KEGELISAHAN NATSUME SOSEKI DALAM TIGA CERITA DARI LONDON (RONDONTOU, RONDON SHOSOKU, DAN JITENSHA NIKKI)
Downloads
Natsume Soseki (1867-1916) sebagai salah seorang sastrawan besar Jepang di Zaman Modern perna mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan selama studinya di London Inggris. Dia mengalami perasaan cemas, ketakutan, dan marah yang saat ini kita sebut sebagai gegar budaya (culture shock). Melalui tiga karyanya yang berjudul Rondontou, Rondon Shousoku, dan Jitensha Nikki, peneliti telah menemukan beberapa fase gegar budaya yang dialami oleh tokoh utama "Aku”. Seperti yang disampaikan oleh Ward dalam teorinya tentang fase gegar budaya, yaitu (1) fase bulan madu, (2) fase kritis, (3) fase penyembuhan, dan (4) fase adaptasi, Soseki tidak mengalami fase pertama dan terakhir. Namun karena tanggungjawabnya terhadap tugas dari tanah air, ia mampu bertahan dua tahun sebelum mengakhiri studinya di luar negeri.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.