Legal Protection for Holders of Ownership Right Certificates Against Non-Procedural Land Execution
Downloads
Land disputes frequently arise due to population growth and increasing land demands, where non-procedural land executions can harm holders of Certificate of Ownership (SHM). Although land certificates serve as strong proof of ownership under Article 19 of the Basic Agrarian Law (UUPA) and Article 32 of Government Regulation No. 24 of 1997, legal certainty for landowners remains incomplete. This study aims to analyze the legal protection for SHM holders facing non-procedural land executions. The research employs a normative juridical method with statutory and conceptual approaches, examining relevant laws and legal doctrines. The findings indicate that SHM holds strong evidentiary power as long as its physical and juridical data align with land survey documents and land registers. However, land executions must follow proper procedures, starting with an execution request and a court warning, while adhering to principles of legal certainty and justice. SHM holders subjected to non-procedural executions can file an objection to the execution or a lawsuit for Unlawful Acts (PMH) under Article 1365 of the Civil Code. Case, such as the forced eviction in Tambun (2025), highlight the importance of proper legal procedures. In conclusion, while SHM provides legal protection, measures such as execution objections and PMH lawsuits are necessary to safeguard landowners' rights. This study emphasizes the need for compliance with execution procedures and the protection of certificate holders to ensure legal certainty.
Books
Asshiddiqie, Jimly, Konstitusi dan Konstitusioanlisme Indonesia, (Konstitusi Press 2010).
Bibit Ayu Astriani dan Septi Indrawati, Sengketa Tanah Dalam Prespektif Hukum Agraria di Indonesia (Yayasan Tri Edukasi Ilmiah 2024).
Budiono, Arief et al., Praktik Profesional Hukum Gagasan Pemikiran Tentang Penegakan Hukum (Muhammadiyah University Press 2022).
Eddy, Richard, Aspek Legal Properti, Teori, Contoh, dan Aplikasi (Penerbit ANDI 2020).
Hamzah, Andi, Hukum Acara Perdata Indonesia, (Sinar Grafika 2013).
Harsono, Budi, Hukum Agraria Indonesia: Sejarah Pembentukan Undang Undang Pokok Agraria, Isi, dan Pelaksanaannya, (Djambatan 2005).
Harahap, Harahap, Hukum Acara Perdata: Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan, (Sinar Grafika 2021).
Hutagalung, Arie S., Tebaran Pemikiran Seputar Masalah Hukum Tanah, (LPHI, 2005).
Muhammad, Abdulkadir, Hukum Perusahaan Indonesia (Citra Aditya Bakti 2010).
Siwasta, Asep Dedi, et al., Pengantar Hukum Perdata (CV. Tohar Media 2024).
Subekti, R., Hukum Acara Perdata, (Pradnya Paramita 2014).
Wardhani, Kharisma Setya dan Septi Indrawati, Panduan Praktis Konversi Tanah Letter C Menjadi Sertifikat Hak Milik (SHM) (Yayasan Tri Edukasi Ilmiah 2025).
Waskito dan Hadi Arnowo, Penyelenggaraan Pendaftaran Tanah di Indonesia (Kencana 2019).
Journals
Alexsander Reynaldi Koli, Hendrikus Sina Nubae Lolonrian, dan Vinsensius Samara, ‘Efektivitas Peran BPN Dalam Pendaftaran Tanah yang Kemudian Menimbulkan Persoalan Sertifkat Ganda (Studi Kasus di Kantor BPN Kupang)’ (2023) 1 Hakim: Jurnal Ilmu Hukum dan Sosial.
Bambang Puji Mulyo, Achmad Faishal, dan Suprapto, ‘Kekuatan Hukum Sertifikat Hak Milik yang Terbit di Dalam Kawasan Hutan Sebelum Keluarnya Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.453/KPTS-II/1999’ (2023) 6 Collegium Studiosum Journal.
Chelsya Vishien Tumewu, et al., ‘Perlindungan Hukum Atas Eksekusi Lahan Terhadap Pihak Ketiga Pemegang Akta Otentik’ (2024) 14 Lex Privatium.
Djojodirdjo, M.A. Moegni, Perbuatan Melawan Hukum (Pradnya Paramita 1982).
Gilang Setiawan, et al., ‘Pelaksanaan Eksekusi Riil terhadap Tanah dan Bangunan dalam Penyelesaian Perkara Perdata (Studi Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Madiun Kelas 1B Nomor 02/Pen.Pdt.Eks/2021/ PN Mad)’ 3 Sultan Jurisprudance: Jurnal Riset Ilmu Hukum.
Kurnia Toha, ‘Masalah Eksekusi Putusan Perdata dalam Sengketa Tanah’, (2007) 14 Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM.
Fadhilla Aditia Putri, Ngadino, dan Irma Cahyaningtyas, ‘Status Hukum Sertipikat Hak Atas Tanah Yang Diterbitkan Di Atas Kawasan Hutan(Studi Putusan 50/G/2014/Ptun.Smg)’ (2021) 14 Notarius.
Mustabsyir Abidin dan Ashabul Kahpi, ‘Penerapan Batas-batas Wanprestasi dan Perbuatan Melawan Hukum Dalam Suatu Perikatan’ (2021) 3 Alauddin Law Development Journal.
Nur Atika dan Abraham Ferry Rosando, ‘Kedudukan Sertifikat Hak Milik Dalam Penguasaan Kawasan Hutan’ (2023) 2 Journal Evidence Of Law.
Sendy Salsabila Saifuddin dan Yulia Qamariyanti, ‘Kepastian Hukum Sertifikat Hak Milik Atas Tanah atas Terbitnya Surat Keterangan Tanah pada Objek Tanah yang Sama’ (2022) 1 Notary Law Journal.
Website
Abid Raihan dan Taufik Rahadian, ‘Warga Tambun Ngaku Korban Salah Sasaran Gusuran: PN Cikarang Tanggung Jawab’ (kumparanNEWS 2025) <https://kumparan.com/kumparannews/warga-tambun-ngaku-korban salah-sasaran-gusuran-pn-cikarang-tanggung-jawab-24ScdhZFyaF/full>.
Anggi Meidyana, ‘Fakta-Fakta dan Kronologis Kasus Bongkar Paksa Sengketa Tanah di Tambun’ (MetroTV 2025) <https://www.metrotvnews.com/play/KYVC4Ywd-fakta-fakta-dan kronologis-kasus-bongkar-paksa-sengketa-tanah-di-tambun>.
Tim Publikasi Hukumonline, ‘Pahami Aspek-Aspek Perlawanan Sita Eksekusi oleh Pihak Berperkara!’ (Hukumonline,2023) <https://www.hukumonline.com/berita/a/pahami-aspek-aspek perlawanan-sita-eksekusi-oleh-pihak-berperkara lt6459bc334eb1c/?page=all>.
Copyright (c) 2025 Laksmana Alluvian

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

















