Hubungan Antara Rasio H/M pada Stroke Akut dengan Derajad Spastisitas Pascastroke
Downloads
Pendahuluan: Spastisitas adalah gangguan motorik yang sering dijumpai dan muncul setelah stroke. Spastisitas dapat menyebabkan nyeri dan disabililitas pada bagian tubuh yang mengalaminya. Tujuan: mencari hubungan antara rasio H/M yang diukur dengan elektromiografi dengan derajad spastisitas yang terjadi setelah fase akut stroke. Metode: Penelitian ini adalah studi analisis korelatif observasional, dengan 26 sampel. Pasien diukur rasio H/M pada saat stroke akut dan diukur derajad spastisitasnya dengan menggunakan Modified Ashworth Scale setelah 3 bulan. Hasil yang didapatkan dilakukan analisa statistik dengan menggunakan tes korelatif kategorik dari Spearman. Hasil: Pasien yang mengikuti penelitian ini sebanyak 26 orang. Terdapat perbedaaan antara nilai H/M rasio antara sisi parese dengan sisi sehat dan tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara nilai rasio H/M yang diukur saat fase akut stroke dengan derajad spastisitas yang diukur dengan Modified Ashworth Scale (MAS) setelah 3 bulan (p = 0,06 ; r = 0, 37). Kesimpulan: Rasio H/M pada pasien stroke akut meningkat pada sisi parese dibanding pada sisi sehat, namun peningkatan ini tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan derajad spastisitas pasca stroke yang diukur dengan MAS, sehingga rasio H/M tidak dapat digunakan sebagai prediktor munculnya spastisitas pasca stroke
Gelber DA et al, 2001. Open-Label Dose- Titration Safety and Efficacy Study of Tizanidine Hydrochloride in the Treatment of Spasticity Assosited With Chronic Stroke. Stroke. 32: 1841-1846
Gracies et al., 1997. Traditional pharmacological treatments for spasticity part II : General and Regional treatment. Muscle & Nerve (Supp 6) : S92-S113
Mutlu A et al., 2008. Reliability of Ashwort and Modified Ashworth Scales in Children with Spastic Cerebral Palsy. BMC musculoskeletal disorders 9 (44): 1-8
Huang CY et.al., 2006. Characterization of the mechanical and neural components of spastic hypertonia with modified H reflex. Journal of Electromyography and Kinesiology 16 : 384-391
Bohannon RW & Sith MB, 1987. Interrater reliability on a modified Ashworth scale of muscle spasticity. Phys Therapy. 67:206-207
Katz R et al., 1992. Objective quantification of spastic hypertonia : correlation with clinical findings. Arch Phys Med Rehabil 73 :339-347
Hobart et al., 2007. Rating scales outcome measure for clinical trials in neurology : problems, solutions, and recommendation. Lancet 6 : 1094-1105
Lee, KC et al., 1989. The Ashworth Scale: A reliable and reproducible method of measuring spasticity. J. Neuro. Rehabil. 3 : 205–209
Sastroasmoro S & Ismael S, 1995. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Binarupa aksara. Jakarta. P 200.
Dahlan MS, 2008. Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan. Salemba medika. Jakarta, p 163
Voerman GE et.al., 2005. Neurophysiological methods for the assessment of spasticity : The Hoffmann reflex, the tendon reflex, and the stretch
Pisano F et.al., 2000. Quantitative measure of spasticity in post-stroke patients. Clinical Neurophysiology 111 : 1015-1022.
Matthews WB, 1966. Ratio of maximum H-refleks to maximum M responses as a measure of spasticity. J Neurol Neurosurg Psychiatry 29: 201-204
Copyright (c) 2021 Achmad Firdaus Sani, Yudhi Adrianto, Fadil, Mudjiani Basuki, Fidiana,
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.