PERBANDINGAN NILAI DIAGNOSTIK HDL DENGAN RASIO KOLESTEROL TOTAL : HDL PADA PASIEN PJK

Latar belakang:Penyakit Jantung koroner adalah penyakit yang menyerang banyak penduduk di berbagai negara termasuk Indonesia. WHO pada tahun 2013 memperkirakan, penderita yang meninggal akibat PJK (Penyakit Jantung Koroner) akan meningkat sampai sebesar 23,3 juta jiwa pada tahun 2030. Di Indonesia sendiri, proporsi penderita PJK semakin meningkat dari tahun ke tahun. Terdapat beberapa faktor resiko yang menjadi penyebab dari penyakit PJK. Beberapa diantaranya adalah kadar kolesterol darah yang tinggi atau dikenal sebagai hiperkolesterolemia.Banyaknya jenis dari kolesterol seperti kolesterol total, HDL, LDL, rasio kolesterol total / HDL, dan lain sebagainya dapat digunakan sebagai indikator daam mendeteksi PJK. Pada penelitian ini peneliti akan mendeskripsikan apakah terdapat perbedaan antara penggunaan rasio kolesterol total / HDL dengan HDL saja pada pasien penderita PJK di RSUD Dr Soetomo Surabaya. Tujuan: menggambarkan profil lipid HDL dan rasio kolesterol total / HDL pada penderita PJK di RSUD Dr. Soetomo Surabaya, dan mengetahui ada tidaknya perbedaan antara nilai prediktif antara rasio kolesterol total/HDL dengan HDL saja. Metode: penelitian ini menggunakan metode Analitik retrospektif dengan menggunakan metode total sampling dari penderita penyakit jantung koroner di RSU Dr Soetomo Surabaya Bulan Januari-Maret 2014 dan dilakukan uji sign test untuk mengetahui signifikansinya dengan kriteria α: 0,05 dan CI sebesar 95%. Hasil: Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara rasio kolesterol total : HDL dengan HDL saja sebagai nilai prediktif dalam pendeteksi penyakit PJK (P = 0.04).