Perilaku Konsumtif Penggemar AKB48: Studi Kasus Mahasiswa Bahasa dan Sastra Jepang Universitas Airlangga
Unduhan
Penggemar idol Jepang di Indonesia dapat dikatakan cukup banyak terutama untuk kalangan remaja dewasa dengan rentang usia 18-29 tahun. Penelitian ini menganalisis bagaimana perilaku konsumtif penggemar grup idola AKB48 dengan studi kasus mahasiswa Bahasa dan Sastra Jepang Universitas Airlangga. Mahasiswa Bahasa dan Sastra Jepang relevan untuk diteliti karena usia mereka rata-rata antara 18-29 tahun. Peneliti mengasumsikan bahwa mahasiswa Bahasa dan Sastra Jepang dapat mewakili sekelompok remaja dewasa awal yang memiliki ketertarikan atas budaya populer Jepang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penentuan informan sendiri menggunakan teknik snowball sampling dan didapatkan empat informan. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam. Data yang ditemukan, dianalisis melalui teori konsumerisme Jean Baudrillard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perilaku konsumtif yang dilakukan oleh keempat mahasiswa Bahasa dan Sastra Jepang penggemar AKB48. Perilaku konsumtif yang tampak meliputi membeli produk-produk yang dipromosikan oleh anggota AKB48, mengoleksi barang-barang dan pernak-pernik dari AKB48, mengoleksi DVD/CD, menonton konser yang diadakan baik secara online maupun offline, mengikuti acara temu penggemar, mengadakan perayaan ulang tahun untuk member AKB48 dan lain-lain.
Unduhan
Baudrillard, Jean. (1983). Simulations. Semiotext.
Baudrillard, Jean. (1998). The Consumer Society: Myths and Structures. Sage Publications.
Baudrillard, Jean. (2004). Masyarakat Konsumsi. Kreasi Kencana.
Creswell, J. (2009). The Selection of a Research Design. Sage Publication.
Fiske, John. (1992). The Adoring Audience: Fan Culture and Popular Media. Routledge.
Galbraith, P. W., & Karlin, J. G. (2019). AKB48. Bloomsbury Academic.
Hills, M. (2002). Fan Cultures. Routledge.
Hirose, Y., & Kawai, A. (2015). Manufacturing Pop: AKB48 and the Export of Japanese Idol Pop. Journal of Popular Culture, 156(1), 79-89.
Jonsdottir, J. B. (2013). The Aidoru!.University of Iceland.
Karlin, J.G. (2012). Idols and Celebrities in Japanese Media Culture. Palgrave Macmillan.
Kim, H. (2018). The Role of Social Media in Building Fan Community and Engagement: The Case of AKB48. Journal of Media Business Studies, 15(1), 40-60.
Maho, Tokuda. (2010). Jyaniizu Fan no Shikou. Hitotsubashi University.
Novianti, Nalti. (2007). The Impact of Japanese Drama, Anime, and Music on Interest in Learning Japanese. Journal of Lingua Cultura, 1(2), 151-156.
Ogasawara, M., & Fukai, N. (2015). Idols and Consumer Culture in Japan: Japanese Female Consumers’ Attitudes toward and Perceptions of Idols. Journal of Global Scholars of Marketing Science, 25(1), 4-22.
O’Guinn, T. C., & Faber, R. J. (1989). Compulsive Buying: A Phenomenological Exploration. Journal of Consumer Research, 16(2), 147-157.
Permana, Andika. (2014). Studi Fandom JKT48 Sebagai Pop Culture. Journal of Commonline Department of Communication, 3(3).
Podesva, R. J., & Sharma, D. (Eds.). (2014). Research methods in linguistics. Cambridge University Press.
Rachmasari, F. A. (2020). Personal myth perempuan Muslim heteroseksual penulis R-rated yaoi online fanfiction pada fandom Arashi (Master’s thesis, Universitas Airlangga).
Rachmasari, F. A., Ayu, D. A., & Artha, A. F. (2024). Penggemar grup idola Arashi di Indonesia: Fenomena budaya populer global dan fan culture. Diglossia: Jurnal Kajian Kebahasaan dan Kesusastraan, 15(2), 263–282. https://doi.org/10.26594/diglossia.v15i2.4657
Reijman, Michelle. (2011). When Boys Kiss and Girls Watch: Consuming the Beautiful Boy Through Fandom in Japan. University of Amsterdam.
Sapphira, Reyna & Rosa. (2021). Analisis Minat mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan jepang Terhadap J-Idol Sebagai Pengaruh Soft Power Jepang. Darma Persada University Press.
Shimazaki, A., & Chikada, A. (2019). The “Producer System” of AKB48 and the Commodification of Idols in Japan. Journal of Popular Culture, 52(3), 698- 714.
Shimizu, H. (2021). Exploring Soft Power through Japanese Idol Culture. Journal of International and Intercultural Communication, 14(4), 422-437.
Stevens, C. S. (2005). Saved by the love song: Japanese rock fans, memory and the pursuit of pleasure. In J. Hendry & M. Raveri (Eds.), Japan at play: The ludic and the logic of power (pp. 99-114). Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203996560-14
Stevens, C. S. (2012). You are what you buy: Postmodern consumption and fandom of Japanese popular culture. Japanese Studies, 302), 199-214. https://doi.org/10.1080/10371397.2010.497578
Sumartono. (2002). Perilaku Konsumtif. Journal of Psychology, 29(1), 15-23.
Yamato, E. (2016). ‘Growing as a person’: Experiences at anime, comics, and games fan events in Malaysia. Journal of Youth Studies, 19 (6), 743-759. https://doi.org/10/1080/13676261.2015.1098769
Hak Cipta (c) 2024 Firtha Ayu Rachmasari, Meilani Nur Kumala Hapsari, Abdurrahman Syafik, Maulana Isya Putra, Maulana Ikbal

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.