MAKNA JUNPAKU DAN SUPPIN PADA TANDA VERBAL IKLAN PRODUK PERAWATAN KULIT SENKA PADA TAHUN 2018-2020

Advertising Semiotics Senka Junpaku Suppin

Authors

Vol. 8 No. 2 2020
Reserach Articles
March 25, 2020

Downloads

Iklan berfungsi sebagai sarana promosi untuk menawarkan barang dan jasa. Seiring perkembangan teknologi komunikasi dan informasi mengakibatkan media untuk beriklan semakin beragam. Salah satunya menggunakan Internet. Internet mejadi salah satu media yang sudah banyak digunakan untuk menampilkan iklan dari suatu produk karena mampu menyampaikan pesan verbal dan nonverbal secara bersamaan. Senka yang dibawahi oleh Shiseido Company merupakan salah satu produk kecantikan yang menggunakan media internet untuk mempromosikan produknya. Penelitian ini menggunakan teori semiotika milik Ferdinand de Saussure guna dapat mengkaji makna di balik tanda verbal pada iklan produk Senka ini. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sampel data yang diambil hanya iklan yang diunggah pada tahun 2018-2020 yang berjumlah 10 poster iklan. Melalui analisis semiotika pada iklan Senka ini, dapat dapat ditarik kesimpulan bahwa iklan senka ini tedapat pengulangan kata junpaku (putih bersih murni)dan  suppin (wajah asli tanpa riasan) yang merupakan usaha produsen untuk menjelaskan keunggulan produknya melalui dua kata tersebut dan membuat konsumen selalu ingat bahwa senka identik dengan junpaku suppin.

Advertising serves as a promotional tool to offer goods and services. As the development of communication and information technology causes the media to advertise increasingly diverse. One of them uses the Internet.The internet has become one of the most widely used media to display advertisements of a product because it is able to deliver verbal and nonverbal messages simultaneously. Senka, which is managed by Shiseido Company, is one of the beauty products that uses internet media to promote its products. This research uses Ferdinand de Saussure's semiotics theory in order to be able to examine the meaning behind verbal signs in this Senka product advertisement. The method used is descriptive qualitative. Samples of data taken are only advertisements uploaded in 2018-2020 which amounted to 10 ad posters. Through the semiotic analysis of this Senka advertisement, it can be concluded that this senka ad is a repetition of the words junpaku (pure white) and suppin(real face without makeup), which are producers' efforts to explain the superiority of their products through these two words and make consumers always remember that senka is identical to junpaku suppin.