Jurnal Farmasi Komunitas https://e-journal.unair.ac.id/JFK <p><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2355-5912">ISSN International Centre</a> | <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1393563303">ISSN: 2355-5912 (Online)</a></p> <p>Jurnal Farmasi Komunitas (JFK) e-ISSN: 2355-5912 is a peer-reviewed and open access biannually (May and November) that published by Department of Pharmacy Practice, Faculty of Pharmacy, Universitas Airlangga. The aim of JFK is to publish exciting, empirical research, recent science development, and high-quality science that addresses fundamental questions in pharmacy practice. JFK accepts manuscripts written in full Indonesian &amp; English. We process submitted original script related of scope to pharmacy practice and not being published by other publishers. JFK accepts scientific article, including research results. The scope of this journal includes, but is not limited to the research results of:<br />1. Social and Administrative Pharmacy<br />2. Clinical Pharmacy<br />3. Community Pharmacy.</p> en-US <p>In order to be accepted and published by JFK, author(s) submitting the article manuscript should complete all the review stages. By submitting the manuscript, the author(s) agreed to these following terms:</p><p>1. Copyright of the article is transferred to the journal (JFK), by the knowledge of the author, whilst the moral right of the publication belongs to the author. The intended copyright includes the rights to publish articles in various forms (including reprints). JFK maintain the publishing rights to the published articles.</p><p>2. The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-Non-Commercial-Share Alike (CC BY-NC-SA), which implies that the publication can be used for non-commercial purposes in its original form.</p><p>3. Every publication (print/electronic) is open access for educational, research, and library purposes. In addition to the objectives mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright infringement</p><p> </p><p>The Copyright Transfer Agreement Form can be downloaded <a title="copyright transfer agreement form" href="https://docs.google.com/document/d/1kzbVizEPLllOD4MQ51PDG7cSz2uN9P4l/edit?usp=sharing&amp;ouid=115741689475093069938&amp;rtpof=true&amp;sd=true" target="_blank">ON THIS FORM</a>.</p><p> </p><p><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" rel="license"><img src="https://i.creativecommons.org/l/by-nc-sa/4.0/88x31.png" alt="Creative Commons License" /></a><br /><strong>Jurnal Farmasi Komunitas (JFK) by <a href="http://www.unair.ac.id/" rel="cc:attributionURL">Unair</a></strong><span> is licensed under a </span><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License</a><span>.</span></p> arie-s@ff.unair.ac.id (Arie Sulistyarini, S.Si., M.Pharm., Apt.) editorjfk@ff.unair.ac.id (Susmiandri, S.Kom.) Fri, 30 May 2025 00:00:00 +0700 OJS 3.3.0.10 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Pengetahuan dan Praktik Masyarakat Surabaya Timur dalam Pengelolaan Antibiotik https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/53203 <p>Penggunaan antibiotik yang tidak rasional seperti pembelian antibiotik tanpa indikasi dapat menimbulkan resistensi bakteri. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengetahuan dan praktik masyarakat Surabaya Timur dalam mengelola antibiotik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional dan pengambilan data secara <em>cross-sectional </em>dengan menggunakan kuesioner. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara <em>accidental sampling</em>. Kriteria inklusi responden dari penelitian ini yaitu berumur minimal 18 tahun, pernah menggunakan antibiotik, dan bersedia menjadi responden. Jumlah responden yang berpartisipasi sebanyak 136 orang, dengan median (IQR) skor pengetahuan adalah 7,00. Persentase responden memiliki pengetahuan tentang pengelolaan antibiotik berkategori 'kurang'; 'cukup'; dan 'baik' berturut-turut adalah 42,6%; 46,3%; 11,0%. Sedangkan persentase responden berkategori praktik 'kurang'; 'cukup'; dan 'baik' berturut-turut adalah 17,6%; 69,9%; 12,5%. Skor pengetahuan berhubungan signifikan dengan jenis kelamin (p=0,029). Skor praktik berhubungan secara signifikan dengan jenis kelamin (p=0,032) dan tingkat pendidikan (p=0,010). Secara signifikan skor pengetahuan berkorelasi dengan skor praktik (p=0,000) di mana semakin tinggi skor pengetahuan maka semakin tinggi juga skor praktik. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden telah memiliki pengetahuan dan praktik pengelolaan antibiotik berkategori cukup namun hanya sedikit dari mereka yang berada pada kriteria baik. Oleh karena itu, kegiatan edukasi terkait praktik pengelolaan antibiotik pada masyarakat Surabaya Timur perlu dilakukan untuk memperbaiki pengetahuan dan praktik ini.</p> Abdulloh Ibnu Nur Al Madury, Alif Fahmi Rizaldy, Ade Aulia Rahma Putri Wahyudi, Chika Putri Maharani, Clarinna Mahardhika, Erpram Afwan Pratama, Ghiffari Rasyida Aditiyas Warsan, Gracesela Butar Butar, Khalifah Yuliana, Naura Syafiqa Atthaliyah, Arie Sulistyarini Copyright (c) 2025 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/53203 Mon, 26 May 2025 00:00:00 +0700 Analisis Biaya Angka Kesakitan pada Pasien Tuberkulosis Rawat Inap dari Perspektif Pemberi Layanan Kesehatan https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/50056 <p>Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang mematikan di dunia. Tuberkulosis disebabkan oleh infeksi <em>Mycobacterium tuberculosis.</em> Kasus tuberkulosis pada tahun 2022 yaitu 824.000 dan angka kematian 93.000 per tahun. Penyakit tuberkosis yang disebabkan oleh terapi pengobatan jangka panjang dan merupakan penyakit yang masuk dalam kode ICD-10 biaya jaminan kesehatan nasional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui biaya sakit akibat akibat tuberkulosis menurut <em>healthcare perspective</em> dan untuk mengetahui variabel-variabel yang berhubungan dengan biaya sakit tuberkulosis di RSUD dr. Soeselo Slawi pada tahun 2022. Metode penelitian ini menggunakan observasional dengan desain penelitian <em>cross sectional</em> pada 82 data pasien, Metode analisis deksriptif untuk mengetahui estimasi biaya dan metode statistic untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi total biaya sakit pasien tuberkulosis. Berdasarkan penelitian menunjukkan biaya pelayanan merupakan komponen biaya yang paling tinggi dibandingkan komponen biaya lainnya. Rata-rata biaya pemeriksaan penunjang sebesar Rp. 753.827,00; biaya pelayanan sebesar Rp. 2.133.809,00; dan biaya farmasi sebesar Rp. 1.873.449,00. Rata-rata biaya sakit pasien tuberkulosis dari <em>healthcare perspect</em>ive sebesar Rp. 4.761.085,00. Komponen biaya sakit terbesar adalah biaya pelayanan. Variabel yang signifikan (p˂ 0.05<em>)</em> berhubungan dengan besarnya total biaya kesakitan adalah kelas perawatan, <em>length of stay</em>, biaya pemeriksaan penunjang, biaya pelayanan, dan biaya farmasi.</p> Arifina Fahamsya, Lailiana Garna Nurhidayati, Chiara Dhinta Copyright (c) 2025 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/50056 Mon, 26 May 2025 00:00:00 +0700 Analisis Pengelolaan Obat pada Tahap Seleksi, Pengadaan dan Distribusi di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Surakarta tahun 2021 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/45866 <p>Siklus manajemen obat mencakup empat tahap yaitu: 1) <em>selection</em> (seleksi), 2) <em>procureme</em>nt (pengadaan), 3) <em>distribution </em>(distribusi), dan 4) <em>use</em> (penggunaan). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tahap seleksi, pengadaan dan distribusi di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Surakarta tahun 2021 agar manajemen pengelolaan obat yang dikelola tidak hanya efektif dan efisien, tetapi juga tepat dan baik yang berkelanjutan sesuai standar Kemenkes RI. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif non eksperimental dan analisis data deskriptif dengan indikator Kemenkes RI dan JICA 2010. Data dikumpulkan secara retrospektif berupa data sekunder. Pengambilan berupa data rekap laporan persediaan obat, data pengadaan obat, data obat <em>Expired date</em> dan data Lembar Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) tahun 2021. Pengelolaan obat berdasarkan indikator Kemenkes RI dan JICA ialah kesesuaian item obat yang tersedia dengan DOEN sebesar 78%; ketepatan perencanaan obat sebesar 466%; ketersediaan obat sesuai dengan kebutuhan sebesar 90%; pengadaan obat generik sebesar 95%; persentase dan nilai obat kedaluwarsa sebesar 15,3%; persentase dan nilai obat rusak sebesar 0%; ketepatan distribusi obat sebesar 88,2%; tingkat ketersediaan obat sebesar 100%; dan rata-rata waktu kekosongan obat sebesar 0%. Kesimpulan penelitian ini adalah pengelolaan obat di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Surakarta tahun 2021 pada tahap seleksi dan perencanaan menggunakan metode konsumsi. Tahap pengadaan menggunakan cara e-katalog dan katalog dengan menggunakan metode <em>e-purchasing</em>, sedangkan obat yang tidak ada di katalog dapat dipesan langsung ke PBF dan dengan cara <em>Tender</em>. sedangkan tahap distribusi menggunakan metode <em>bottom-up</em>. Pengelolaan obat pada tahap seleksi di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Surakarta belum sesuai standar, sedangkan pengelolaan obat pada tahap pengadaan dan distribusi telah sesuai standar berdasarkan indikator pengelolaan obat Kemenkes RI dan JICA 2010.</p> Juan Erlangga, Tri Wijayanti, Ganet Eko Pramukantoro Copyright (c) 2025 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/45866 Mon, 26 May 2025 00:00:00 +0700 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dismenore, Pengetahuan dan Tindakan untuk Mengatasi Dismenore pada Mahasiswi Universitas Airlangga https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/55205 <p>Dismenore merupakan suatu fenomena simptomatik meliputi nyeri abdomen, kram, dan sakit punggung sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Beberapa faktor yang mempengaruhi dismenore yaitu usia menarke, ekonomi, lama menstruasi, riwayat keluarga, <em>junk food</em>, pengetahuan terkait dismenore, konsumsi kopi, status merokok, frekuensi olahraga, dan tingkat stress. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi dismenore, tingkat pengetahuan dismenore, dan penanganan dismenore mahasiswi Universitas Airlangga. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif yang didasarkan pada analisis numerikal untuk mengukur hubungan antar variabel yang terjadi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik <em>accidental sampling</em>. Responden adalah 111 mahasiswi Universitas Airlangga yang sedang menstruasi. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara faktor yang diteliti dengan kejadian dismenore pada mahasiswi Universitas Airlangga (p&gt;0,05). Pengetahuan mahasiswi Universitas Airlangga tentang dismenore sudah cukup baik (92% dapat menjawab &gt;5 pertanyaan dengan tepat; n=102), namun terdapat pengetahuan responden yang masih kurang terkait dismenore, yaitu mengenai jamu kunyit asam yang dapat digunakan untuk membantu meringankan nyeri dismenore. Sebagian besar mahasiswi (68,5%, n=76) mengatasi dismenore dengan mengompres bagian perut bawah dengan air hangat (48,6%, n=37). Hanya sebagian kecil mahasiswi yang melakukan terapi farmakologi (17,1%, n=13) dimana sebagian besarnya menggunakan parasetamol.</p> Dewi Mustikoningrum, Alnike Kristin, Yuliana Rachmawati, Gazza Ayu Eka Prabowo, Rahmania Nabillah Putri, Amelia Amanda Putri, Ariska Dwi Ramadhani, Rayya Afifah Ikhsani, Najmi Kinanti, Zolfa Safitri, Mutiara Putri Pramesti, Gusti Noorrizka Veronika Achmad Copyright (c) 2025 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/55205 Mon, 26 May 2025 00:00:00 +0700 Analisis Hubungan Pengetahuan dengan Praktik Penggunaan Pil KB di Kelurahan Pacar Keling Surabaya https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/52739 <p>Indonesia menduduki peringkat keempat penduduk terbanyak di dunia sehingga diperlukan penekanan laju pertumbuhan penduduk dengan penggunaan kontrasepsi. Kurangnya pengetahuan masyarakat terkait penggunaan kontrasepsi menyebabkan peningkatan kegagalan pil KB dalam mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan praktik penggunaan pil KB. Jenis penelitian menggunakan metode analitik observasional dengan waktu pengambilan data secara <em>cross sectional</em>. Penelitian dilakukan di Kelurahan Pacar Keling Surabaya terhadap 120 responden yang memenuhi kriteria inklusi yaitu ibu rumah tangga yang sedang menggunakan pil KB dan berumur 20-50 tahun. Teknik pengambilan sampel secara <em>accidental sampling. </em>Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan wawancara yang dianalisis dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia 31-40 (43,3%), tingkat pendidikan SMA/sederajat (76,7%), pekerjaan ibu rumah tangga (76,7%), dan jenis pil KB paling banyak digunakan Microgynon (57,5%). Selain itu, sebanyak 92,5% tingkat pengetahuan dan 55,0% tingkat praktik penggunaan pil KB responden tergolong kategori sedang. Hasil uji spearman menunjukkan nilai p sebesar 0,001 (p &lt; 0,05), menandakan adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dan praktik penggunaan pil KB di Kelurahan Pacar Keling Surabaya. Dengan demikian diperlukan peningkatan program edukasi mengenai kontrasepsi pil KB khususnya faktor penyebab kegagalan metode tersebut serta pengkajian lebih lanjut terkait akses terhadap pelayanan KB dan dukungan sosial untuk mendukung keberhasilan program KB.</p> Fany Zumrotul Faizah, Jennifer Angeline Sugiarto, Dela Dalfa, Bahira Aisyah Awahita, Anjar Fatmawati, Evan Gabriel Nababan, Sabrina Aulia Azzahro, Apta Amalia Hamdri, Muhammad Zhafir Ar Rayyan, Eka Putri Hayuningtyas, Bilqis Rif'atus Sabila, Anindya Nadine Lesmana, I Nyoman Wijaya Copyright (c) 2025 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/52739 Mon, 26 May 2025 00:00:00 +0700 Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Penggunaan Immunomodulator Herbal pada Pandemi COVID- 19 di Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/48196 <p>Penggunaan immunomodulator untuk tetap menjaga daya tahan tubuh adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah luasnya penyebaran kasus COVID-19. Penggunaan immunomodulator herbal berhubungan erat dengan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo terhadap penggunaan immunomodulator herbal pada masa pandemic COVID-19. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Sampel yang diambil memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi berjumlah 86 orang dengan teknik <em>purposive </em> sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang dibagikan kepada masyarakat di Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. Responden dengan pengetahuan tergolong baik sebesar 12,8%, cukup sebesar 51,2%, dan kurang baik sebesar 36,0%. Sikap masyarakat termasuk berkategori baik sebesar 37,2% dan kurang sebesar 27,9%. Dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa pengetahuan, sikap dan penggunaan immuniherbal sudah cukup baik. Meskipun demikian, perlunya peningkatan edukasi guna memperkuat konsistensi antara pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat terhadap penggunaan imunomodulator herbal dalam upaya menjaga daya tahan tubuh selama pandemi.</p> Andri Priyoherianto, Erna Fitriany, Zuanta Pangestuti, Supomo Copyright (c) 2025 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/48196 Mon, 26 May 2025 00:00:00 +0700 Pengetahuan Masyarakat Mengenai Demam Berdarah dan Pemanfaatan Bahan Alam Sebagai Upaya Pencegahan https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/63392 <p>Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. DBD termasuk salah satu ancaman kesehatan global karena peningkatan kasus DBD yang signifikan di seluruh dunia. Dalam mengurangi angka kasus DBD di Indonesia, perlu dilakukan upaya pencegahan. Salah satu caranya adalah dengan pemanfaatan bahan alam, seperti serai, sirih, dan lavender sebagai tanaman pengusir nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan masyarakat terkait DBD serta pemanfaatan bahan alam sebagai upaya pencegahan DBD. Metode penelitian yang digunakan merupakan analitik observasional, dengan rancangan <em>cross-sectional</em>. Teknik sampling menggunakan <em>accidental sampling </em>dan pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 76,40% responden memiliki pengetahuan yang tinggi mengenai DBD dan 84,64% responden memiliki pengetahuan yang tinggi mengenai pemanfaatan bahan alam. Namun, terdapat beberapa responden yang salah pada pernyataan terkait tempat hinggap nyamuk DBD dan penggunaan daun sirih sebagai insektisida. Berdasarkan hasil uji normalitas, distribusi data yang diperoleh tidak normal sehingga dilakukan uji korelasi Spearman untuk melihat hubungan antara kedua variabel yaitu pengetahuan masyarakat tentang demam berdarah dan pemanfaatan bahan alam sebagai upaya pencegahan. Pada hasil uji korelasi Spearman didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,833, hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan masyarakat mengenai DBD dan pemanfaatan bahan alam sebagai upaya penanganan DBD. Dengan demikian, perlu dilakukan edukasi dan peningkatan upaya promotif kepada masyarakat mengenai DBD dan pemanfaatan bahan alam sebagai upaya pencegahan DBD.</p> Erika Rahmaningtyas, Tarissa Salma Ayu Laishanda, Edbert Rafael Tjandra, Naila Rahardian, Fidelia Septa Elsandi, Puteri Aisyah, Christofer Ardin Purnomo, Syahna Kumala Martiza, Made Putriradhika Prabandari, Nilam Amanatus Sholihah, Azel Maulidzan Athallah, Jihan Amira Istiqomah, Ana Yuda Copyright (c) 2025 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/63392 Mon, 26 May 2025 00:00:00 +0700 Tingkat Pengetahuan dan Pengalaman Orang Tua di Surabaya Timur tentang Penyakit Atopik Dermatitis pada Anak https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/52593 <p>Dermatitis Atopik (DA) merupakan penyakit kulit kronis yang sering ditemukan pada anak dan memiliki tingkat kekambuhan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan dan pengalaman orang tua mengenai DA pada anak-anak di Surabaya<strong>. </strong>Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian <em>cross-sectional</em>. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah <em>non random sampling</em> dengan sampelnya adalah orang tua yang memiliki anak berusia 5-12 tahun. Karakteristik responden yang dianalisis meliputi usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan terakhir. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan data dianalisis secara deskriptif. Dari 100 responden, mayoritas adalah perempuan (85%) dan berusia 20-40 tahun (66%). Sebanyak 13 orang memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi, mayoritas sebanyak 53 orang (53%) memiliki tingkat pengetahuan yang sedang. Berdasarkan hasil penelitian, hanya 5 orang responden yang anaknya pernah mengalami DA. Dari sebagian besar responden yang mengalami DA, tidak semua memberikan penanganan dan perawatan kulit yang tepat. Mayoritas orang tua di Surabaya Timur memiliki pengetahuan dan pengalaman yang kurang memadai tentang DA pada anak. Upaya edukasi dan intervensi diperlukan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan orang tua dalam mencegah dan mengelola DA, sehingga dapat mengurangi risiko kekambuhan dan dampak negatif pada anak.</p> Ambarsari Woronegoro, Aqila Aqhnia Fayza Gerriandi, Dinda Elyana Al-Faizah, Dio Aden Anrizki, Michelle Angelina Sugianto, Muhammad Rosyid Ridho, Mutiara Nabila, Toti Cahyaningsih, Trisya Nadita Takiya, Yayan Shanty Ratna Pratiwi, Anila Impian Sukorini Copyright (c) 2025 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/52593 Mon, 26 May 2025 00:00:00 +0700 Pengetahuan, Kesadaran, dan Perilaku Pengunjung Tempat Wisata di Surabaya Terkait Pemilihan serta Penggunaan Sunscreen dan Sun Protection https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/52650 <p>Pola hidup sehat, yaitu menggunakan <em>sunscreen</em> dan <em>sun protection</em> perlu dilakukan untuk mengurangi resiko paparan sinar UV yang dapat memunculkan berbagai penyakit serius, seperti kanker kulit, penuaan dini, kerusakan mata, dan melasma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan, kesadaran, dan perilaku pengunjung tempat wisata di Surabaya serta hubungan ketiga parameter tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan desain penelitian analitik, berupa <em>cross sectional</em> dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik<em> accidental sampling</em>. Pengambilan data dilakukan dengan survei menggunakan kuesioner (<em>self-administrated questionnaire</em>) yang sebelumnya telah divaliditas rupa. Sebanyak 110 pengunjung wisata di Surabaya dengan usia minimal 18 tahun berpartisipasi pada penelitian ini. Berdasarkan data demografi, sebagian besar responden adalah wanita, berusia 18-25 tahun, berdomisili di Jawa Timur, berstatus mahasiswa/pelajar, dan merupakan pengguna <em>sunscreen</em> dan <em>sun protection</em>. Hasil analisis data dengan uji <em>spearman correlation, </em>menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara skor pengetahuan dan skor kesadaran (p = 0,000; r = 0,347), skor pengetahuan dan skor perilaku (p= 0,000; r = 0,537), serta skor kesadaran dan skor perilaku (p = 0,000; r = 0,447). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan, kesadaran, dan perilaku yang baik. Dengan demikian, dapat dilakukan promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan perilaku masyarakat terkait penggunaan <em>sunscreen</em> dan <em>sun protection, </em>terutama pada variabel pengetahuan yang sebagian respondennya masih termasuk dalam kategori pengetahuan cukup dan kurang.</p> Clarissa Arindie Provellia, Aiman Zumaroh Ummi Robihah, Maria Carmelita Ayunda Ardiadne, Lasmaria Sopaheluwakan, Yasmin Azzahra, Fawwaz Syarifaturrohmah, Fathimah Haura, Yusilah, Rheyta Safira Maulidia, Rahmada Lovita, Kendra Anindya Gantari Putri, Elida Zairina Copyright (c) 2025 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/52650 Mon, 26 May 2025 00:00:00 +0700 Pengetahuan dan Tindakan Pengendara Sepeda Motor di Surabaya dalam Mengatasi Mata Kering (Dry Eyes) https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/53130 <p>Mata kering merupakan penyakit mata yang sering diabaikan oleh masyarakat. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya polusi udara dan udara panas. Salah satu populasi yang beresiko terpapar polusi udara dan udara panas adalah pengendara sepeda motor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan dan tindakan pengendara sepeda motor dalam mengatasi mata kering. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif cross sectional dengan pengambilan sampel dilakukan secara <em>convenience sampling</em>. Pengambilan data dilakukan dengan instrumen kuesioner (<em>self-administered questionnaire</em>) yang sebelumnya telah dilakukan validasi isi dan rupa. Pengambilan data dilakukan pada daerah sekitar Surabaya Utara meliputi daerah Kecamatan Bubutan, Sawahan, Simokerto, Pabean Cantikan, dan Kenjeran dengan kriteria inklusi berada pada usia 19 - 70 tahun dan berkendara sepeda motor di jalan minimal 90 menit perhari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 112 responden yang merupakan pengendara motor di daerah Surabaya Utara, 74,1 % (n=83) memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi terhadap mata kering dan sediaan yang digunakan untuk mata kering (73,2%; n=82). Namun pada variabel tindakan, sebanyak 89,3% (n=100) responden cenderung memiliki perilaku yang negatif dengan tidak mengikuti anjuran dalam mengatasi mata kering. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa meskipun mayoritas responden pada penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan yang tinggi namun tidak disertai dengan tindakan positif sesuai dengan anjuran yang seharusnya dalam mengatasi mata kering.</p> A. Hafidz Kurniawan, Sherly Suci Margaretha, Nuruz Zahrina Mursyida, Aufa Defriananda, Muhammad Mufid Ulil Aidi, Fithri Yuniasari, Angelina Margaretha Ardiani, Shobikha Bariroh, Faradisa Umahati, Febby Fani Shafira, Khoirunnisa Latansa Syakiroh, Elida Zairina Copyright (c) 2025 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/53130 Mon, 26 May 2025 00:00:00 +0700 Profil Penggunaan Obat Herbal di Kelurahan Mojo, Kota Surabaya https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/52652 <p>Penggunaan obat herbal yang semakin meningkat di kalangan masyarakat mendorong dilakukannya penelitian mengenai profil penggunaan obat herbal di Kelurahan Mojo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan observasional. Teknik sampling yang digunakan adalah <em>accidental sampling</em>. Penelitian ini dilakukan dengan metode <em>cross-sectional</em> dengan pengambilan data melalui wawancara secara <em>door to door</em>. Responden pada penelitian ini adalah 113 warga Kelurahan Mojo yang menggunakan obat herbal, berusia diatas 18 tahun, dan menggunakan obat herbal selama minimal 21 hari. Hasil yang diperoleh berupa pengguna obat herbal mayoritas perempuan 73,0% dibanding laki-laki 23,0%; responden didominasi lansia awal 61,9%, diikuti dewasa akhir 22,1%, lansia akhir 13.3%, dan dewasa awal 2,7%. Jenis herbal yang digunakan yaitu tanaman herbal (64,6%), jamu (31,9%), OHT (2,7%), dan fitofarmaka (0,9%). Responden pengguna yang tidak sehat sejumlah 74,3% dan yang sehat sejumlah 25,7%. Penggunaannya bertujuan untuk kuratif (59,3%), promotif (22,1%) dan preventif (18,6%). Sumber informasi tentang obat herbal didapatkan responden dari masyarakat umum (92,0%), tenaga kesehatan (6,2%), dan literatur (1,8%). Obat herbal diperoleh dengan meracik sendiri (53,1%) sedangkan 8,0% melalui apotek. Penggunaan obat herbal didominasi oleh ramuan mandiri dengan hipertensi sebagai keluhan utama. Kunyit (Curcuma longa) dan sereh (Cymbopogon citratus) merupakan tanaman paling banyak dimanfaatkan untuk penanganan hipertensi dalam studi ini.</p> Evelin Nicole Iman, Vanessa Emas Permata Sari, Qanita Afrannajla, Norine Nitya Ardiningrum, Athayya Indy Nasywa, Farhan Hanang Ichsanto, Daniel Emmanuel Wijaya, Madona Dwi Fitriani, Diana Putri Lestari, Brandon, Einarel Yusufrizky Wibisono, I Nyoman Wijaya Copyright (c) 2025 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/52652 Mon, 26 May 2025 00:00:00 +0700 Profil Pemilihan Produk Anti-Acne oleh Mahasiswa Berdasarkan Informasi dari Media Sosial https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/73749 <p>Perubahan hormonal selama pubertas sering menyebabkan timbulnya masalah jerawat pada remaja, dengan prevalensi mencapai lebih dari 85% dan dapat berlanjut hingga dewasa. Kondisi ini membuat banyak remaja mulai mencari informasi mengenai produk <em>anti-acne</em> dengan memanfaatkan media sosial yang kini sangat mudah untuk diakses. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemilihan produk <em>anti-acne</em> berdasarkan informasi dari media sosial pada mahasiswa Universitas Airlangga. Desain penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif dengan pendekatan <em>cross-sectional</em>. Pengambilan sampel dilakukan pada178 responden menggunakan metode <em>accidental</em> dan <em>snowball sampling</em>. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan melalui <em>QR</em> maupun <em>link</em> pada tanggal 5 Maret - 14 Maret 2025. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan program IBM SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden (76,9%) mengakui adanya pengaruh media sosial terhadap keputusan pembelian produk <em>anti-acne</em>. Instagram merupakan <em>platform</em> media sosial yang paling banyak digunakan (35,2%), diikuti <em>platform</em> TikTok (33,6%). Meskipun terpengaruh, mayoritas responden (55,6%) menunjukkan perilaku kritis dengan terlebih dahulu memeriksa ulasan dan testimoni orang lain sebelum membeli produk <em>anti-acne</em> yang viral, sehingga keputusan pembelian produk <em>anti-acne </em>tertinggi adalah karena produk memiliki ulasan yang bagus (30,9%), diikuti dengan produk direkomendasikan oleh banyak orang (28,0%), dan kandungan bahan <em>anti-acne</em> yang telah diketahui (22,5%). Media sosial memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk <em>anti-acne</em> pada mahasiswa. Adanya kewaspadaan yang tinggi membuat keputusan pembelian sangat bergantung pada informasi dan penilaian terhadap produk <em>anti-acne</em>.</p> Imroatul Azizah, Amalia Frida Yustika Dewi, Arina Felisia Rahma, Asyifa Hasna Elfaza, Chessa Failazhufa Waludri, Desinta Anggi Chusna Annisa, Dewi Nabilatul Balqis, Jasmine Aura Febrina, Khaerul Mu’min, Nisrina Salsabila, Zavira Putri Divani, Hanni Prihastuti Puspitasari Copyright (c) 2025 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/73749 Mon, 26 May 2025 00:00:00 +0700 Profil Tingkat Pengetahuan dan Tindakan Ibu dalam Merawat Kesehatan Gigi Anak (Studi pada Orang Tua Siswa SD) https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/73795 <p>Penyakit gigi dan mulut adalah berbagai kondisi patologis yang menyebabkan kerusakan pada gusi, gigi, dan struktur lain dalam rongga mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan dan tindakan ibu dalam merawat kesehatan gigi anak. Penelitian ini menggunakan metode survei dan responden dalam penelitian ini adalah ibu wali murid SD Negeri Sawahan 4 Surabaya sebanyak 189 responden yang terlibat secara sukarela. Kuesioner dalam bentuk <em>google form</em> digunakan untuk mendapatkan data tentang pengetahuan, tindakan, dan pengalaman dalam merawat kesehatan gigi anak. Data yang diperoleh diolah dan disajikan secara deskriptif. Hasil yang diperoleh menunjukkan hanya 25% responden (n = 47) yang memiliki pengetahuan tinggi tentang kesehatan gigi anak. Hanya 42,9% responden yang rutin mengecek pertumbuhan gigi anak. Sebagian kecil responden selalu memastikan makanan harian anak mengandung zat yang diperlukan untuk kesehatan tulang dan gigi, yaitu kalsium (13,8%) dan arginin (23,8%). Dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan dan tindakan terkait kesehatan gigi anak masih kurang, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan memperbaiki tindakan.</p> Rifanza Ghifarri Rahman, Afifah Khoirunisa, Yuniarti Dwi Fatmasari, Nur Hayati Noviyatus Sholehah, Harlih Alvira Pramesti P. N. , Nur Sefianty Kusuma Ningrum , Syaffa Amalia Latifah, Putri Cahya Alisia, Adhichandra Dhaniswara, Graciella Reyza Irvandy, Farah Natalia, Anila Impian Sukorini Copyright (c) 2025 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/73795 Mon, 26 May 2025 00:00:00 +0700 Hubungan Faktor Demografi terhadap Profil Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur mengenai Kontrasepsi Darurat https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/74062 <p>Kontrasepsi darurat merupakan metode untuk mencegah kehamilan tidak diinginkan setelah hubungan seksual tanpa perlindungan atau kegagalan kontrasepsi. Namun, penggunaannya masih rendah akibat kurangnya informasi dan pemahaman masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor demografi (usia, pendidikan terakhir, dan status pernikahan) dengan profil pengetahuan dan sikap wanita usia subur terhadap kontrasepsi darurat, serta menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap tersebut. Penelitian observasional <em>cross-sectional</em> ini melibatkan 252 responden wanita berusia 17–49 tahun di Jawa Timur, yang diambil dengan teknik <em>non-probability sampling</em> menggunakan kuesioner daring. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil menunjukkan bahwa profil pengetahuan responden umumnya sedang (n = 122), dengan faktor demografi yang berhubungan signifikan adalah status pernikahan (r = 0,143; p = 0,023). Selain itu, terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dan sikap (r = 0,168; p = 0,008). Sebagian besar responden (79,39%) memiliki sikap positif terhadap kontrasepsi darurat, meskipun 82,18% menganggap topik ini masih tabu. Sebanyak 96,43% responden menilai edukasi mengenai kontrasepsi darurat sangat penting. Hasil ini menegaskan perlunya peningkatan edukasi dan penyediaan sumber informasi yang kredibel untuk meningkatkan pemahaman serta penerimaan kontrasepsi darurat pada wanita usia subur.</p> Muhammad Faishal Rohsarifuddin, Putri Dwi April Lia, Adinda Zahrah Mazaya Utoyo, Trisia Nuzulul Prastika, Melvien Mutiara Imani, Axel Christope Astrawan, Nadien Sabrina Anjani, Yoga Ananda Tanumijoyo, Yehezqiel Hasintongan Simatupang, Elsa Della Rosa Suryanata, Naura Tahta Rizqillah, Nanda Fadlilatul Miladya, Yuni Priyandani Copyright (c) 2025 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/74062 Mon, 26 May 2025 00:00:00 +0700 Beauty Influencer Impact on Late Gen Z's Skincare Purchase at UNAIR and MSU: A Cross-Sectional Study https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/73739 <p>The increasing popularity of skincare products among late Gen Z is heavily influenced by beauty influencers, especially on social media platforms such as TikTok and Instagram. While credibility is considered a crucial factor in purchase decisions, emerging trends suggest that popularity and ability to entertain may play stronger roles. This study aimed to analyze the impact of beauty influencers on skincare purchasing decisions among late Gen Z students at Universitas Airlangga (UNAIR) and Management and Science University (MSU). A cross-sectional survey was conducted using accidental sampling and involved 115 students (UNAIR n=58, MSU n=57) aged 18-23 from non-health faculties, sampled at the area of Campus B using Spearman’s rank correlation to assess the relationship between influencer attributes (credibility, ability to entertain, trend and popularity) with purchase intention. The findings indicate a moderate and significant correlation between beauty influencer attributes and consumer purchase intention (r = 0.604, p &lt; 0.001). Among the independent variables, popularity (r = 0.585) and trend (r = 0.540) showed the strongest correlations with purchase intention, while credibility (r = 0.329) showed the weakest correlation. This suggests that late Gen Z consumers prioritize an influencer's popularity relevance over credibility, highlighting how beauty influencer shape skincare purchasing behaviour and offering it more ethical marketing and informed consumer decisions.</p> Angeline Felisca Tanujaya, Jevon Samuel Sabariman, Anggininda Salsabila Dwi Sasmita , Asamah Nurul Huda Binti Gulam Manaver, Danella Athaillah Putri Setijawan, Danish Aulia Siti Nayyara, Fathur Rahman Digda Putra Husada, Nur Aina Farhah Razali, Nur Izzah Abd Aziz, Nurul Nikmah, Rabiatul Adawiyah Binti Hasbullah, Gesnita Nugraheni, Elida Zairina Copyright (c) 2025 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/73739 Mon, 26 May 2025 00:00:00 +0700