Bentuk Pemaknaan Eksistensi Diri dari Tiga Anggota Crossplayer Male to Female Komunitas Cosplay Cosura Surabaya
Unduhan
Artikel ilmiah ini membahas tentang alasan dari ketiga anggota komunitas cosplay
COSURA memilih untuk menjadi seorang crossplayer MtoF dan bagaimana mereka
memaknai eksistensi diri serta mengekspresikan sisi feminin mereka melalui
kegiatan crossplay. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan motif
seorang crossplayer MtoF dengan menggunakan teori fandom Jenkins dan
menunjukkan kebebasan mengekspresikan gender pada crossplay dengan basis teori
performativitas Judith Butler. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
pendekatan studi kasus. Data yang didapatkan pada penelitian ini menggunakan
teknik wawancara secara mendalam (in-depth interview) berupa wawancara semi
terstruktur dengan ketiga crossplayer MtoF dari komunitas COSURA. Hasil analisis
menunjukan bahwa ketiga crossplayer MtoF mengaku bahwa mereka melakukan
crossplay MtoF sebagai bentuk ekspresi diri, dan kepuasan pribadi. Selain itu,
mereka memiliki pandangan gender yang cair dan fleksibel, sehingga kegiatan
crossplay MtoF yang mereka jalani tidak mempengaruhi orientasi seksual ataupun
kehidupan normal mereka. Mereka mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan di
dalam maupun di luar crossplay. Kesimpulan dari penelitian ini adalah komunitas
cosplay COSURA berhasil menjadi sebuah wadah bagi ketiga crossplayer MtoF
untuk membawa setidaknya bagian dari utopian fantasies atau yang bisa disebut
sebagai impian dan fantasi para crossplayer masuk ke dalam dunia nyata sehingga
dapat mereka merasakan secara langsung dan bersama dengan penggemar lain
menciptakan surga mereka sendiri. Kecenderungan perwujudan eksistensi diri ketiga
crossplayer MtoF dalam penelitian ini memiliki keselarasan dengan teori
performativitas Judith Butler, yaitu identitas gender adalah bagian dari diri setiap
individu yang terus bergerak secara dinamis, dan gender akan selalu berubah sesuai
dengan waktu yang berjalan.
Unduhan
Aisyah, Ida. 2019. Anime dan Gaya Hidup Mahasiswa (Studi pada Mahasiswa yang Tergabung dalam Komunitas Japan Freak UIN Jakarta).
Angeline, Andrian Dektisa Hagijanto, dan Aniendya Christianna. 2016. Perancangan Buku Ilustrasi Cosplay Crossdress.
Asyari Budiarti, Senny, and Eni Nugrahawati Nuraeni. 2017. Studi Mengenai Persepsi Pola Asuh Ayah dan Ibu serta Peran Teman Sebaya pada Cosplayer yang Melakukan Crossdress di Kota Bandung.
Brannon, Linda. 2004. Gender: Psychological Perspectives, 4th Edition. Pearson.Butler, Judith. 1999. Gender Trouble. London: Routledge Taylor & Francis Group.
Butler, Judith. 1993. Bodies that Matter on the Discursive Limits of Sex.
Creswell, W John. 2012. Educational Research Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. Boston: Pearson.
Fulamah, Furi Nur. 2015. Konstruksi Identitas Kelompok Penggemar (Fandom) Fanfiction di Kalangan Remaja Urban. Journal Unair.
Geissler, Sarah-Mary. 2016. COSPLAY Performance, Participation, and Play. UK: BA (Hons) Fashion and Dress History.
Hartanto, Sugeng Iman. 2016. Perspektif Gender pada Lengger Lanang Banyumas. Pantun Jurnal Ilmiah Seni Budaya Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Vol. 1 No. 2 Desember 2016.
Hastuti, Endang Lestari. 2005. Hambatan Sosial Budaya Dalam Pengarusutamaan Gender di Indonesia. SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian.
Hutabarat, Tifanny M., dan Nelson. 2017. Fantastical Body Narratives: Cosplay, Performance, and Gender Diversity.
Ishikura, Mizue. 2021. 内在化ã™ã‚‹ã‚¸ã‚§ãƒ³ãƒ€ãƒ¼"•主æµã‚¤ãƒ¡ãƒ¼ã‚¸ã®å†ç”Ÿç”£ã¨è„±ä¸»æµã¸ã®è‘›è—¤"• (Naizai-ka suru jenda- "• shuryuu ime-ji no sai seisan to datsu shuryuu e no kattÅ "•). çŸ³å·”çœŒç«‹å¤§å¦ (Ishikawa kenritsudaigaku).
Jenkins, Henry. 1992. Out of the Closet and Into the Universe. Queers and Star Trek 190-207.
Jenkins, Henry. 1992. Textual Poachers: Television Fans & Participatory Culture.
Kinsella, Sharon. 2020. Otoko no ko Manga and New Wave Crossdressing in the 2000s: A Two-Dimensional to Three-Dimensional Male Subculture. Mechademia.
Kusumastuti, Adhi, dan Ahmad Mustamil Khoiron. 2019. Metode Peneitian Kualitatif. Semarang: Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo.
Lamerich, Nicolle. 2018. Productive Fandom Intermediality and Affective Reception in Fan Cultures. Amsterdam: Amsterdam University Press.
Lamerichs, Nicolle. 2014. Fan Studies: Researching Popular Audiences. Oxford: Inter-Disciplinary Press.
Leng, Rachel. 2013. Gender, Sexuality, and Cosplay: A Case Study of Male to Female Crossplay.
Loke, Elween. 2016. To be or not to be the queerest of them all: Investigating the Freedom of Gender Performativity within the Queer Space of Cosplay/Crossplay.
Malinowski, Bronislaw. 1961. A Scientific Theory of Culture and Other Essays. North Carolina: Galaxy Book.
Mardiharto, Ainun Zebtiany. 2016. Fungsi Komunitas COSURA Bagi Anggotanya. Journal UNAIR.
Miyata, Lily, dan Yukrai Ishii. 2019. 商æ¥ä¸–界ã¨å¥³è£…者ã¨ã®çµã³ã¤ãã«é–¢ã™ã‚‹ä¸€è€ƒå¯Ÿ: 大阪新世界エリアã®ã‚る交æµã‚¤ãƒ™ãƒ³ãƒˆã‚’事例ã«ã—ã¦. 教育科å¦ã‚»ãƒŸãƒŠãƒªãƒ¼ (Shougyou sekai to josou-sha to no musubitsuki ni kansuru ichikousatsu: Oosaka shin sekai eria no aru kouryuu ibento o jirei ni shite. Kyouiku kagaku seminari-).
Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Rosda.
Okabe, Daisuke. 2012. FANDOM UNBOUND Otaku Culture in a Connected World. London: Yale University Press.
Prabowo, Alif Naufal. 2014. Cosplay Sebagai Sarana Rekreasi Bagi Cosplayer Komunitas Cosura Yang Telah Menikah. Japanology UNAIR.
Pramana, Naufal Adhi, and Achmad Mujab Masykur. 2020. Cosplay Adalah "Jalan Ninjaku" Sebuah Interpretative Phenomenological Analysis." Jurnal Empati.
Puspitawati, Herien. 2013. Konsep, Teori, dan Analisis Gender. PT IPB Press.
Seymour, Jessica, Alice Chauvel, and Nicolle Lamerichs. 2014. Fan Studies: Researching Popular Audiences. Oxford: Inter-Disciplinary Press.
Seymour, Jessica. 2012. Lizzie Bennet: Breaking the Fourth Wall since 2012.
Smith, Peirson Anne. 2013. An Examination of the Cosplay Dress-up Phenomenon in Southeast Asia.Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Suhapti, Retno. 1995. Gender dan Permasalahannya. Buletin Psikologi.
Tanjung, Sumekar. 2012. Pemaknaan Maskulinitas pada Majalah Cosmopolitan Indonesia. Jurnal komunikasi.
Taylor, Rebecca, Jayme. 2009. Convention Cosplay: Subversive Potential in a Anime Fandom.
Watanabe, Yutaka. 2020. 男性役割æ„è˜åŒ–エピソードã¨ã”ã®æ™‚ã®èªçŸ¥ã‚„感情ã«é–¢ã™ã‚‹æŽ¢ç´¢çš„æ¤œè¨Ž (Dansei yakuwari ishiki-ka episo-do to sonotoki no ninchi ya kanjou ni kansuru tansaku-teki kentou). Tsukuba Psychological Research.
Yulia, Resti, Yusuarsono, dan Anis Endang. 2016. Diskriminasi Pada Pria Bergaya Feminin. Jurnal Professional FIS UNIVED Vol. 3 No.1 Juni 2016.
Zuhriyah, Munifatuz. 2018. Kelompok Ludruk Cak Durasim (Ludruk Organisatie) di Surabaya Tahun 1933-1945. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora FIB UNAIR Volume 1, Nomor 2, Desember 2018.