Jurnal Farmasi Komunitas https://e-journal.unair.ac.id/JFK <p><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2355-5912">ISSN International Centre</a> | <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1393563303">ISSN: 2355-5912 (Online)</a></p> <p>Jurnal Farmasi Komunitas (JFK) e-ISSN: 2355-5912 is a peer-reviewed and open access biannually (May and November) that published by Department of Pharmacy Practice, Faculty of Pharmacy, Universitas Airlangga. The aim of JFK is to publish exciting, empirical research, recent science development, and high-quality science that addresses fundamental questions in pharmacy practice. JFK accepts manuscripts written in full Indonesian &amp; English. We process submitted original script related of scope to pharmacy practice and not being published by other publishers. JFK accepts scientific article, including 1) research results, or 2) community service. The scope of this journal includes, but is not limited to the research results of:<br />1. Clinical and Community Pharmacy<br />2. Public Health<br />3. Psychology<br />4. Medicine, and other health related topics.</p> en-US <p>In order to be accepted and published by JFK, author(s) submitting the article manuscript should complete all the review stages. By submitting the manuscript, the author(s) agreed to these following terms:</p><p>1. Copyright of the article is transferred to the journal (JFK), by the knowledge of the author, whilst the moral right of the publication belongs to the author. The intended copyright includes the rights to publish articles in various forms (including reprints). JFK maintain the publishing rights to the published articles.</p><p>2. The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-Non-Commercial-Share Alike (CC BY-NC-SA), which implies that the publication can be used for non-commercial purposes in its original form.</p><p>3. Every publication (print/electronic) is open access for educational, research, and library purposes. In addition to the objectives mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright infringement</p><p> </p><p>The Copyright Transfer Agreement Form can be downloaded <a title="copyright transfer agreement form" href="https://docs.google.com/document/d/1kzbVizEPLllOD4MQ51PDG7cSz2uN9P4l/edit?usp=sharing&amp;ouid=115741689475093069938&amp;rtpof=true&amp;sd=true" target="_blank">ON THIS FORM</a>.</p><p> </p><p><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" rel="license"><img src="https://i.creativecommons.org/l/by-nc-sa/4.0/88x31.png" alt="Creative Commons License" /></a><br /><strong>Jurnal Farmasi Komunitas (JFK) by <a href="http://www.unair.ac.id/" rel="cc:attributionURL">Unair</a></strong><span> is licensed under a </span><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License</a><span>.</span></p> arie-s@ff.unair.ac.id (Arie Sulistyarini, S.Si., M.Pharm., Apt.) susmiandri@staf.unair.ac.id (Susmiandri, S.Kom.) Tue, 28 Nov 2023 00:00:00 +0700 OJS 3.3.0.10 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Pengetahuan dan Sikap Pelaku Usaha di Kecamatan Mulyorejo terkait Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster) https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/41041 <p>Vaksinasi COVID-19 dosis <em>booster </em>adalah salah satu kunci strategi untuk menekan angka peningkatan kasus COVID-19. Penolakan masyarakat Indonesia terhadap vaksin COVID-19 dosis <em>booster </em>akan menjadi penghalang yang krusial dalam mencapai <em>herd immunity</em>. Oleh karena itu, survei ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan dan sikap pelaku usaha di Kecamatan Mulyorejo terhadap vaksin COVID 19 dosis <em>booster</em>. <em>Cross sectional study</em> dilaksanakan pada September 2022 dengan pengambilan data menggunakan kuesioner tervalidasi dalam bentuk <em>google form</em> dan kertas dengan jumlah pertanyaan sebanyak tiga belas untuk pengetahuan dan sepuluh untuk sikap. Survei dilakukan pada pelaku usaha di Kecamatan Mulyorejo yang memenuhi kriteria inklusi dan telah menandatangani <em>informed consent</em>. Hasil survei menunjukkan tingkat pengetahuan responden masuk pada kategori baik dengan jumlah persentase sebanyak 64,6% (n = 73) dan pada variabel sikap menunjukkan 54,9% (n = 62) responden mempunyai sikap positif dari total 113 responden. Survei ini menunjukkan sebagian besar pelaku usaha di daerah Mulyorejo memiliki pengetahuan yang baik dan sikap yang positif terkait vaksinasi dosis lanjutan (<em>booster</em>). Namun, edukasi dan promosi kesehatan perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap pelaku usaha lain yang masih belum optimal.</p> Sonia Futti Ameldy, Salsabila Qatrunnada Arka Prameswari, Five Nadia Pasaribu, Alifa Putri Syaharany Amaliya Firdausy, Fakhrina Fauzul Minnah, Owen Gunawan, Fitriani Rosyana Gitacahyani, Nuril Maghfiroh, Divi Aulia Rahmi, Muhammad Haqqi Shiddiq, Elida Zairina Copyright (c) 2023 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/41041 Tue, 28 Nov 2023 00:00:00 +0700 Pengetahuan, Sikap, dan Kesediaan untuk Menerima Vaksin Booster COVID-19 pada Masyarakat di Jawa Timur https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/46888 <p>Berbagai cara dilakukan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Di Indonesia, pemerintah telah melakukan berbagai upaya yang salah satunya adalah program vaksinasi. Saat ini, pemerintah juga mengeluarkan Surat Edaran tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Ketiga (<em>booster</em>) untuk meningkatkan proteksi individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan kesediaan masyarakat di Jawa Timur untuk menerima vaksin <em>booster </em>COVID-19. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan pendekatan cross-sectional menggunakan instrumen berupa kuesioner. Responden adalah masyarakat Kota Surabaya yang berusia 18-64 tahun yang didapatkan secara <em>accidental sampling</em>. Analisis statistik dilakukan dengan metode deskriptif. Sebanyak 119 masyarakat Jawa Timur berpartisipasi pada penelitian ini. Didapatkan tingkat pengetahuan sebanyak 105 (88,2%) responden termasuk dalam kategori cukup dan 14 (11,8%) responden termasuk dalam kategori baik. Pada bagian sikap responden menunjukkan sejumlah 26 (21,8%) termasuk kategori netral dan 78,2% (n=93) termasuk kategori positif. Penerimaan vaksin <em>booster</em> COVID-19<em>,</em> jumlah responden yang sudah melakukan adalah sejumlah 80(67,2%) dan yang bersedia secepatnya menerima vaksin ini sebanyak 21 (17,2%). Disisi lain, terdapat masyarakat yang tidak bersedia menerima vaksin <em>booster </em>COVID-19 sebanyak 15 (12,6%) dikarenakan masih mempunyai keraguan terhadap efektivitas, takut akan efek samping, dan merasa dosis yang diterima sudah cukup untuk melindungi dari COVID-19. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar masyarakat di Jawa Timur telah menunjukkan pengetahuan, sikap, dan penerimaan yang tinggi terhadap vaksin <em>booster </em>COVID-19.</p> Firdha Fauzia, Joshua El'Nissi Hermawan, Elida Zairina, Gesnita Nugraheni Copyright (c) 2023 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/46888 Tue, 28 Nov 2023 00:00:00 +0700 Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat tentang Peredaran Obat dan Makanan secara Daring https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/42730 <p>Saat ini, masyarakat banyak melakukan pembelian obat dan makanan secara daring. Meskipun pemerintah Indonesia sudah memiliki peraturan tentang obat dan makanan yang diedarkan secara daring, tetapi masih banyak ditemukan obat dan platform yang tidak sesuai dengan peraturan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan <em>cross-sectional</em> yang bertujuan mengetahui pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang peredaran obat secara daring. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif jenjang D3 hingga S1 yang berkuliah di perguruan tinggi yang berlokasi di Kota Surabaya<em>.</em> Kriteria inklusi responden adalah pernah melakukan pembelian obat secara daring selama 2 tahun terakhir, bersedia menjadi responden dan mengisi kuesioner dengan lengkap. Pengambilan data dengan survei <em>online </em>menggunakan kuesioner. Validasi kuesioner dilakukan dengan validasi isi dan rupa. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Sebanyak 127 orang berpartisipasi pada survei ini. Hasil penelitian menunjukkan 63,8% (n=81) responden memiliki tingkat pengetahuan kategori sedang terkait pemahaman pembelian obat secara daring. Dari 333 alasan membeli obat secara daring, aspek kepraktisan merupakan alasan yang terpopuler (69,29%). Dari 199 obat yang dibeli secara daring, obat bebas merupakan yang terbanyak dibeli oleh responden (41,73%). Halodoc merupakan platform paling banyak dipilih oleh responden (61,42%). Alasan memilih platform tersebut karena sebanyak 65,40% responden melihat tokonya sudah terverifikasi. Mayoritas pengetahuan masyarakat tentang peredaran obat pada kategori sedang. Sehingga perlu ditingkatkan lagi khususnya terkait obat-obat yang dilarang diedarkan secara <em>online</em>. Apoteker diharapkan terus melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai cara peredaran obat dan makanan yang benar.</p> Nabila Azzahra Putri Sujarwo, Sevana Prabha Dewi , Sonia Mirari Primanita, Clairine Angelia, Dita Salsabila Choiron, Hasna Kurnia Dewi, Zahra Penta Apsari Ginting, Brahma Wisnu Kusuma Wardhana, Savira Rizky Meisya Amalia, Armitha Fesha Ayura, Gesnita Nugraheni Copyright (c) 2023 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/42730 Tue, 28 Nov 2023 00:00:00 +0700 Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Praktik Swamedikasi Obat Herbal di Masyarakat Kelurahan Sukorame Kota Kediri pada Masa Pandemi COVID-19 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/41624 <p>Retriksi perjalanan selama COVID-19 di tambah dengan kekhawatiran infeksi virus menyebabkan masyarakat memilih untuk melakukan swamedikasi. Data menunjukan sebanyak 25% terdapat kenaikan pola swamedikasi selama masa pandemi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap terhadap praktik swamedikasi obat herbal di masyarakat Kelurahan Sukorame pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan pendekatan<em>cross-sectional</em>. Jumlah sampel sebanyak 99 responden dengan kriteria inklusi masyarakat Kelurahan Sukorame yang pernah melakukan swamedikasi obat herbal. Pengambilan data dilakukan melalui survei menggunakan kuesioner. Dari hasil analisis korelasi <em>Chi-Square</em> didapatkan korelasi yang signifikan antara tingkat pengetahuan (<em>p</em>= 0,019) dan sikap (<em>p</em>= 0,015) dengan praktik swamedikasi obat herbal<em>.</em> Hasil regresi logistik tingkat pengetahuan, sikap terhadap praktik swamedikasi obat herbal didapatkan nilai <em>p</em>=0,012 dengan masing-masing nilai OR sebesar 5,104 dan 5,449. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap terhadap praktik swamedikasi obat herbal di masyarakat Kelurahan Sukorame Kota Kediri pada masa pandemi COVID-19.</p> Umul Farida, Entin Sri Wahyuning Hadi Copyright (c) 2023 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/41624 Tue, 28 Nov 2023 00:00:00 +0700 Keyakinan dan Motivasi Remaja Putri di Surabaya untuk Melakukan Vaksinasi HPV https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/41156 <p>Kanker serviks adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh <em>Human Papilloma Virus</em> (HPV) . Kanker serviks berisiko tinggi tertular pada remaja berusia 15-16 tahun. Vaksinasi HPV dilakukan untuk pencegahan penyebaran kanker serviks. Penelitian ini menggunakan teori Health Belief Model (HBM) dengan tujuan untuk mengidentifikasi keyakinan dan motivasi remaja putri di Surabaya untuk melaksanakan vaksinasi HPV. Metode pengambilan sampel yang dilakukan adalah <em>accidental sampling</em> dengan 103 sampel remaja putri berusia 17-25 tahun yang berdomisili di Surabaya. Mayoritas responden berusia 20-22 tahun dengan riwayat tingkat pendidikan terakhir SMA dan sebanyak 98,1% berstatus belum menikah. Pada teori HBM, sebanyak 93,2% responden meyakini bahwa keparahan penyakit kanker serviks dapat menyebabkan kematian dan 87,3% responden berinisiatif melakukan vaksinasi HPV karena khawatir dengan akibat terkena kanker serviks. Adanya dukungan orang tua dan pemberian informasi terkait pelaksanaan vaksinasi HPV dapat mempengaruhi motivasi untuk melakukan vaksinasi. Hal ini menunjukkan bahwa upaya penyebaran informasi dan peningkatan keyakinan perlu dilakukan kepada remaja putri beserta keluarganya guna meningkatkan motivasi melakukan vaksinasi HPV.</p> Fawaz Sihab, Nisriena Wijdan Hafsyah, Rahmat Arifianto, Karisma Nor Azizah, Rachel Natalie, Narendrani Sasminating Edhi, Azzahra Sefiansyah Nabila Putri, Pinta Achutiara Mailana, Gabriellatifah Bazzam, Muhammad Atras Albariqy, Anila Impian Sukorini Copyright (c) 2023 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/41156 Tue, 28 Nov 2023 00:00:00 +0700 Pentingnya Pelayanan Kefarmasian secara Daring sebagai Konsekuensi Adanya Penerapan Physical Distancing saat Pandemi Covid-19 di Jawa Timur https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/32944 <p><em>Coronavirus disease</em> (Covid-19) pertama kali ditemukan pada tahun 2019 di Kota Wuhan, Tiongkok. Penyebaran virus yang masif membuat organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan wabah Covid-19 sebagai pandemi. Hal tersebut membawa perubahan dalam kehidupan bersosial akibat adanya kewajiban untuk menjaga jarak termasuk dalam mendapatkan pelayanan kefarmasian. Pelayanan kefarmasian secara daring dapat menjadi solusi dari adanya pembatasan sosial yang diterapkan selama pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara komunikasi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kefarmasian di masa pandemi dengan menerapkan <em>physical distancing</em>, mengetahui pelayanan kefarmasian yang dirasakan selama penerapan <em>physical distancing</em>, serta memberikan edukasi dalam rangka peningkatan pemahaman masyarakat jawa timur terhadap pelayanan kefarmasian secara daring. Berdasarkan klasifikasi menurut tujuannya, penelitian ini tergolong sebagai penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Data didapatkan melalui survei menggunakan teknik <em>random sampling</em>. Penelitian ini melibatkan 223 responden yang merupakan masyarakat Jawa Timur dengan mayoritas usia 21 tahun. Dari hasil penelitian diketemukan bahwa responden memiliki pengetahuan terkait <em>physical distancing</em> yang baik (98,2%) namun kurangnya kesadaran untuk mengimplementasikannya. Dalam pelayanan kefarmasian, responden merasakan adanya perubahan akibat penerapan pembatasan sosial saat pandemi. Sebagian besar responden memiliki ketertarikan untuk menggunakan pelayanan kefarmasian secara daring (82.96%) jika tersedia. Sebanyak 29,15% dari total responden pernah menggunakan pelayanan kefarmasian secara daring. Umumnya pelayanan didapatkan melalui aplikasi kesehatan (54,95%) dan whatsapp (35,16%) dengan frekuensi pemakaian yang rendah (1-2 kali dalam 6 bulan terakhir). Responden yang pernah menggunakan pelayanan kefarmasian secara daring memiliki intensi untuk memanfaatkannya kembali di masa yang akan datang. Namun, tidak semua apotek menyediakan layanan tersebut. Sehingga edukasi pelayanan kefarmasian menjadi penting untuk dilakukan guna mendukung penerapan physical distancing di masa pandemi COVID-19 ini.</p> Leonard Susanto, Setyoningrum Oktaviani, Siti Rahmaniah Sekaryadi, Vina Aulia Tri Andriana, Nurul Usmia, , Esti Rahayuningtyas, Hendrayanti Haniyah Putri, Brigitta Alvina Kumalasari, Dyan Churniawan Syaputra, Steven Guitomo, Atikah Luthfiyyah Sari, Bagus Dwi Zufar, Nadhifa Hanunnisa, Qonita Zulfa Rachmawati, Wahyu Utami Copyright (c) 2023 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/32944 Tue, 28 Nov 2023 00:00:00 +0700 Pengetahuan, Sikap dan Praktik Apoteker di Komunitas tentang Keamanan Pengobatan pada Ibu Hamil https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/49000 <p>Perubahan fisiologis yang terjadi pada ibu hamil dapat mempengaruhi farmakokinetika obat mulai dari absorbsi, distribusi, metabolism, dan ekskresi sehingga keamanan dalam penggunaan obat pada ibu hamil menjadi perhatian yang lebih serius oleh tenaga kesehatan termasuk apoteker. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengetahuan, sikap, dan praktik apoteker komunitas terkait keamanan penggunaan obat pada ibu hamil. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan analisis kuantitatif. Survei dilakukan kepada 63 apoteker yang berpraktik di puskesmas di Surabaya dengan mengisi kuesioner yang dibagikan. Kuesioner terdiri dari tujuh aspek yaitu aturan pelabelan selama kehamilan, risiko terhadap janin, teratogenisitas, dosis, rute pemberian, durasi pengobatan, dan trimester kehamilan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 9,52% responden memiliki pengetahuan yang baik, lebih dari separuh responden memiliki sikap yang positif (23,81%), dan 23,81% menunjukkan praktik yang memadai. Secara keseluruhan, apoteker menunjukkan sikap yang baik, tetapi peningkatan pengetahuan dan praktik tetap diperlukan yang dapat diupayakan dengan kegiatan pelatihan dan kerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya.</p> Eka Amalia Suciati, Lisa Aditama, Abdul Rahem Copyright (c) 2023 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/49000 Tue, 28 Nov 2023 00:00:00 +0700 Analysis of Drug Management Ability on the Elderly in the East Surabaya Using MedMaIDE™ https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/42785 <p>The elderly are at the highest risk for drug-related problems caused by age-related physiological changes, multiple chronic illnesses, polypharmacy, and poor drug management. This study aims to analyze the ability of elderly regarding drug management. This study used an observational research method with an elderly population in the East Surabaya area. The research instrument used was MedMaIDETM (Medication Management Instrument for Deficiencies in the Elderly), which can be used to measure ability in medication management in the elderly community who are undergoing self-medication with at least one medication. Sampling was carried out using a non-random sampling method with a purposive sampling technique. The number of respondents obtained in this study were 100 elderly who live in the East Surabaya area. The inclusion criteria for research respondents were: (1) willing to be a respondent; (2) domiciled in the East Surabaya area; (3) aged ≥ 60 years; (4) able to communicate in Indonesian; and (5) consuming at least one medicine. The variable studied was drug management skills in the elderly which includes knowledge of the medications aspect, knowledge on how to take the medication aspect, and knowledge on how to obtain the medication. The average MedMAIDE scores of respondents in the three domains with a total average value of 1.18 and a standard deviation of 0.10, meanings each elderly at least had one deficiency out of 13 maximun score of deficiencies. There were 70 respondents out of 100 respondents who had limitations in drug management with one deficiency score as the smallest score and the largest total deficiency score being 7. Meanwhile, 30 other respondents had a no deficiency. The most difficult tasks were identified the problems after taking the medication, fill a glass with water, sip enough water to swallow medication and identify if a refill exists on a prescription. The ability of elderly people in the East Surabaya area to manage their medicines was good. The elderly were able to recognize the drugs used, use the drugs correctly, and comply with drug administration.</p> Anisa Rakhmania Salam, Aulia Nur Shabrina rakhma, Belinda Nabilah Ekapratista, Eunike Natasya Panjaitan, I Putu Bagus Pradnyanantha, Nabila Nur Haliza, Ragil Putri Pramesti, Shefilla Mangestiti Berliana, Swastika Bintang Prameysti, Yossy Prastyo, Gusti Noorrizka Veronika Ahmad Copyright (c) 2023 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/42785 Tue, 28 Nov 2023 00:00:00 +0700 Pengetahuan dan Tindakan Penyimpanan Obat pada Keluarga di Kelurahan Mulyorejo https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/41869 <p>Penyimpanan obat yang tidak tepat berpengaruh terhadap kualitas obat. Di Indonesia, persentase rumah tangga yang menyimpan obat untuk swamedikasi cukup besar. Berdasarkan penelitian, masyarakat seringkali tidak memperhatikan ketentuan yang seharusnya dilakukan dalam penyimpanan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan dan tindakan penyimpanan obat pada keluarga di kawasan Kelurahan Mulyorejo, Surabaya. Desain penelitian secara observasional dengan metode <em>cross-sectional</em> dan pemilihan sampel secara <em>convenience sampling.</em> Kriteria inklusi responden yaitu keluarga di RT 3, RW 1 Kecamatan Mulyorejo Kelurahan Mulyorejo yang sedang menyimpan obat. Sebelum pengambilan data, responden telah mengisi <em>informed consent</em>. Sebanyak 84 sampel memenuhi kriteria penelitian. Data diambil dengan kuesioner dan lembar observasi lalu dianalisis secara statistik deskriptif menggunakan program IBM SPSS 25. Hasil penelitian menunjukan terdapat 2 responden (2,4%) dengan kategori pengetahuan rendah, 41 responden (48,8%) kategori sedang, dan 41 responden (48,8%) kategori tinggi. Dilihat dari tindakan penyimpanan 278 obat, sebanyak 86 obat (30,9%) disimpan pada kotak obat dan 192 obat (69,1%) disimpan di tempat lain. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tidak sejalan dengan tindakan penyimpanan obat yang benar karena masyarakat masih kurang mempraktikan pengetahuan yang dimiliki terkait penyimpanan obat dengan benar yang dapat berdampak pada kesehatan diri dan lingkungan. Oleh karena itu masyarakat perlu diberikan edukasi yang lebih lanjut mengenai penyimpanan obat yang benar dan juga kebijakan publik yang menekankan kepada penyimpanan obat yang benar.</p> Princesa Renata Anindya Mubarok, Kadek Ayu Happy Calista Nova, Renata Diva Erifiannisa, Mar’atun Qonyta, Miftahul Nabighoh Kuswardahningrum, Sitya Fibriani, Alya Az Zahro, Nurlaili, Agung Bagus Nugroho, Anila Impian Sukorini Copyright (c) 2023 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/41869 Tue, 28 Nov 2023 00:00:00 +0700 Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Non Kesehatan Universitas Airlangga Mengenai Ketepatan Penggunaan Antasida https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/41502 <p>Antasida merupakan obat yang sering digunakan sebagai pilihan terapi dispepsia. Obat antasida bekerja dengan mekanisme menetralkan asam lambung. Pengetahuan mengenai ketepatan penggunaan antasida berpengaruh terhadap tercapainya tujuan terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa non kesehatan Universitas Airlangga terhadap ketepatan penggunaan antasida. Penelitian ini dilakukan berdasarkan metode non random sampling dengan melakukan survei menggunakan instrumen kuesioner melalui <em>Google Form</em>. Sejumlah 141 responden dipilih menggunakan teknik <em>accidental sampling</em>. Analisis data dilakukan dengan cara pemberian skor terhadap jawaban responden (salah = 0 dan benar = 1). Hasil penelitian menunjukkan sebesar 65,25% responden memiliki pengetahuan yang baik dan sebesar 34,75% responden memiliki pengetahuan yang cukup terkait penggunaan antasida. Berdasarkan sumber informasi penggunaan antasida, sejumlah 47% responden menjawab dari keluarga, 45% dari internet, dan 40% dari dokter, sedangkan sisanya memperoleh informasi dari apoteker, teman, iklan di televisi, dan belum pernah memperoleh informasi. Upaya promosi kesehatan sangat penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai cara penggunaan antasida dengan tepat sehingga efek terapi akan lebih optimal.</p> Muhamad Badrunada, Cinta Muna Budiman, Devy Andarini, Julian Dwi Susanto, Gerry Yahya Suryanto, Putri Artika Sari, Grishelda Putri Fitria Arifin, Rischi Nur Meilia, Nadia Dewi Febiana, Aisyah Imran, Afifatuzzahroh, Maulidia Inayah, Martadina Dwi Cahyani, Liza Pristianty Copyright (c) 2023 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/41502 Tue, 28 Nov 2023 00:00:00 +0700 Pengaruh Media Sosial terhadap Penerapan Physical Distancing sebagai Upaya Pencegahan Covid-19 pada Remaja Jawa Timur https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/33027 <p>Pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja mengenai langkah pencegahan penularan Covid-19 di masyarakat memegang peranan yang sangat penting, termasuk <em>physical distancing.</em> Jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur hingga tanggal 18 September 2021 tercatat sebanyak 392.000 orang, dengan 12,6% kasus berasal dari kelompok usia anak-anak dan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara media sosial dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja terkait <em>physical distancing.</em> Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan<em> cross-sectional</em>. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik <em>convenience sampling </em>dengan kuesioner <em>online </em>melalui <em>Google form</em>. Responden penelitian ini adalah remaja berusia 15-19 tahun di Jawa Timur sebanyak 159 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (92,45%), sikap (96,14%), dan perilaku (78,43%) remaja di Jawa Timur berada pada kategori baik. Intensitas paparan informasi terkait <em>physical distancing</em> di media sosial berkorelasi dengan pengetahuan (p=0,040), sikap (p= 0,000), dan perilaku (p= 0,020) remaja di Jawa Timur terkait <em>physical distancing.</em> Sedangkan intensitas penggunaan media sosial dan melihat pengguna media sosial yang tidak menerapkan <em>physical distancing</em> tidak berkorelasi dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja di Jawa Timur tentang <em>physical distancing. </em>Penelitian ini menyimpulkan bahwa remaja di Jawa Timur yang sering mendapatkan informasi terkait<em> physical distancing</em> di media sosial menunjukkan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan sikap yang baik, namun implementasinya masih kurang baik. Penelusuran lebih lanjut terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan penerapan <em>physical distancing </em>diperlukan untuk meningkatkan kepatuhan remaja dalam menerapkan <em>physical distancing.</em></p> Faizah Maulida Saskia, Atikah Salsabila, Ayunda Pitra Dwi Intansari, Cica Maryuni Budiastutik, Diah Qurotaayun, Fakhrinnisa Wildani Rahman, Indri Lestari, Libna Rizqi Rahmawati, Mahjatul Ghaliyah, Militan Raushan Fikr, Muga Wiji Rahayu, Muhammad Rio Dwi Eradianto, Nadila Alifa, Syifani Arihatu Jasmine, Mufarrihah - Copyright (c) 2023 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/33027 Tue, 28 Nov 2023 00:00:00 +0700 Profil Farmakoepidemiologi Suplemen Penambah Darah dan Pengukuran Kualitas Hidup pada Ibu Hamil di UPT Puskesmas Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/49112 <p>Kualitas kesehatan anak yang dikandung sangat dipengaruhi asupan gizi dan kesehatan ibunya. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan profil penggunaan sumplemen penambah darah (jenis dan pola konsumsi;, efek terapi dan efek sampingnya; pengetahuan, sikap dan tindakan terhadap pentingnya mengkonsumsi suplemen penambah darah; dan untuk mengetahui kualitas hidup ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian <em>cross</em><em>-sectional</em>. Penelitian ini menggunakan teknik <em>total sampling. </em>Pengambilan data menggunakan metode observasi, wawancara dan lembar kuesioner EQ-5D-5L selama bulan Mei – Juni 2023 pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kongbeng. Teknik analisis data yaitu analisis univariat deskriptif, pola konsumsi suplemen penambah darah, pengetahuan, sikap dan tindakan dalam mengkonsumsi suplemen penambah darah dan kualitas hidup. Hasil dari penelitian ini diperoleh 70 responden ibu hamil yang mengkonsumsi kombinasi tablet zat besi, dan asam folat sebanyak 77,4 %. Terdapat 87,14 % ibu hamil yang tidak mengalami anemia berdasarkan kadar Hb. Mayoritas ibu hamil merasakan efek samping mual atau muntah (45,71%). Terdapat 72,86 % ibu hamil yang memiliki pengetahuan kurang baik, 78,57 % sikap ibu hamil baik, dan 67,86 % tindakan yang kurang baik. Indeks utilitas ibu hamil yang diukur dengan kuesioner kualitas hidup EQ-5D-5L menunjukkan hasil 0,861 0,155.</p> Herlina Lujuk, Clara Ritawany Sinaga, Wiwi Erwina Copyright (c) 2023 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/49112 Tue, 28 Nov 2023 00:00:00 +0700 Profil Pengetahuan dan Kepatuhan Pekerja di Jawa Timur tentang Protokol Kesehatan Selama Work From Office (WFO) https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/45505 <p>Ekonomi dalam skala internasional, pada sektor bisnis dan industri dihadapkan pada tantangan untuk mengatasi ancaman pandemi COVID-19. Pemerintah memberikan <em>Ministerial Statement</em> yang dikenal sebagai <em>Work From Office </em>(WFO) untuk mengatasi keadaan ekonomi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui profil pengetahuan dan kepatuhan pekerja di Jawa Timur tentang protokol kesehatan selama WFO yang meliputi tingkat pemahaman dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang diterapkan. Profil pengetahuan dan kepatuhan ini diteliti secara kuantitatif melalui survei yang menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> terhadap 166 responden. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner <em>online</em> menggunakan <em>platform google form </em>dengan sasaran responden pekerja WFO yang berlokasi kerja di wilayah Jawa Timur. Dari 166 responden, 96,99% memiliki pengetahuan yang tinggi tentang protokol kesehatan selama WFO pada masa pandemi COVID-19, tetapi hanya 61 responden (36,7%) tersebut yang tingkat kepatuhannya tinggi. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengawasan dan dukungan sesama pekerja untuk mengingatkan dalam rangka meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan sebagai salah satu upaya pencegahan COVID-19 selama WFO.</p> Anggara Satria Putra, Denayu Pebrianti, Nur Fahmyta Zairoh, Mochamad Iqbal Jaelani, Insania Kamilla Putrihana, Tarishah Wahyu Ramadhani, Umi Aida Rohma, Farah Shafiyya Salsabila, Nuro Khoiri Asyhari, Septia Indah Fridayanti S, Febrinar Hera Rahmaniar, Nafa Nazilatul Fatihah, Broto Anung Laksono, Samirah Copyright (c) 2023 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/45505 Tue, 28 Nov 2023 00:00:00 +0700 Profil Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat terkait DAGUSIBU Obat yang Digunakan di Rumah Tangga di Surabaya https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/42464 <p>Produk farmasetik atau obat-obatan telah tergolong dalam kebutuhan utama sehingga konsumsi obat di masyarakat meningkat. Namun, di lain sisi kepatuhan minum obat di masyarakat yang rendah menyebabkan akumulasi obat tidak terpakai di rumah tangga. Sejak tahun 2014, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) telah melaksanakan kampanye program Gerakan Nasional Keluarga Sadar Obat dengan jargon DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang obat). Dalam program tersebut menjelaskan tentang tata cara pengelolaan obat dari pertama kali menerima obat hingga tidak digunakan atau dikonsumsi lagi dan akhirnya dibuang. Penelitian ini bertujuan memahami lebih lanjut bagaimana pengetahuan dan praktik masyarakat terkait cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang sisa obat. Penelitian ini berbentuk studi <em>cross-sectional </em>yang dilakukan dengan cara survei. Instrumen yang digunakan yaitu berbentuk kuesioner yang terdiri dari 36 pertanyaan, yaitu 20 pertanyaan berbasis pengetahuan tentang logo obat dan DAGUSIBU; 16 pertanyaan berbasis perilaku tentang DAGUSIBU obat. Pengolahan data dilakukan menggunakan perangkat lunak IBM SPSS versi 25.0 dan signifikansi statistik ditetapkan pada p ≤ 0,05. Terdapat 130 responden dalam melaksanakan penelitian ini. Hasil survei yang dilaksanakan menandakan bahwa mayoritas tingkat pengetahuan masyarakat berada di kategori cukup (56,9%) dan tingkah laku masyarakat yang berkaitan dengan cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat menunjukkan hasil yang negatif (58,5%). Analisis korelasi menunjukkan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku adalah 0,440 (korelasi sedang) dengan <em>p=0,000</em>. Oleh karena itu, promosi kesehatan terkait DAGUSIBU obat masih sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat.</p> Tiar Hanif Putra Pratama, Putri Antika Yusniasari, Halisa Naura Imamah, Sherly Putri Andini, Safriella Salsabila Madania, Najwa Shifa Sahara, Hasna Salvinia Ofanti, Fatia Hilyatunnisa, Nida Inva Tassya, Maulana Khusnul Ghina, Naurah Syafiqah Larasati, Sucya Rahmawati, Citra Aulia Silvia, Elida Zairina Copyright (c) 2023 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/42464 Tue, 28 Nov 2023 00:00:00 +0700 Knowledge, Attitude and Practice towards the Appropriate Use of Anti-Acne Products amongst Youths and Adults https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/41598 <p>Acne is the most common skin disorder, especially in youths and adults, regardless of gender. However, with the wide range of ages and education, people's knowledge, attitudes, and practices might be diverse. Therefore, it is essential to understand the correct treatment. This study aimed to identify the knowledge, attitude, and practice towards the appropriate use of anti-acne in the community. The study was carried out in the neighbouring area of Universitas Airlangga, Surabaya, using a validated questionnaire. The data were analyzed with nonparametric correlation using Spearman Correlation. According to the data collected from 103 participants, about 62.1 % (n=64) had a moderate level of knowledge, 50.5 % had a positive attitude toward using anti-acne products, and 61.2 % (n=63) had positive responses in the practice of using anti-acne products. There was a positive correlation between the participant's knowledge and practice (p&lt;0.001; r= 0.388). This study concludes that a health promotion program is a warranty to increase the public's level of knowledge.</p> Nur Qamarina Shamsul Anuar, Muhammad Syawal, Muhammad Izatul Ammar, Muhammad Faiz, Melissa Izzati, Nurfarah Wahidah, Leng Xiao Qian, Shandhiyaa, Zahra Aisha Hafizah, Elida Zairina Copyright (c) 2023 Jurnal Farmasi Komunitas http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://e-journal.unair.ac.id/JFK/article/view/41598 Tue, 28 Nov 2023 00:00:00 +0700