130 responden. Uji statistik menggunakan uji korelasi Spearman’s rho. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan responden 90,7% (n=118) baik, 8,5% (n=11) cukup, 0,8% (n=1) kurang. Selain itu, 80,8% (n=105) patuh, 19,2% (n=25) tidak patuh terhadap pemberian obat cacing pada anak. Terdapat hubungan yang bermakna (p=0,001) antara tingkat pengetahuan ibu dengan kepaatuhan memberikan obat cacing pada anak dengan hasil korelasi positif sebesar 0,300, hubungan antara kedua variabel tersebut tergolong lemah atau rendah. Berdasarkan hasil penelitian, peningkatan pengetahuan diharapkan dapat menjadi upaya untuk menurunkan angka cacingan.</p> 2024-11-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Farmasi Komunitas https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/44883 Pengetahuan dan Penggunaan Sunscreen pada Anak Usia Sekolah di Surabaya 2024-06-18T11:23:51+07:00 Antya Putri Sakina antya.putri.sakina-2020@ff.unair.ac.id Berlian Irnadianis Ifada berlian.nadianis.ifada-2020@ff.unair.ac.id Chika Prasasti Aulia Kusuma chika.prasasti.aulia-2020@ff.unair.ac.id Devina Putri Ariyani devina.putri.ariyani-2020@ff.unair.ac.id Hawin Nabila hawin.nabila-2020@ff.unair.ac.id Ida Ayu Putu Rummika Padmawati ida.ayu.putu-2020@ff.unair.ac.id Khadijah Arina Shalihah khadijah.arina.alihah-2018@ff.unair.ac.id Maritza Jelita Nurfitri maritza.jelita.nurfitri-2020@ff.unair.ac.id Shofiyah Yasmin Annadhiroh shofiyah.yasmin.annadhiroh-2020@ff.unair.ac.id Soraya Putri Hidayat soraya.putri.hidayat-2020@ff.unair.ac.id Usva'atul Vernanda Umi Sholeqah usvaatul.vernanda.umi-2020@ff.unair.ac.id Hanni Prihhastuti Puspitasari hanni-p-p@ff.unair.ac.id <p>Radiasi sinar matahari (ultraviolet) yang berlebihan menyebabkan terjadinya kerusakan terhadap kulit sehingga perlu dilakukan perlindungan dari bahaya sinar UV, salah satunya dengan menggunakan sunscreen. Dilaporkan penggunaan sunscreen pada anak usia sekolah masih kurang. Faktanya anak usia sekolah menerima sinar matahari tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan orang dewasa sehingga memiliki risiko terjadi <em>sunburn</em> dan kanker kulit pada masa dewasa. Rendahnya penggunaan <em>sunscreen</em> dapat dipengaruhi oleh minimnya pengetahuan mereka terkait bahaya radiasi UV. Oleh karena itu, dilakukan survei untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan penggunaan <em>sunscreen</em> anak usia sekolah dan juga untuk mengetahui perbedaan pengetahuan antara jenjang pendidikan serta korelasi antara pengetahuan dengan penggunaan. Responden dari penelitian merupakan anak usia sekolah dari beberapa SD kelas 4-6, SMP dan SMA di Surabaya dengan jumlah 253 siswa. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengambilan sampel secara <em>non-randomized sampling</em>. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner melalui media <em>Google Form</em> dan cetak fisik. Hasil penelitian ini dianalisis dengan uji Chi-Square dan Spearman. Berdasarkan hasil uji Chi-Square, terdapat perbedaan pengetahuan antara jenjang pendidikan (p&lt;0,001), yaitu semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin meningkat pengetahuannya. Sementara itu, hasil uji Spearman menunjukkan adanya korelasi antara pengetahuan dengan penggunaan (p&lt;0,001), yaitu semakin meningkat pengetahuannya, maka semakin baik penggunaan terhadap sunscreen. Oleh karena itu, dilakukan promosi kesehatan kepada anak usia sekolah terkait penggunaan sunscreen sebagai upaya melindungi kulit dari sinar UV dan terhindar dari efek buruknya.</p> 2024-11-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Farmasi Komunitas