Pengaruh Perbedaan Padat Tebar Terhadap Laju Pertumbuhan Benih Ikan Maru (Channa Marulioides) Dengan Sistem Resirkulasi

Authors

June 11, 2022

Ikan maru (Channa marulioides)  merupakan spesies endemik sungai Kapuas yang saat ini sedang dalam positif dan terus meningkat permintaanya. Kepadataan optimal budidaya ikan ini belum ditemukan dengan sistem yang sesuai habitatnya yakni resirkulasi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan  padat tebar yang tepat yang optimal dengan sistem resirkulasi terhadap performa pertumbuhan. Benih ikan maru yang digunakan berukuran 7-9 cm, dengan pakan kombinasi yakni pellet dan magot dengan dosis pakan 5%. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 pengulangan.  Perlakuan A: Padat tebar 2 ekor/Liter, Perlakuan B: 3 ekor/Liter, Perlakuan C: 4 ekor/Liter, Perlakuan D (kontrol): 1 Ekor/Liter tanpa adanya sistem resirkulasi. Pengumpulan data dilakukan setiap 15 hari sekali sedangkan data parameter kualitas air dilakukan setiap hari sebanyak 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Laju pertumbuhan antara perlakuan A dan B memiliki nilai signifikan dan berbeda nyata (p<0,05). Dimana pertumbuhan mutlak (panjang dan bobot)  pada perlakuan A sebesar 9,93 cm dan 10,02 gr. Diikuti perlakuan B sebesar  6,3 cm dan 5,84 gr. Perlakuan B terdapat perbedaan nyata dengan perlakuan C dan D. Dimana  pertumbuhan panjang mutlak dan berat perlakuan C  dan D masing masing sebesar 3,43 cm, 3,9gr) dan (3,2 cm, 3,69 gr). Hasil penetian ini menunjukkan bahwa semakin padat penebaran berbanding terbalik dengan pertumbuhan panjang dan berat ikan maru.  Selanjutnya, kualitas air selama pemeliharaan masih dalam kategori cukup baik, hal tersebut sebagai dampak sistem resirkulasi pada perairan yang dapat mempertahankan kualitas air selama pemeliharaan.