Cyber Notary di Indonesia: Tantangan, Peluang dan Kebutuhan Rekonstruksi Hukum
Downloads
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keabsahan hukum penerapan Cyber Notary di Indonesia dalam perspektif Undang-Undang Jabatan Notaris. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Cyber Notary di Indonesia memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan tugas notaris, namun masih menghadapi berbagai tantangan. Tantangan utama termasuk kepastian hukum, legalitas sistem, dan ketidaksesuaian regulasi yang ada. Meskipun beberapa aktivitas kenotariatan sudah dapat dilakukan secara elektronik, pembuatan akta otentik secara elektronik masih memerlukan rekonstruksi hukum yang lebih komprehensif. Disarankan agar dilakukan pembaruan pada Undang-Undang Jabatan Notaris untuk mengakomodasi penggunaan teknologi elektronik, pengembangan infrastruktur hukum yang mendukung transaksi elektronik, serta peningkatan sosialisasi dan pelatihan kepada notaris. Selain itu, kolaborasi dengan organisasi internasional juga penting untuk memastikan penerapan Cyber Notary di Indonesia diakui secara global.
Buku
Muhaimin. ‘Metode Penelitian Hukum’ (2020) Mataram: Mataram University Press.
Rusdianto Sesung, Fayakundia Putra Sufi, Roosalina Kartini, dan Jeffry Tanugraha, ‘Hukum & Politik Hukum Jabatan Notaris’ (2017) Surabaya: R.A.De.Rozarie.
UNCITRAL, ‘Model Law on Electronic Commerce with Guide to Enactment 1996 with additional article 5 bis as adopted in 1998’ (1998) United Nations Publication.
Jurnal
Bintang Rahmatullah, Cindy Alisia Artanty, Dedy Muharman, ‘Konsep Cyber Notary dalam Perspektif Asas Tabellionis Officium Fideliter Exercebo’ (2024) 7 Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran.[10114-10123]. https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i3.31549.
Bungdiana, Desy, and Arsin Lukman, ‘Efektivitas Penerapan Cyber Notary Dengan Meningkatkan Kualitas Pelayanan Notaris Pada Era Digital’ (2023) 7 Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan [317]. http://dx.doi.org/10.58258/jisip.v7i1.4216.
Denanza Meida Aulia Nafia, Merlin Eva Lyanthi, ‘Pengaturan Hukum Notaris yang Membuat Akta Menggunakan Cyber Notary di Luar Wilayah Jabatannya’ (2023) 6 Innovative: Journal of Social Science Research. [3419-3437].
Febri Rahmadhani, ‘Kekuatan Pembuktian Akta di Bawah Tangan yang telah Di-waarmerking berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia’ (2020) 2 Recital Review. [93-111]. https://doi.org/10.22437/rr.v2i2.9135.
Febrina Andarina Zaharnika, ‘Akibat Legalitas Perjanjian Perkawinan (Huwdlijkse Voorwaarden) terhadap Harta Kekayaan di Hubungkan dengan Asas Kepastian Hukum)’ (2022) 4 Kodifikasi. [37-90].
Hanifah Noor Asufie, Lena Hanifah, ‘Perlindungan Konsumen terhadap Transaksi dalam Social-Commerce di Indonesia’ (2024) 7 Collegium Studiosum Journal. [102-115]. https://doi.org/10.56301/csj.v7i1.1267.
Kamini Bharvada, ‘Electronic Signatures, Biometrics and PKI in the UK’ (2002) 16 International Review of Law Computers & Technology. [265–275]. https://doi.org/10.1080/136008602760586723.
Leslie Gordon Smith, ‘The Role of the Notary in Secure Electronic Commerce’ (2006). [37-38]. https://eprints.qut.edu.au/16407/.
Maghfira Humaira and Pieter Everhardus Latumeten, ‘Comparison of Notary Deed in Indonesia, Netherlands, and Belgium During the COVID-19 Pandemic’ Linguistics and Culture Review. [233–243].
Michael Lightowler, ‘E-commerce for Notaries in England & Wales’ (2014) 4 Digital Evidence and Electronic Signature Law Review. [41].
Poetra, Dewatoro Suryaningrat, Fendi Setyawan, and Bhim Prakoso, ‘Perbandingan Hukum Tugas dan Kewenangan Notaris di Negara dengan Sistem Hukum Civil Law dan Common Law’ (2024) 6 As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga. [1465-1477]. https://doi.org/10.47467/as.v6i3.6796.
Puteri Chintami Oktavianti, ‘Hambatan Regulasi dan Teknis terkait Implementasi Cyber Notary di Indonesia’ (2024) 6 Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia.[243-259]. https://doi.org/10.14710/jphi.v6i2.243-259.
Rizki, Makbull, ‘Perkembangan Sistem Pertahanan/Keamanan Siber Indonesia dalam Menghadapi Tantangan Perkembangan Teknologi dan Informasi’ (2022) 14 Politeia: Jurnal Ilmu Politik. [54].
Silvia Lips, Nitesh Bharosa, and Dirk Draheim, ‘eIDAS Implementation Challenges: The Case of Estonia and the Netherlands’. (2020) Communications in Computer and Information Science. [75–89].
Winsherly Tan, Shenti Agustini, and Ampuan Situmeang, ‘The Urgency of Implementing a Cyber Notary in Indonesia: A Comparative Study With the United States’ (2024) 30 SASI. [281].
Laman
Dean Rizqullah Risdaryanto, ‘Kuliah Tamu Prodi S2 MKn: Digital Signature Dalam Konteks Pemberlakuan Cyber Notary di Uni Eropa’ (Fakultas Hukum Universitas Airlangga 2023)<https://fh.unair.ac.id/kuliah-tamu-prodi-s2-mkn-digital-signature-dalam-konteks-pemberlakuan-cyber-notary-di-uni-eropa/>.
Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara. ‘Cybernotary’(n.d.)<https://mkn.usu.ac.id/images/cybernotary-MKN USU_compressed_1_reduce_reduce_5.pdf>.
National Association of Secretaries of State, ‘Remote electronic notarization’ (n.d.) <https://www.nass.org/initiatives/remote-electronic-notarization>.
Stavvy, ‘Which states allow remote online notarization?’ (2023)<https://blog.stavvy.com/which-states-allow-remote-online-notarization>.
Copyright (c) 2025 Wardani Rizkianti, Sylvana Murni Deborah Hutabarat, Andriyanti Adhi Nugroho, Muhammad Bintang Firdaus, Akhdan Adityo Latri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.