PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA DALAM MENDUKUNG GERAKAN PSN 3M PLUS : UPAYA PENGENDALIAN DEMAN BERDARAH DENGUE DI DESA BARUREJO KECAMATAN SAMBENG KABUPATEN LAMONGAN
Downloads
Pendahuluan: Lamongan merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang mengalami KLB (Kejadian Luar Biasa) untuk kasus DBD (Demam Berdarah Dengue). Pengendalian DBD dapat dilakukan melalui upaya promotof dan preventif. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah membentuk kelompok masyarakat yang berperan dalam pengendalian DBD serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat terkait pencegahan dan penanganan DBD.
Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Pengabdian masyarakat dilakukan pada kelompok pemuda karang taruna dan warga masyarakat yang tinggal di Desa Barurejo Kabupaten Lamongan. Jumlah pemuda karang taruna yang terlibat adalah 30 orang sedangkan warga masyarakat sebanyak 50 orang. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan menggunakan media audio visual dan alat peraga. Evaluasi pelatihan dengan menggunakan kuosioner yang diberikan di awal dan akhir kegiatan. Adapun bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang diberikan meliputi pembentukan Juru Pemantau Jentik (Jumantik), pelatihan cara melakukan pemantauan jentik, penyuluhan kesehatan tentang Deman Berdarah Dengue dan cara pencegahannya serta penanaman tanaman pengusir nyamuk.
Hasil: Kegiatan pengabdian masyarakat ini telah membentuk juru pemantau jentik yang berasal dari unsur karang taruna. Tim jumantik diberikan penyuluhan dan pelatihan tentang jumantik. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian peserta memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai jumantik dan mampu untuk melakukan pemantauan jentik nyamuk.
Kesimpulan: Pemuda karang dapat menjadi kelompok masyarakat yang berperan dalam mengendalikan demam berdarah melalui Gerakan PSN 3M Plus. Pembentukan Jumantik dan pelatihan pemantaun jentik serta penyuluhan kepada masyarakat mengenai demam berdarah memberikan dampak dalam peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam pencegahan demam berdarah.
Buletin Jendela Epidemiologi. Demam Berdarah Dengue. Volume 2 Agustus 2010. Pusat Data dan Surveilans Epidemiologi Kementerian Kesehatan RI.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan. 2019. Studi Kasus DBD di Puskesmas se –Kabupaten Lamongan s/d Februari 2019
Djunaedi D. 2002. Demam Berdarah Dengue (DBD): Epidemiologi, Imunopatologi, Patogenesis, Diagnosis, dan Penatalaksanaannya. Malang: UMM Press.
Kementerian Kesehatan RI. 2019. Menkes Imbau "Satu Rumah” Ada "Satu Jumantik”. www.kemkes.go.id
Makhfudli, Effendi F. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika; 2009.p. 101-4
Marwati, S. 2011. Pengenalan dan Pelatihan Budidaya Tumbuhan Anti Nyamuk Di Kelompok PKK Kricak Kidul Tegalrejo Yogyakarta. Disampaikan pada Acara Pertemuan Kelompok PKK Kampung Kricak Kidul, Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta 8 Oktober 2011
Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2007.p. 58-179
Pambudi. 2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi kader jumantik dalam pemberantasan DBD di Desa Ketitang Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali tahun 2009 [skripsi]. Surakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pratamawati, DA. 2012. Peran Juru Pantau Jentik dalam Sistem Kewaspadaan Dini Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol. 6, No. 6
Profil Kecamatan Sambeng. http://lamongankab.go.id
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. 2016. Situasi DBD di Indonesia. Infodatin : Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.Soeparmanto P, Pranata. 2006. Peningkatan penanggulangan penyakit demam berdarah dengue berbasis masyarakat dengan penyuluhan. Berita Kedokteran Masyarakat. Vol 22, No. 2.
Tran TT, Nguyen TNA, Nguyen TH, Nguyen TL, Le TC, Nguyen PC, et al. The Impact of Health Education on Mother's Knowledge, Attitude and Practice (KAP) of Dengue Haemorragic
Widyanti IT. 2006. Faktor-faktor yang memepengaruhi tindakan masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD) Desa Makam Haji Wilayah Kerja Puskesmas II Kartasura [skripsi]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Authors who publish with Jurnal Pengabdian Masyarakat dalam Kesehatan agree to the following terms:
The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution (CC BY).
Authors retain copyright and grant Jurnal Pengabdian Masyarakat dalam Kesehatan the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to remix, adapt and build upon the work with an acknowledgment of the work's authorship and of the initial publication in Jurnal Pengabdian Masyarakat dalam Kesehatan.
- Authors are permitted to copy and redistribute the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Jurnal Pengabdian Masyarakat dalam Kesehatan.
Jurnal Pengabdian Masyarakat dalam Kesehatan requires a formal written declaration and transfer of copyright from the author(s) for each article published. We, therefore, ask you to complete and return this form, retaining a copy for your own records. Your cooperation is essential and appreciated. Any delay will result in a delay in publication.
JPMK by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.