JPUA: Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan
https://e-journal.unair.ac.id/JPERPUS
<p><strong>JPUA: Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan</strong> JPUA: Airlangga University Library Journal: Information and Communication Media Librarian is a scientific journal published by the Airlangga University Library. JPUA is an information and communication media for librarians and library and information researchers. JPUA publishing consists of 2 (two) editions in a year, the first edition (January-June) and the second edition (July-December). JPUA was originally named the Universitas Airlangga Library Bulletin, published for the first time in 2006 and since 2011 changed its name to Universitas Airlangga Library Journal (JPUA) and has a number p-ISSN <a title="p-issn" href="https://portal.issn.org/resource/ISSN-L/2356-1408">2356-1408</a> (printed) and e-ISSN<a title="e-issn" href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2723-0554"> 2723-0554</a> (online). JPUA contains scientific papers in the fields of Librarianship, Information, Information Technology, and Archives. We also invite Universitas Airlangga library staff as well as academics, professionals, and students who are engaged in these fields to publish their research papers in JPUA.</p>Universitas Airlanggaen-USJPUA: Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan2356-14081. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.<br /><br />2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions<br /><br />3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution- NonCommercial-ShareAlike: CC BY-NC-SA<br /><br /><p><a href="https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" target="_blank">User/public use of this website will be licensed to the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.</a></p><p><a title="Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License" href="https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" target="_blank"><img src="https://i.creativecommons.org/l/by-nc-sa/4.0/88x31.png" alt="Lisensi Creative Commons" /></a></p><p> </p>Analysis of the Impact of Artificial Intelligence on Information-Seeking Behavior
https://e-journal.unair.ac.id/JPERPUS/article/view/53183
<p><strong>Background of the study: </strong>The need for information in the era of globalization is rapidly growing, causing users to strategize to obtain information effectively. One of the strategies used in information retrieval is generative AI applications.</p> <p><strong>Purpose: </strong>This study aims to discuss generative AI applications used in information retrieval and the impact of generative AI usage on information-seeking behavior.</p> <p><strong>Methods: </strong>Library research is used to collect data from various relevant literature sources.</p> <p><strong>Finding: </strong>The use of generative AI in information retrieval provides positive impacts, such as speeding up the search process and presenting concise and easily understood information. However, the use of generative AI also has negative effects, such as inaccurate data and potential dependence on technology.</p> <p><strong>Conclusion:</strong> Although generative AI provides convenience in information retrieval, there are negative risks, such as data inaccuracy and overdependence on technology. Therefore, regulations and oversight are needed to prevent these negative impacts</p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>---------------------------------------------------------------------------------------------------------------</p> <h2><strong>Analisis Dampak <em>Artificial Intelligence</em> terhadap Perilaku Pencarian Informasi</strong></h2> <p><strong>Latar Belakang:</strong> Kebutuhan informasi di era globalisasi semakin berkembang pesat, yang menyebabkan para pengguna informasi harus mengatur strategi untuk mendapatkan informasi secara efektif. Salah satu strategi yang digunakan adalah dengan memanfaatkan AI generatif.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk membahas aplikasi-aplikasi AI Generatif yang digunakan dalam pencarian informasi serta dampak dari penggunaan AI generatif terhadap perilaku informasi.</p> <p><strong>Metode: </strong>Metode penelitian yang digunakan adalah <em>library research</em> dengan pengumpulan data dari berbagai sumber literatur yang relevan.</p> <p><strong>Temuan: </strong>Penggunaan AI generatif dalam pencarian informasi memberi dampak positif, seperti mempercepat proses pencarian dan menyajikan informasi yang ringkas dan mudah dipahami. Meskipun demikian, penggunaan AI generatif juga menimbulkan dampak negatif, yaitu data yang kurang akurat dan potensi ketergantungan pada teknologi.</p> <p><strong>Kesimpulan:</strong> Meskipun AI generatif memberikan kemudahan dalam pencarian informasi, terdapat resiko negatif seperti ketidakakuratan data dan ketergantungan berlebihan pada teknologi. Oleh karena itu, diperlukan aturan dan pengawasan untuk mencegah dampak negatif tersebut.</p> <p><strong><em> </em></strong></p>Febri NahlaAnis Masruri
Copyright (c) 2024
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-12-022024-12-02142697510.20473/jpua.v14i2.2024.69-75Services Bestowed by The Academic Libraries During Covid-19 Outbreak: A Thematic Analysis
https://e-journal.unair.ac.id/JPERPUS/article/view/57659
<p><strong>Background:</strong> Academic libraries are important information agencies that are established to support teaching, learning, and research activities at universities. It is a leading information organization that is important to the sustainable development of universities and providing versatile human capital of one country. As far as we are concerned, due to the pandemic, universities are still operating and are transforming their operation into 360 degrees using online platforms. Due to that, academic libraries all around the globe spare no effort to ensure they are still operating during the pandemic to support online teaching and learning classes. All efforts they took were documented and shared throughout journal publication. This research was carried out to get a bird's-eye view from many librarians and researchers around the globe.</p> <p><strong>Methods:</strong> Document analysis and thematic analysis methods were used in this study.</p> <p><strong>Purpose:</strong> This study aims to identify the services offered by academic libraries worldwide during the COVID-19 pandemic.</p> <p><strong>Findings:</strong> As for the findings of services, the themes associated with it were identified. It includes digital library services, virtual references, webinars, services with health protocol and regulation, social media, combating fake news, collaboration with publishers, document delivery services, special project support teaching and learning, and research endeavors. </p> <p><strong>Conclusion:</strong> Academic libraries should endeavor to provide their services to the public, regardless of the circumstances, as long as they remain under human control.</p> <p><strong>Keywords: </strong>Academic Library Services, COVID-19, Thematic Analysis.</p> <p>-------------------------------------------------------------------------------------------------------------</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Selama Wabah Covid-19: Analisis Tematik</strong></p> <p><strong>Latar Belakang:</strong> Perpustakaan akademik merupakan lembaga informasi penting yang didirikan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, dan penelitian di universitas. Perpustakaan akademik merupakan organisasi informasi terkemuka yang penting bagi pembangunan berkelanjutan universitas dan penyediaan sumber daya manusia yang serba guna di suatu negara. Sejauh yang kami ketahui, karena pandemi, universitas masih beroperasi dan mengubah operasinya menjadi 360 derajat menggunakan platform daring. Oleh karena itu, perpustakaan akademik di seluruh dunia tidak menyia-nyiakan upaya untuk memastikan bahwa mereka masih beroperasi selama pandemi untuk mendukung kelas belajar mengajar daring. Semua upaya yang mereka lakukan didokumentasikan dan dibagikan melalui publikasi jurnal. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan pandangan menyeluruh dari banyak pustakawan dan peneliti di seluruh dunia.</p> <p><strong>Metode:</strong> Analisis dokumen dan metode analisis tematik digunakan dalam penelitian ini.</p> <p><strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi layanan yang ditawarkan oleh perpustakaan akademik di seluruh dunia selama pandemi COVID-19.</p> <p><strong>Temuan:</strong> Mengenai temuan layanan, tema yang terkait dengannya diidentifikasi. Layanan yang disediakan meliputi layanan perpustakaan digital, referensi virtual, webinar, layanan dengan protokol dan regulasi kesehatan, media sosial, penanggulangan berita bohong, kerja sama dengan penerbit, layanan pengiriman dokumen, dukungan proyek khusus untuk pengajaran dan pembelajaran, serta kegiatan penelitian.</p> <p><strong>Kesimpulan:</strong> Perpustakaan akademik harus berupaya memberikan layanan kepada masyarakat, apa pun keadaannya, selama layanan tersebut tetap berada di bawah kendali manusia.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Layanan Perpustakaan Akademik, COVID-19, Analisis Tematik.</p> <hr />Noryana Binti Ahmad KhusainiNordibradini Binti Selamat
Copyright (c) 2024
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-12-032024-12-03142768610.20473/jpua.v14i2.2024.76-86Student Interest in Standardized Information Services in Higher Education Library
https://e-journal.unair.ac.id/JPERPUS/article/view/55312
<p><strong>Background:</strong> Information is a need that must be met for everyone, but information related to standardization is still limited to those who know it. Standardization information is basically information relating to various fields of standardization, such as trade, industry, education and science and technology development. While standardization information services are still rarely performed by the library environment.</p> <p><strong>Methods: </strong> This type of research with quantitative descriptive. Sampling technique using random sampling technique, by taking 10% of the total population. Where data collection with a questionnaire. The research subject is student interest in the field of standardization.</p> <p><strong>Purpose: </strong>Because standardization information services are not widely known by students, the writer tries to find out the extent of students' interest in standardization information services at the Sebelas Maret University Library, Surakarta. Place of research at UPT Library of Sebelas Maret University Surakarta.</p> <p><strong>Findings:</strong> The results obtained show that students' interest in standardization information services can be categorized as moderate as evidenced by the number 44 or 37.9% of students stating that on average they are less interested in standardization information services at the UPT Library of Sebelas Maret University. This is because there has been no socialization regarding the existence of information services in the field of standardization directly at the Sebelas Maret University Library UPT.</p> <p><strong>Conclusion</strong>: It is necessary to hold socialization so that information reaches students.</p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Student interest, Information Services, and Standardization</em></p> <p> </p> <p><strong>-------------------------------------------------------------------------------------------------------------</strong></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>Minat Mahasiswa terhadap Layanan Informasi Standardisasi di Perpustakaan Perguruan Tinggi</strong></p> <p><strong>Latar Belakang:</strong> Informasi merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi bagi semua orang, namun informasi yang berkaitan dengan standardisasi masih terbatas orang yang mengenalnya. Informasi standardisasi pada dasarnya informasi yang berkaitan dengan berbagai bidang standardisasi, bisa seperti perdagangan, perindustrian, pendidikan dan pengembangan IPTEK. Sementara layanan informasi standardisasi masih jarang dilakukan oleh lingkungan perpustakaan.</p> <p><strong>Metode:</strong> Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling, dengan pengambilan sampel 10% dari jumlah populasi. Dimana pengambilan data menggunakan kuesioner. Subyek penelitian adalah minat mahasiswa terhadap bidang standardisasi.</p> <p><strong>Tujuan:</strong> Karena layanan informasi standardisasi belum banyak dikenal oleh mahasiswa sehingga penulis mencoba ingin mengetahui sejauh mana “Minat Mahasiswa terhadap Layanan Informasi Standardisasi melalui Portal SNI Corner di UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta<strong>.” </strong>Tempat penelitian di UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta.</p> <p><strong>Temuan:</strong> Hasil yang didapatkan bahwa minat mahasiswa terhadap layanan informasi standardisasi dapat dikategorikan sedang yang dibuktikan dengan angka 44 atau 37,9 % mahasiswa menyatakan rata-rata kurang berminat akan layanan informasi bidang standardisasi di UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret. Hal ini dikarenakan belum adanya sosialisasi mengenai layanan informasi bidang standardisasi secara langsung di UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret.</p> <p><strong>Kesimpulan:</strong> Perlunya diadakan sosialisasi agar informasi mengenai bidang standardisasi di UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret dapat tersampaikan ke mahasiswa.</p> <p><strong><em>Kata Kunci:</em></strong><em> Minat mahasiswa, Layanan Informasi, dan Standardisasi </em></p>Masriyatun Masriyatun
Copyright (c) 2024
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-12-042024-12-04142879710.20473/jpua.v14i2.2024.87-97Collection Development Policy Analysis: Effort to Recent The Collection of The Darussalam Gontor University Library
https://e-journal.unair.ac.id/JPERPUS/article/view/55054
<p><strong><em>Background:</em></strong><em> This article discusses the analysis of collection development policies as an effort to update the existing collections at the University of Darussalam Gontor (UNIDA) library. </em></p> <p><em><strong>Methods: </strong>This research method uses a descriptive qualitative approach, based on data sources through interviews, literature studies and observations, then analyzed according to the theme of the problems discussed. </em></p> <p><em><strong>Purpose:</strong> The purpose of the study at the UNIDA library was to determine the consistency in implementing collection development in accordance with the collection development guidelines that were compiled and to determine the updates in the library material collection. </em></p> <p><em><strong>Findings: </strong>The results of this study are an effort to determine whether the UNIDA Library has implemented a collection development policy in accordance with the guidelines and to determine the description of the updates in the library material collections at the UNIDA Library. At the UNIDA library, the available collections are not only printed but also electronic collections. In this article, the author discusses community analysis, collection policy formulation, selection stage, procurement process, weeding process. The problems faced by the UNIDA Gontor Library in implementing the collection development policy are obstacles in socialization to users and obstacles in attracting students to be more active in visiting the library. The library experiences obstacles in attracting users to be active in visiting the library. </em></p> <p><em><strong>Conclusion</strong>: There are several efforts that UNIDA Gontor librarians have made to attract the interest of their students, one of which is by holding literacy classes in the library, creative prose for writing communities, but these activities have not had a big impact on students to go to the library more often</em></p> <p><strong>Keywords: </strong><em>Collection; Policy; Development; Library</em></p> <p>----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>Analisis Kebijakan Pengembangan Koleksi: Upaya Kemutakhiran Koleksi Perpustakaan Universitas Darussalam Gontor</strong></p> <p><strong>Latar Belakang: </strong>Artikel ini membahas tentang analisis kebijakan pengembangan koleksi sebagai upaya kemutakhiran koleksi yang ada pada perpustakaan Universitas Darussalam Gontor (UNIDA).</p> <p><strong>Metode:</strong> Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, berdasarkan sumber-sumber data melalui wawancara, studi literatur dan observasi kemudian dianalisis sesuai dengan tema permasalahan yang dibahas.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Tujuan dari penelitian pada perpustakaan UNIDA untuk mengetahui konsistensi dalam melaksanakan implementasi pengembangan koleksi sesuai dengan pedoman pengembangan koleksi yang disusun dan mengetahui kemutakhiran dalam koleksi bahan pustaka.</p> <p><strong>Temuan:</strong> Hasil dari penelitian ini sebagai upaya dalam mengetahui apakah Perpustakaan UNIDA sudah melaksanakan kebijakan pengembangan koleksi sesuai dengan pedoman dan untuk mengetahui gambaran mengenai kemutakhiran pada koleksi bahan pustaka yang ada di Perpustakaan UNIDA. Pada perpustakaan UNIDA koleksi yang tersedia tidak hanya tercetak melainkan ada koleksi elektronik. Dalam artikel ini penulis membahas tentang, analisis komunitas, perumusan kebijakan koleksi, tahap seleksi, proses pengadaan, proses penyiangan. Adapun masalah yang dihadapi Perpustakaan UNIDA Gontor dalam menerapkan kebijakan pengembangan koleksi adalah kendala dalam sosialisasi kepada pemustaka dan kendala dalam menarik minat pemustaka untuk lebih aktif dalam mengunjungi perpustakaan. Perpustakaan mengalami kendala dalam menarik minat mahasiswa untuk aktif dalam mengunjungi perpustakaan.</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Terdapat beberapa upaya yang pustakawan UNIDA Gontor lakukan untuk menarik minat mahasiswa mereka, salah satunya dengan mengadakan kelas literasi di perpustakaan, prosa kreatif untuk komunitas menulis, namun kegiatan ini belum terlalu memiliki dampak besar untuk mahasiswa agar lebih sering ke perpustakaan.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Koleksi; Kebijakan; Pengembangan; Perpustakaan</p>Desi Kholifah FitrianaTyas AyuningrumErdian HidayatAyu Wulansari
Copyright (c) 2024
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-12-042024-12-041429810710.20473/jpua.v14i2.2024.98-107Knowledge Sharing Activities Among Librarians at The National Research and Innovation Agency Library (BRIN)
https://e-journal.unair.ac.id/JPERPUS/article/view/52067
<p><strong><em>Background:</em></strong><em> This research is motivated by the knowledge-sharing activities among librarians, which is an essential aspect for a special library to develop with various innovations and new ideas in the future according to user needs. </em></p> <p><em><strong>Methods: </strong>The method used in this research is a qualitative method with a case study approach and uses the Knowledge Spiral theory with SECI Knowledge Management model. The research data were obtained from interviews, observations, and documentation review. The subjects or informants in this study consist of six individuals, including coordinators and librarians at the BRIN Library. </em></p> <p><em><strong>Purpose: </strong>The study aims to understand the process of knowledge sharing among librarians that takes place in the BRIN Library as part of knowledge management. </em></p> <p><em><strong>Findings: </strong>The research findings indicate that the process of knowledge sharing among librarians at the BRIN Library comprises four stages of knowledge conversion, which are socialization, externalization, combination, and internalization. </em></p> <p><em><strong>Conclusion</strong>: The implementation of knowledge sharing activities at the BRIN Library begins with the disseminating of knowledge, conducted both in-person and online, absorbing and storing knowledge acquired from previous knowledge sharing activities, processing existing knowledge, and disseminating knowledge obtained and processed through knowledge sharing activities at the BRIN Library.</em></p> <p><strong>Keywords: </strong><em>Knowledge Sharing, Librarian, National Research and Innovation Agency Library (BRIN).</em></p> <p>-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>Aktivitas <em>Knowledge Sharing</em> Antar Pustakawan di Perpustakaan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)</strong></p> <p><strong>Latar Belakang:</strong> Penelitian ini dilatarbelakangi karena kegiatan <em>knowledge sharing</em> antar pustakawan merupakan aspek penting untuk perpustakaan khusus agar dapat mengembangkan perpustakaan khusus dengan berbagai inovasi dan gagasan baru kedepannya sesuai dengan kebutuhan <em>user</em>.</p> <p><strong>Metode:</strong> Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan menggunakan teori Spiral Pengetahuan dengan model SECI <em>Knowledge Management</em>. Data penelitian diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini yaitu koordinator dan pustakawan di Perpustakaan BRIN yang berjumlah enam orang.</p> <p><strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui dan memahami proses <em>knowledge sharing</em> antar pustakawan yang dilakukan di Perpustakaan BRIN dalam proses pengelolaan pengetahuan.</p> <p><strong>Temuan:</strong> Hasil Penelitian menunjukkan bahwa proses <em>knowledge sharing</em> antar pustakawan pada Perpustakaan BRIN meliputi empat tahap pengelolaan pengetahuan yaitu sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi dan internalisasi.</p> <p><strong>Kesimpulan:</strong> Kegiatan <em>knowledge sharing</em> yang diimplementasikan di Perpustakaan BRIN diawali dengan menyampaikan pengetahuan baik kegiatan ini dilakukan secara luring maupun daring, menyerap dan menyimpan pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan <em>knowledge sharing</em> yang telah dilaksanakan, mengolah pengetahuan yang dimiliki dan menyebarluaskan kembali pengetahuan yang telah didapat dan diolah dari kegiatan <em>knowledge sharing</em> yang dilakukan di Perpustakaan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em style="font-size: 0.875rem;">Knowledge Sharing,</em><span style="font-size: 0.875rem;"> Pustakawan, Perpustakaan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).</span></p>Rizki RomadonaRully Khairul AnwarSaleha Rodiah
Copyright (c) 2024
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-06-042024-06-0414210811710.20473/jpua.v14i2.2024.108-117Utilize Google Drive as an Alternative Digital Libraries
https://e-journal.unair.ac.id/JPERPUS/article/view/54683
<p><strong><em>Background:</em></strong><em> Digital libraries are an alternative form of libraries. The existence of digital libraries is a response from libraries and librarians to the community’s need for faster and more efficient access to information, unrestricted by space and time. However, in Indonesia, especially in small-scale libraries (such as school libraries, community reading houses, and others), many still struggle to provide digital library services. The primary challenge they face is related to the budget for creating digital libraries. One solution that libraries can implement to provide digital library services with minimal budget and without requiring a technology expert is to utilize Google Drive as a digital library. By leveraging Google Drive, libraries can effectively manage and distribute their digital collections. This alternative solution is expected to make libraries more relevant in the current digital era and aligned with community needs. </em></p> <p><em><strong>Purpose:</strong> T</em><em>o explore the utilization of Google Drive as an alternative digital library that can be implemented with minimal costs. </em></p> <p><strong><em>Methods: </em></strong><em>The method used is a literature review. </em></p> <p><strong><em>Findings:</em></strong> <em>Indicate that the use of Google Drive allows libraries to manage and distribute digital collections effectively, thereby enhancing information accessibility for users. </em></p> <p><strong><em>Conclusion</em></strong><em>: </em><em>The implementation of Google Drive as a digital library can make libraries more relevant in the digital era and better meet the needs of the community.</em></p> <p><em><strong>Keywords:</strong> Digital Library; Google Drive</em></p> <p> </p> <p><strong>-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------</strong></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>Memanfaatkan Google Drive sebagai Alternative Perpustakaan Digital</strong></p> <p><strong>Latar Belakang:</strong> Perpustakaan digital merupakan bentuk lain dari perpustakaan. Adanya perpustakaan digital ini sebagai bentuk respon perpustakaan dan pustakawan terhadap kebutuhan masyarakat akan akses informasi yang lebih cepat dan efisien, yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Namun, di Indonesia terutama pada perpustakaan-perpustakaan skala kecil (perpustakaan sekolah, TBM, dan lainnya) masih banyak yang belum mampu menyediakan layanan perpustakaan digital. Kendala utama yang mereka hadapi adalah terkait anggaran untuk pembuatan perpustakaan digital. Salah satu solusi yang bisa dilakukan perpustakaan untuk menyediakan layanan perpustakaan digital dengan anggaran minim serta tidak membutuhkan seorang yang ahli dibidang teknologi adalah dengan memanfaatkan google drive sebagai perpustakaan digital. Dengan memanfaatkan google drive, perpustakaan dapat mengelola dan mendistribusikan koleksi digital mereka secara efektif. Diharapkan penerapan alternatif solusi ini dapat menjadikan perpustakaan lebih relevan dalam era digital saat ini dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.</p> <p><strong>Tujuan:</strong> Untuk mengeksplorasi pemanfaatan Google Drive sebagai alternatif perpustakaan digital yang dapat diimplementasikan dengan biaya minim.</p> <p><strong>Metode: </strong>Metode yang digunakan adalah studi literatur</p> <p><strong>Temuan:</strong> Menunjukkan bahwa penggunaan Google Drive memungkinkan perpustakaan untuk mengelola dan mendistribusikan koleksi digital secara efektif, serta meningkatkan aksesibilitas informasi bagi pemustaka.</p> <p><strong>Kesimpulan:</strong> Penerapan Google Drive sebagai perpustakaan digital dapat menjadikan perpustakaan lebih relevan dalam era digital dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan lebih baik.</p> <p><em><strong>Kata Kunci:</strong> Perpustakaan Digital; Google Drive</em></p>Salma Farikha
Copyright (c) 2024
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-12-062024-12-0614211812710.20473/jpua.v14i2.2024.118-127Book Vandalism in the Library of the Faculty of Communication Sciences at Padjadjaran University
https://e-journal.unair.ac.id/JPERPUS/article/view/59754
<p><strong>Background of the study:</strong> The large number of users who use the library collection makes the library vulnerable to misuse of the collection. One form of threat of misuse of collections faced by libraries is damage caused by vandalism.</p> <p><strong>Method:</strong> The study adopted a quantitative Pre-Experiment research approach with One Shot case study data analysis, with data collection techniques including observation and documentation.</p> <p><strong>Purpose:</strong> This research investigates a case of vandalism of collection books in the Library of the Faculty of Communication Sciences, Padjadjaran University. The purpose of this study is to describe the acts of vandalism that occurred.</p> <p><strong>Findings:</strong> 200 vandalized books of various types were found. The findings of this study highlighted various forms of vandalism that occurred on the collection books, such as crossing out, giving special colors, drawing, writing, underlining, and giving special marks.</p> <p><strong>Conclusion:</strong> Vandalism of books in libraries is a serious problem that limits the library's ability to provide optimal services and disrupts the absorption of information in higher education.</p> <p><strong><em>Keywords: </em></strong><em>Book Vandalism, Pre-Experimental Research, University Library</em></p> <p><em>-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>Vandalisme Koleksi Buku di Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran</strong></p> <p><strong>Latar Belakang: </strong>Banyaknya pengguna yang menggunakan koleksi perpustakaan membuat perpustakaan rentan terhadap penyalahgunaan koleksi. Salah satu bentuk dari ancaman penyalahgunaan koleksi yang dihadapi perpustakaan adalah kerusakan yang disebabkan oleh vandalisme.</p> <p><strong>Metode:</strong><strong> </strong>Studi ini mengadopsi pendekatan penelitian Pra Eksperimen kuantitatif dengan analisis data One Shot case study, dengan teknik pengambilan data meliputi observasi dan dokumentasi.</p> <p><strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini menginvestigasi kasus vandalisme koleksi buku di Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tindakan vandalisme yang terjadi.</p> <p><strong>Temuan:</strong><strong> </strong>Ditemukan 200 buku yang telah mengalami vandalisme dengan berbagai jenis tipe. Temuan penelitian ini menyoroti berbagai bentuk vandalisme yang terjadi pada koleksi buku di perpustakaan, seperti mencoret, memberi warna khusus, menggambar, menulisi, menggaris bawahi, dan memberi tanda khusus. </p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Tindakan vandalisme terhadap buku di perpustakaan merupakan masalah serius yang membatasi kemampuan perpustakaan dalam menyediakan layanan yang optimal dan mengganggu penyerapan informasi di perguruan tinggi. </p> <p><strong><em>Kata Kunci: </em></strong><em>Vandalisme Buku, Penelitian Pra-Eksperimental, Perpustakaan Universitas</em></p>Delfin Gusti WandaAriel Mohammad Alief YusufPrijana Prijana
Copyright (c) 2024
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-12-062024-12-0614212813510.20473/jpua.v14i2.2024.128-135