KEBEBASAN EKSISTENSIAL MANUSIA DALAM NOVEL "SUNA NO ONNA” KARYA ABE KOBO

existentialism human freedom Kobo Abe Suna no Onna

Authors

Vol. 8 No. 1 2019
Reserach Articles
July 2, 2022

Downloads

Dalam kehidupan manusia sejak zaman dahulu hingga saat ini, tentu tidak akan pernah lepas dari hubungan antara masyarakat dengan karya sastra. Karya sastra merupakan refleksi pemikiran pengarang yang kerap kaitannya berupa pertanyaan, pernyataan sekaligus kritik. Karya yang betul-betul memiliki nilai untuk tetap eksis di dalam masyarakat akan terus hidup melampaui batas ruang dan waktu. Begitu juga dengan kesusastraan Jepang, banyak karya-karya sastra yang hingga kini masih dapat bertahan dan semakin menarik minat baca banyak orang. Hal itu dikarenakan kesusastraan Jepang yang memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan negara-negara lain. Terlebih karya-karya penulis di era modern seperti Akutagawa Ryuunosuke, Kawabata Yasunari, yang karyanya telah diakui dan mendapatkan penghargaan Nobel Kesusastraan.Penelitian kali ini akan mengkaji novel yang berjudul Suna no Onna karya Abe Kobo yang terbit pertama kali pada tahun 1962. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif atau pendekatan objektif, yang artinya pusat penelitian adalah pada teks itu sendiri. Hasilnya, terdapat permasalahan yang signifikan terkait dengan tema kebebasan, ketidakbebasan manusia ditinjau dari situasi cerita. Maka dari itu, penelitian ini akan memfokuskan pada konsep kebebasan manusia melalui peranan tokoh pria dalam novel Suna no Onna dengan menggunakan teori kebebasan manusia dalam filsafat eksistensialisme Sartre.

Since a long time ago, human life could not be separated with literary works. Literary works are the reflection of the writers' thoughts, expressing their questions and critics towards life and society in general. The works that are considered to have a high societal value will carry on existing through space and time. This also applies in Japanese literature, which still survives up until now and attracts the reading interest of many people throughout the world. This is due to the certain characteristics Japanese literature has compared to other literary works throughout the globe. Moreover, the works of modern era author such as Akutagawa Ryuunosuke and Kawabata Yasunari have been recognized by the world and received Nobel Prize in literature.This study will analyze Kobo Abe's Suna no Onna (1962) focusing on the concept on human freedom through the role of the male characters using human freedom theory in Jean Paul Sartre's existentialism. This study applies qualitative method or objective approach, focusing on the text itself. The result is there are significant problems related to the theme of human freedom and elimination of human freedom in terms of story situation.