Article review; Produksi Udang Pada Sistem Budidaya Intensif Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Dengan Metode Pengelolaan Lumpur Budidaya Yang Berbeda
Downloads
Masalah utama pada budidaya udang secara intensif adalah menurunnya kualitas air yang layak selama pemeliharaan udang dan munculnya penyakit. Masalah ini mengakibatkan menurunya produktifitas udang vaname. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui penerapan metode pengelolaan lumpur, dengan tujuan untuk mengurangi tumpukan lumpur didasar tambak intensif. Metode pengelolaan lumpur antara lain sistem, CRS (Close Resirculating System), semi close dan bioflok. Metode penulisan yang digunakan yaitu studi pustaka, untuk analisis data dengan membandingkan rata rata data produksi dan kualitas air pada masing masing sistem. Pengelolaan lumpur pada sistem CRS, memindahkan sisa bahan organik kedalam kolam pengendapan. Pada sistem semi close, membuang lumpur secara berkala melalui central draine. Pengelolaan lumpur pada sistem bioflok, memanfaatkan bakteri heterotopik untuk mengolah sisa bahan organik. Average Daily Gain (ADG) terbesar terdapat pada sistem bioflok sebesar 0.16 g/day dan terkecil pada sistem semi close sebesar 0,11 gr/day. Survival rate (SR) tingkat kelulus hidupan tertinggi pada sistem bioflok dengan SR mencapai 88%, dan terendah pada sistem CRS yaitu 81%. Feed Convertion Ratio (FCR) terbaik pada sistem bioflok yaitu nilai FCR mencapai 1.26, berikutnya sistem CRS dengan FCR 1.33, dan pada sistem semi close nilai FCR mencapai 1.93. Sistem pengelolaan lumpur terbaik dari ketiga sistem tersebut yaitu sistem bioflok. Rata-rata data kualitas air harian dari ketiga sistem tersebut masih dalam kondisi optimal, walaupun pada parameter amonia, nitrit, dan nitrat terpaut tinggi, namun pada tingkat kelulus hidupan udang ketiga sistem tersebut masih diatas 80%.
Agustina. (2017). Pemanfaatan Rumput Laut Gracilaria Sp. Untuk Biofilter Tambak Udang Di Pantai Trisik. Jurnal Ilmiah Penalaran dan Penelitian Mahasiswa. 2015, 1–9.
Anjasmara, B., Gde, P., Julyantoro, S., & Wulandari, E. (2018). Total Bakteri dan Kelimpahan Vibrio pada Budidaya Udang Vannamei ( Litopenaeus vannamei ) Sistem Resirkulasi Tertutup dengan Padat Tebar Berbeda. 7, 1–7.
Ariadi et al. (2019). Correlation between Density of Vibrio Bacteria with Oscillatoria sp . Abundance on Intensive Litopenaeus vannamei Shrimp Ponds. Life Science, 6(2), 114–129.
Ariadi, H. (2020). Tingkat Transfer Oksigen Kincir Air Selama Periode Blind Feeding Budidaya Intensif Udang Putih (Litopenaeus vannamei). JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research, 4(1), 7–15.
Arifin, N. B., Fakhri, M., Yuniarti, A., & Hariati, A. M. (2017). Phytoplankton Community at Intensive Cultivation System of Whiteleg Shrimp, Litopenaeus vannamei in Probolinggo, East Java. El-Hayah, 6(3), 79.
Arsad, S., Afandy, A., Purwadhi, A. P., Maya V, B., Saputra, D. K., & Buwono, N. R. (2017). Studi Kegiatan Budidaya Pembesaran Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dengan Penerapan Sistem Pemeliharaan Berbeda. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 9(1), 1.
Azhar, F. (2018). Aplikasi Bioflok yang dikombinasikan dengan Probiotik untuk Pencegahan Infeksi Vibrio parahaemolyticus pada Pemelihaaran Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Journal of Aquaculture Science, 3(1), 128–137.
Bowie A D. (2016). Kelangsungan Hidup Dan Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Yang Dipelihara Pada Padat Tebar 450, 600 Dan 750 Ekor/M2 Dalam Karamba Jaring Apung Di Kepulauan Seribu, (skripsi). Ipb.
Bambang, W. (2020). Pengelolaan Usaha Budidaya Aman Pangan. (Webinar). IPB.1–33.
Dahlan, J., Hamzah, M., & Kurnia, A. (2019). Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) yang Dikultur pada Sistem Bioflok dengan Penambahan Probiotik. JSIPi (Jurnal Sains Dan Inovasi Perikanan), 1(2), 1–9.
Desi Ayu Putri. (2019). Hubungan bahan organik terhadap nutrien pada pemeliharaan udang vaname dengan sistem intensif. (skripsi). Institut Pertanian Bogor.
Diana Rachmawati, I. S. (2018). Engineering Technology of White Shrimp (Litopenaeus vannamei) Intensive System Culture with with the Suplementation of Phytase Enzyme in the Diet. Omni-Akuatika, 14(15), 29–51.
Dinas kelautan dan perikanan jawa timur. (2015). Statistik Budidaya Provinsi Jawa Timur Tahun 2015. Jawa timur : Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia.
Djunaedi, A., & Susilo, H. (2016). Kualitas Air Media Pemeliharaan Benih Udang Windu ( Penaeus monodon fabricius ) dengan Sistem Budidaya yang Berbeda. 171-179.
Ernawati, E., & Rochmady, R. (2017). Effect of fertilization and density on the survival rate and growth of post-larva of shrimp vaname (Litopenaues vannamei). Akuatikisle: Jurnal Akuakultur, Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil, 1(1), 1.
Fauzi, R. L., Pamungkas, A. P., & Purwadi, D. (2020). White Shrimp Litopenaeus vannamei Based Agroindustry Through Recirculating Aquaculture System to Increase Competitiveness. E3S Web of Conferences, 147.
Fleckenstein, L. J., Kring, N. A., Tierney, T. W., Fisk, J. C., Lawson, B. C., & Ray, A. J. (2020). The effects of artificial substrate and stocking density on Pacific white shrimp (Litopenaeus vannamei) performance and water quality dynamics in high tunnel-based bioflokc systems. Aquacultural Engineering, 90.
Gaona, C. A. P., Serra, F. da P., Furtado, P. S., Poersch, L. H., & Wasielesky, W. (2016). Bioflokc management with different flow rates for solids removal in the Litopenaeus vannamei BFT culture system. Aquaculture International, 24(5), 1263–1275.
Hakim, L., Supono, S., Adiputra, Y. T., & Waluyo, S. (2018). Performa Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Semi Intensif Di Desa Purworejo Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur. E-Jurnal Rekayasa Dan Teknologi Budidaya Perairan, 6(2), 691.
Hastuti, Y. P., Nirmala, K., Merani, D., & Tridesianti, S. (2018). Actual activity of nitrifying bacteria in culture of mud crab Scylla serrata under recirculating system with various light treatments. 11(5), 1476–1485.
Hendradjat, E. A., & Mangampa, M. (2016). Pertumbuhan dan sintasan udang vannamei pola tradisional plus dengan kepadatan berbeda. Jurnal Riset Akuakultur, 2(2), 156.
Hidayat, S. (2015). Karakterisasi Limbah Sedimen Tambak Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Super Intensif dengan Kepadatan Berbeda. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2015, 901–913.
Hidayat S. Suwoyo, K. Nirmala, D. Djokosetiyanto, dan S. R. H. M. (2015). Faktor Dominan Yang Berpengaruh Pada Tingkat Konsumsi Oksigen Sedimen Di Tambak Intensif Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 7(2), 639–654.
Jiang, W., Ren, W., Li, L., Dong, S., & Tian, X. (2020). Light and carbon sources addition alter microbial community in bioflokc-based Litopenaeus vannamei culture systems. Aquaculture, 515(October 2019).
Kementerian Kelautan Dan Perikanan (2019). Petunjuk Teknis Instalasi Pengolahan Air Limbah Pembesaran Udang. 24(2), 1–9.
Khaeriyah, A., & Anwar, A. (2020). Pengaruh Model Pembuangan Terhadap Akumulasi Bahan Organik Tambak Intensif Udang. Jurnal Ilmu Perikanan. 9(1).
Kim, S. K., Pang, Z., Seo, H. C., Cho, Y. R., Samocha, T., & Jang, I. K. (2014). Effect of bioflokcs on growth and immune activity of Pacific white shrimp, Litopenaeus vannamei postlarvae. Aquaculture Research, 45(2), 362–371.
Llario, F., Falco, S., Sebastiá-Frasquet, M. T., Escrivá, J., Rodilla, M., & Poersch, L. H. (2019). The role of Bacillus amyloliquefaciens on Litopenaeus vannamei during the maturation of a bioflokc system. Journal of Marine Science and Engineering, 7(7), 1–
Luthfi, M. Z., Rejeki, S., & Elfitasari, T. (2017). Analisa Kelayakan Usaha Budidaya Polikultur Udang Windu (Penaeus monodon) dan Ikan Koi (Cyprinus carpio) di Desa Bangsri, Kabupaten Brebes. Jurnal Sains Akuakultur Tropis, 1(1), 62–71.
Maia, E. de P., Alves Modesto, G., Brito, L. O., Olivera Galvez, A., & Vasconcelos Gesteira, T. C. (2016). Intensive culture system of Litopenaeus vannamei in commercial ponds with zero water exchange and addition of molasses and probiotics. Revista de Biología Marina y Oceanografía, 51(1), 61–67.
Mas'ud, F., & Wahyudi, T. (2018). Pertumbuhan Dan Sintasan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Air Tawar Dikolam Bundar Dengan Sistem Resirkulasi Air. Seminar Nasional Unisla, 152–154.
Pantjara, B., Nawang, A., Usman, U., & Syah, R. (2010). Budidaya Udang Vaname Sistem Bioflok. Media Akuakultur, 5(2), 93.
Permana, G. N., Pujiastuti, Z., Fakhrudin, F., Muzaki, A., Mahardika, K., & Adiyana, K. (2019). Aplikasi Sistem Resirkulasi Pada Pendederan Ikan Kakap Putih, Lates calcarifer Kepadatan Tinggi. Jurnal Riset Akuakultur, 14(3), 173.
Permen KP. (2016). Permen KP. No. 75 Tentang Pedoman Umum Pembesaran Udang Windu (Penaeus Monodon) Dan Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei). Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan.
Prihutomo, A., Anggoro, S., & Dewi, N. K. (2016). Study on Pond Bottom Soil Physico Chemical Properties inTraditional- inTraditional Intensive Aquaculture System of BLUPPB Karawang , Indonesia. International Research Journal of Environment Sciences, 5(2), 1–6.
Purnamasari, I., Purnama, D., & Utami, M. A. F. (2017). Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Di Tambak Intensif. Jurnal Enggano, 2(1), 58–67.
Putra, S. J. W., Nitisupardjo, M., & Widyorini, N. (2014). Analisis Hubungan Bahan Organik Dengan Total Bakteri Pada Tambak Udang Intensif Sistem SemiBioflok Di Bbpbap Jepara. Diponegoro Journal of Maquares, 3(3), 121–129.
R Zulkarnain, K Adiyana, Waryanto, H Nugroho, B Nugraha1, L. T. and E. S. (2020). Selection of intensive shrimp farming technology for small farmers with analytical hierarchy process : a case for whiteleg shrimp (Litopenaeus vannamei). IOP Conference Earth and Environmental Science, october 2020, 1–8.
Ray, A. J., & Lotz, J. M. (2017). Shrimp (Litopenaeus vannamei) production and stable isotope dynamics in clear-water recirculating aquaculture systems versus bioflokc systems. Aquaculture Research, 48(8), 4390–4398.
Renitasari, D. P., & Musa, M. (2020). Teknik pengelolaan kualitas air pada budidaya intensif udang vanamei (Litopeneus vanammei) dengan metode hybrid system. Jurnal Salamata, 2(1), 7–12.
Romadhona, B., Yulianto, B., & Sudarno, S. (2016). Fluktuasi Kandungan Amonia Dan Beban Cemaran Lingkungan Tambak Udang Vaname Intensif Dengan Teknik Panen Parsial Dan Panen Total. Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 11(2), 84.
Suantika, G., Lenny, M., & Berlian, J. (2018). Aquacultural Engineering Development of a zero water discharge ( ZWD ) ” Recirculating aquaculture system ( RAS ) hybrid system for super intensive white shrimp ( Litopenaeus vannamei ) culture under low salinity conditions and its industrial trial in com. Aquacultural Engineering, 82(December 2017), 12–24.
Supono. (2017). Teknologi produksi udang. Buku teknologi produksi udang. hal,1-150
Tangguda, S., Arfiati, D., & Ekawati, A. W. (2015). Karakterisasi Limbah Padat Tambak Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) untuk Kultur Murni Chlorella sp. Sartika. Proceedings Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA V, 381–386.
Teitge, F., Peppler, C., Steinhagen, D., & Jung-Schroers, V. (2020). Effect of disinfection with peracetic acid on the microbial community of a seawater aquaculture recirculation system for Pacific white shrimp (Litopenaeus vannamei). Journal of Fish Diseases, 43(9), 991–1017.
Tjatur Wulandari, Niniek Widyorini, P. W. P. (2015). Hubungan Pengelolaan Kualitas Air Dengan Kandungan Bahan Organik, No2 Dan Nh3 Pada Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Di Desa Keburuhan Purworejo. Diponegoro Journal of Maquares Management of Aquatic Resources, 4(2), 42–48.
Ugroseno, W., Bisri, M., Fidari, J. S., Lufira, R. D. J. (2019). Studi Rancang Instalasi Pengolahan Air Limbah Tambak Intensif Udang Vannamei Kota Probolinggo. Universitas Brawijaya Malang.
Widanarni, F. N. P. and R. (2019). Growth performance of white shrimp Litopenaeus vannamei fed with Various dosages of prebiotic honey Growth performance of white shrimp Litopenaeus vannamei fed with Various dosages of prebiotic honey. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 278.
Xu, W., Xu, Y., Su, H., Hu, X., Xu, Y., Li, Z., Wen, G., & Cao, Y. (2020). Effects of feeding frequency on growth, feed utilization, digestive enzyme activity and body composition of Litopenaeus vannamei in bioflokc-based zero-exchange intensive systems. Aquaculture, 522.
Yuniartik, M. 2013, Efisiensi Pemanfaatan Pakan Pada Sistem Budidaya Intensif Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Dengan Teknologi Budidaya Yang Berbeda [skripsi]. Perikanan Dan Ilmu Kelautan: Universitas Brawijaya: Malan
Copyright (c) 2022 Isya Tri Pamungkas
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.