Perbandingan Panjang-berat dan Faktor Kondisi Antara Kerang hijau (Perna viridis) dengan Spesies Kompetitor Limnoperna fortunei di Perairan Banyuurip Ujungpangkah, Gresik
Downloads
Munculnya spesies kerang kompetitor di tempat kegiatan pembudidayaan kerang hijau di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, yakni kerang Emas (Limnoperna fortunei) perlu mendapatkan perhatian. Spesies tersebut dikenal memiliki kemampuan dalam beradapatasi dan hidup bersama dengan kerang hijau dan kerang lainya. Interaksi dengan kerang ini cenderung negatif dan mempengaruhi produktivitas kerang hijau yang dibudidaya. Panjang dan berat merupakan beberapa parameter yang digunakan untuk memberikan gambaran terhadap kesehatan dan kesesuaian lingkungan suatu populasi, Analisa hubungan panjang – berat dimaksudkan untuk mengukur variasi panjang dan berat dari spesies tertentu secara individual atau kelompok, serta menjadi petunjuk tentang kegemukan, kesehatan dan perkembangan gonad. Hubungan panjang-berat (Perna viridis dan Limnoperna fortune) di perairan Banyuurib memiliki pola allometrik negatif, artinya pertumbuhan panjangnya lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan beratnya. Faktor kondisi relatif kedua jenis kerang yang diperoleh yakni kondisi lingkungan mendukung pertumbuhan yang dengan pola interaksi kompetitif, sehingga keberadaan L. fortunei di wilayah perairan Ujungpangkah, Gresik berpotensi mengganggu pertumbuhan kerang hijau.
Aminin, A., A. R. Rahim, N. M. Safitri. 2020. RESPONS TEKNOLOGI DEPURASI TERHADAP KADAR TIMBAL (Pb) DALAM KERANG HIJAU HASIL PEMBUDIDAYAAN DI PANTAI BANYUURIP KECAMATAN. J. Perikan. Pantura. 3 (2) : 14–26. DOI: http://dx.doi.org/10.30587/jpp.v3i2.1948
Awaludin, D. Maulianawati, Kartina. 2021. Ikan dan Krustasea: Aplikasi Bahan Alam Untuk Pertumbuhan dan Reproduksi. Syiah Kuala University press. 82 Hlm.
Dadiono, M. S., Widodo, M. S., & Wijaya, R. (2020). Broodstock Health Management for Cantang Grouper (Epinephelus sp.) in BBRBLPP Gondol Bali. Journal of Aquaculture Development and Environment, 3(2), 1–5. https://doi.org/10.31002/jade.v3i2.3210
Effendie, M. I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta. 163 Hlm.
King, M. 2007. Fisheries biology, assessment and management, second edition. Blackwell Publishing Ltd. DOI:10.1002/9781118688038
Krämer, A. 1973. Interspecific behavior and dispersion of two sympatric deer species. J. Wildl. Manage. 37 (3) : 288–300. https://doi.org/10.2307/3800119
Mc Naughton, S. J. and L. L. Wolf. 1990. Ekologi Umum. Gadjah mada University press. Yogyakarta. 1140 Hlm. Diakses pada https://www.poltekkesbdg.info/puskesling/index.php?p=show_detail&id=25
Muchlisin, Z. A. and M.N. Siti Azizah, 2009. Diversity and Distribution of Freshwater Fishes in Aceh Water, Northern-Sumatra,Indonesia. International Journal of Zoological Research, 5: 62-79. DOI: 10.3923/ijzr.2009.62.79
Murdinah, M.. 2009. Penanganan Dan Diversifikasi Produk Olahan Kerang Hijau. Squalen Bull. Mar. Fish. Postharvest Biotechnol. 4 (2) : 61. doi: 10.15578/squalen.v4i2.149
Ricker, W. E. 1975. Computation and interpretation of biological statistics of fish populations. Bulletin 191. Departement of The Environment Fisheries and Marine service. Ottawa. 267 hlm. https://waves-vagues.dfo-mpo.gc.ca/Library/1485.pdf
Sparre, P., S. C. Verema. 1998 Introduksi Pengkajian Stok Ikan Tropis : Buku 2.. national information Agency. Jakarta. 92 Hlm. http://perpustakaan.kkp.go.id/knowledgerepository/index.php?p=show_detail&id=313
Wujdi, A. Suwarso. Wudianto. 2012. Hubungan panjang bobot, faktor kondisi dan struktur ukuran ikan lemuru (Sardinella lemuru Bleeker, 1853) di perairan Selat Bali. BAWAL. 4 (2) : 83-89.
Copyright (c) 2022 aminin aminin, Muhammad Zainul muttaqin, Muh. Sulaiman Dadiono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.