https://e-journal.unair.ac.id/palimpsest/issue/feed Palimpsest: Jurnal Ilmu Informasi dan Perpustakaan 2025-06-27T09:59:31+07:00 Meinia Prasyesti meiniaprasyesti@fisip.unair.ac.id Open Journal Systems <div>Palimpsest: Jurnal Ilmu Informasi dan Perpustakaan <a href="https://portal.issn.org/resource/issn/2745-6862" target="_blank" rel="noopener">(p-ISSN: 2086-0994)</a> <a href="https://portal.issn.org/resource/issn/2086-0994" target="_blank" rel="noopener">(e-ISSN: 2745-6862)</a> is open access, peer-reviewed and scientific journal published by Department of Information and Library Science, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Airlangga. The objective of Palimpsest: Jurnal Ilmu Informasi dan Perpustakaan is to publish outstanding and original articles which advance the theoretical understanding of, and promote and report empirical research about the widest range of library and information science topics. The journal encourages, and welcomes, submission of papers which report findings using, research study, literature study, and book review. We are committed to ensuring that advertising, reprint or other commercial revenue has no impact or influence on editorial decisions. Our main goal is to disseminate current and original articles from researchers and practitioners on various. <p>Palimpsest: Jurnal Ilmu Informasi dan Perpustakaan receives manuscripts from both original and literature reviews in the field of library and information science. </p> <p>Each volume of palimpsest conducts 1 volume and 2 issuess. Published twice a year every June and December.</p> </div> https://e-journal.unair.ac.id/palimpsest/article/view/67212 A Bibliometric Mapping of Archival Research Development on the Topic of ‘The Right to Be Forgotten’ on Scopus 2025-05-01T12:47:21+07:00 Achmad Fachmi achmad.fachmi90@gmail.com Seno Yudhanto seno.yudhanto@gmail.com Adista Nurfitria adistanurfitria@gmail.com <p><strong>Latar belakang:</strong> Kemajuan teknologi informasi, khususnya internet telah membawa tantangan baru dalam pengelolaan arsip, terutama terkait pelindungan privasi dan data individu. Konsep “<em>Right to be Forgotten</em>” (RtbF) menjadi relevan dalam konteks ini, memungkinkan individu untuk menghapus informasi tertentu, yang dianggap merugikan dari domain publik. <strong>Tujuan</strong><strong>:</strong> Penelitian ini dilakukan untuk memetakan tren penelitian terkait RtbF dalam bidang kearsipan. <strong>Metode</strong><strong>:</strong> Penelitian ini menggunakan metode bibliometrik, data yang diambil merupakan publikasi internasional yang bersumber dari <em>database</em> Scopus pada bulan Maret 2024 dengan rentang waktu publikasi selama periode tahun 2014-2023. <strong>Hasil</strong><strong>:</strong> Hasil analisis menunjukkan bahwa ilmu sosial menjadi subjek dominan dalam penelitian RtbF, diikuti oleh ilmu komputer, seni dan humaniora. Tren penelitian menunjukkan peningkatan jumlah publikasi sejak 2014, meskipun terjadi fluktuasi tahunan, topik seperti; privasi, manajemen arsip dan pelindungan data menjadi pusat perhatian, sementara teknologi <em>blockchain</em> mulai muncul sebagai topik potensial yang dapat mendukung keamanan arsip digital. <strong>Kesimpulan</strong><strong>:</strong> Penelitian ini menegaskan pentingnya harmonisasi prinsip RtbF dalam pengelolaan kearsipan seiring perkembangan teknologi dan regulasi. Serta merekomendasikan studi lanjutan dengan pendekatan metodologis yang beragam dan kolaborasi interdisipliner untuk memperkuat landasan konseptual, kebijakan, dan praktik kearsipan yang adaptif.</p> <p> </p> <p><strong><em>Background</em></strong><em>: The advancement of information technology, particularly the internet, has introduced new challenges in records management, especially concerning the protection of privacy and individual data. The concept of the “Right to be Forgotten” (RtbF) is highly relevant in this context, as it allows individuals to remove specific information deemed harmful from the public domain. <strong>Purpose</strong>: This study aims to map research trends related to RtbF in the field of archival studies. <strong>Methods</strong>: The study employs a bibliometric method, analyzing international publications sourced from the Scopus database in March 2024, covering the publication period from 2014 to 2023. <strong>Results</strong>: The analysis reveals that social sciences dominate RtbF research, followed by computer science, and arts and humanities. Research trends indicate an increase in publications since 2014, despite annual fluctuations. Topics such as privacy, records management, and data protection are at the forefront, while blockchain technology is emerging as a potential topic to support digital archive security. <strong>Conclusion</strong>:</em> <em>This study emphasises the importance of harmonizing the RtbF principles in archival management along with technological and regulatory developments. while also advocating for further studies with diverse methodological approaches and interdisciplinary collaboration to strengthen the conceptual foundations, policies, and adaptive archival practices.</em></p> 2025-06-27T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Achmad Fachmi, Seno Yudhanto, Adista Nurfitria https://e-journal.unair.ac.id/palimpsest/article/view/65549 Research Trends In The Biotechnology Program at UNISA Yogyakarta 2025-05-01T12:02:01+07:00 Zeni Istiqomah zeni.istiqomah@unisayogya.ac.id Dita Rachmawati zeni.istiqomah@gmail.com <p><strong>Latar belakang:</strong> Skripsi mahasiswa Program Studi (Prodi) Bioteknologi di UNISA Yogyakarta terdiri dari beragam judul dan objek kajian telah diteliti, namun sampai saat ini belum pernah dipetakan. Bagaimana tren penelitian pada skripsi Prodi Bioteknologi UNISA Yogyakarta akan digali dalam penelitian ini. <strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang tren penelitian pada skripsi mahasiswa Prodi Bioteknologi UNISA Yogyakarta tahun 2020 sampai 2022.. <strong>Metode:</strong> Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode bibliometrik. Data penelitian menggunakan data sekunder yaitu dari skripsi mahasiswa Bioteknologi tahun 2020-2022. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan metode sampel jenuh. Analisis data menggunakan VOSviewer akan menghasilkan hubungan kata kunci, pemetaan, dan jejaring penelitian. <strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian menunjukkan bahwa tren kecenderungan topik skripsi Prodi Bioteknologi UNISA Yogyakarta Tahun 2020-2022 pada kata kunci “Covid-19” dengan total tautan sebanyak 21 dan jumlah kejadian 7 kali. Topik kedua yaitu tentang “PCR” dengan total tautan sebanyak 6 dan jumlah kejadian sebanyak 3 kali. Topik penelitian ketiga yaitu tentang “<em>Primer Design</em>” total tautan sebanyak 5 dan jumlah kejadian sebanyak 2 kali. Topik penelitian yang paling sering dibahas dalam skripsi mahasiswa Prodi Bioteknologi yaitu <em>Covid-19, </em><em>PCR, primer design, saliva, colorimetric, rt-lamp, </em>dan<em> thermal cycler</em>. <strong>Kesimpulan:</strong> Tren penelitian skripsi mahasiswa Prodi Bioteknologi pada tahun 2020-2022 paling banyak pada topik “Covid-19, PCR, dan <em>Primer Design</em>. Dari hasil penelitian beberapa topik yang menjadi rekomedasi pada penelitian selanjutnya yaitu <em>Virus Tilv, Rdrp Gene, </em>Ikan Nila<em>, Transgenic, Biocontrol, Culture Technique, </em>Kloning<em>, </em>Pengelolaan Limbah, dan Rekayasa Genetika.</p> <p> </p> <p><strong><em>Background</em></strong><em>: The theses of Biotechnology Study Program students at UNISA Yogyakarta encompass a wide range of titles and research subjects. However, these have not yet been systematically mapped. <strong>Purpose</strong>: This study aims to analyze trend research on the student thesis of the UNISA Yogyakarta Biotechnology Study Program from 2020 to 2022. <strong>Methods</strong>: The approach used in this research is quantitative using the bibliometric method. The research data use secondary data from the 2020-2022 Biotechnology student thesis. Sampling in this study used the saturated sample method. <strong>Results</strong>: The findings indicate that the most prominent research trend in the undergraduate theses of the Biotechnology Study Program at UNISA Yogyakarta from 2020 to 2022 revolves around the keyword “Covid-19”, with a total of 21 links and 7 occurrences. The second most common topic was “PCR”, with 6 total links and 3 occurrences. The third research topic is 'Primer Design,' with a total of 5 links and 2 occurrences.The research topics most frequently addressed in students' theses include Covid-19, PCR, primer design, saliva, colorimetric methods, RT-LAMP, and thermal cycler. <strong>Conclusion</strong>:</em> <em>The dominant research trends in undergraduate theses of Biotechnology students from 2020 to 2022 were primarily focused on the topics of Covid-19, PCR, and Primer Design. Based on these findings, several research topics are recommended for future studies, including Tilapia Lake Virus (TiLV), RdRp gene, Nile tilapia, transgenic technology, biocontrol, culture techniques, cloning, waste management, and genetic engineering.</em></p> 2025-06-27T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Zeni Istiqomah, Dita Rachmawati https://e-journal.unair.ac.id/palimpsest/article/view/65880 Benefit of Knowledge Sharing in Virtual Community of Practice (VCoP): A Systematic Literature Review 2025-05-01T12:32:45+07:00 Putri Fajar Ayu Hendrayani putrifay30@gmail.com Tamara Adriani Salim putrifay30@gmail.com Muhammad Prabu Wibowo putrifay30@gmail.com Mad Khir Johari Abdullah Sani putrifay30@gmail.com <p><strong>Latar belakang:</strong> <em>Knowledge sharing</em> (KS) di <em>Virtual Communities of Practice</em> (VCoP) telah menjadi elemen kunci dalam menciptakan keunggulan kompetitif organisasi, terutama di era digital. <strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi manfaat KS dalam VCoP melalui metode <em>systematic literature review</em>. <strong>Metode:</strong> Penelitian dilakukan dengan menganalisis 11 artikel primer yang dipilih menggunakan pendekatan PRISMA, mencakup publikasi dari 2019 hingga 2024, yang berfokus pada bagaimana KS meningkatkan pembelajaran individu, menciptakan pengetahuan baru, dan mendukung inovasi organisasi. <strong>Hasil:</strong> Hasil analisis menunjukkan bahwa KS dalam VCoP mendukung kolaborasi yang efektif di antara anggota, memungkinkan mereka untuk berbagi pengalaman, mendiskusikan solusi, dan mengembangkan kebijakan yang lebih relevan. Faktor kunci keberhasilan KS mencakup kepercayaan antar anggota, dukungan teknologi yang memadai, dan peran fasilitator yang kompeten. Kepercayaan menciptakan lingkungan yang aman untuk berbagi pengetahuan tacit maupun eksplisit, sementara teknologi mendukung interaksi lintas geografis. Fasilitator memainkan peran penting dalam memoderasi diskusi, membangun kepercayaan, dan memastikan keterlibatan aktif anggota. <strong>Kesimpulan:</strong> Penelitian ini menyimpulkan bahwa KS dalam VCoP berkontribusi pada peningkatan pembelajaran individu, pengembangan keterampilan profesional, dan penciptaan pengetahuan baru yang relevan. Dengan menciptakan lingkungan kolaboratif yang terorganisir, VCoP menjadi sarana efektif untuk meningkatkan daya saing dan inovasi organisasi. Oleh karena itu, investasi dalam pengelolaan VCoP dan pelatihan anggota komunitas sangat diperlukan untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas KS. Studi ini memberikan wawasan penting bagi para praktisi dan peneliti dalam mengembangkan strategi manajemen pengetahuan yang holistik.</p> <p> </p> <p><strong><em>Background</em></strong><em>: Knowledge Sharing (KS) in Virtual Communities of Practice (VCoP) has become a key element in creating organizational competitive advantage, especially in the digital era. <strong>Purpose</strong>: This study aims to explore the benefits of KS in VCoP using the systematic literature review method. <strong>Methods</strong>:The research was conducted by analyzing 11 primary articles selected through the PRISMA approach, covering publications from 2019 to 2024, focusing on how KS enhances individual learning, facilitates knowledge creation, and supports organizational innovation. <strong>Results</strong>: The analysis revealed that KS in VCoP fosters effective collaboration among members, enabling them to share experiences, discuss solutions, and develop more relevant policies. Key success factors of KS include trust among members, adequate technological support, and the role of competent facilitators. Trust creates a safe environment for sharing both tacit and explicit knowledge, while technology supports interactions across geographical boundaries. Facilitators play a crucial role in moderating discussions, building trust, and ensuring active member engagement. <strong>Conclusion</strong>: This study concludes that KS in VCoP contributes to enhancing individual learning, developing professional skills, and creating relevant new knowledge. By creating an organized collaborative environment, VCoP serves as an effective medium to boost organizational competitiveness and innovation. Therefore, investment in managing VCoP and training community members is essential to ensure the sustainability and effectiveness of KS. This study provides valuable insights for practitioners and researchers in developing holistic knowledge management strategies.</em></p> 2025-06-27T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Putri Fajar Ayu Hendrayani, Tamara Adriani Salim, Muhammad Prabu Wibowo, Mad Khir Johari Abdullah Sani https://e-journal.unair.ac.id/palimpsest/article/view/67438 Mental Health Information Literacy on the Division of Development UKM Kelompok Jatinangor 21 Cabinet Asaharsa 2025-05-22T21:32:48+07:00 Jean Meigrete jean22001@mail.unpad.ac.id Saleha Rodiah saleha.rodiah@unpad.ac.id Rizki Nurislaminingsih nurislaminingsih@unpad.ac.id <p><strong>Latar belakang:</strong> Kesehatan mental menjadi isu global yang semakin diperhatikan, terutama di kalangan mahasiswa yang memiliki tekanan akademik, sosial, dan pribadi yang tinggi. Di Indonesia, prevalensi gangguan mental seperti depresi dan kecemasan terus meningkat, sehingga literasi informasi kesehatan mental sangat penting untuk mendukung kesejahteraan individu. Mahasiswa, terutama yang terlibat dalam organisasi sosial seperti UKM KJ21, membutuhkan pengetahuan yang tepat tentang kesehatan mental agar dapat mengenali gejala gangguan mental pada diri sendiri maupun orang lain. <strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pengurus Divisi Pembinaan UKM KJ21 memahami dan menggunakan literasi informasi kesehatan mental dalam perannya sebagai kakak asuh, serta tantangan yang dihadapi dalam penerapannya. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan empat informan yang merupakan pengurus Divisi Pembinaan UKM KJ21 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran. Teknik <em>purposive sampling</em> digunakan untuk memilih informan yang terlibat langsung dengan topik penelitian. <strong>Hasil:</strong> Hasil wawancara menunjukkan bahwa meskipun pengurus divisi pembinaan memiliki pemahaman dasar mengenai kesehatan mental, mereka masih kesulitan dalam membedakan informasi yang valid, terutama dengan maraknya informasi yang tersebar di media sosial. Selain itu, terdapat tantangan dalam menerapkan literasi kesehatan mental secara langsung dalam interaksi dengan adik asuh, terutama dalam konteks hubungan yang tidak terlalu dekat. <strong>Kesimpulan:</strong> Literasi informasi kesehatan mental sangat penting bagi mahasiswa yang memiliki tanggung jawab sosial. Meskipun ada kesadaran tentang pentingnya literasi ini, tantangan besar seperti kesulitan dalam mencari informasi yang kredibel dan membedakan misinformasi perlu diatasi. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan pendidikan literasi kesehatan mental agar mahasiswa dapat mengakses dan menggunakan informasi yang tepat dengan lebih efektif.</p> <p> </p> <p><strong><em>Background</em></strong><em>: Mental health has become a global issue that is increasingly being addressed, particularly among students who face high academic, social, and personal pressures. In Indonesia, the prevalence of mental health disorders such as depression and anxiety continues to rise, making mental health literacy essential for supporting individual well-being. Students, especially those involved in social organizations like UKM KJ21, need accurate knowledge about mental health to recognize the signs of mental disorders in themselves and others. <strong>Purpose</strong>: This study aims to explore how the management team of the Pembinaan division of UKM KJ21 understands and applies mental health information literacy in their role as mentors, as well as the challenges they face in its application. <strong>Methods</strong>: This research uses a descriptive qualitative approach with a case study method. Data were collected through in-depth interviews with four informants, who are members of the Pembinaan division of UKM KJ21, Faculty of Communication, Padjadjaran University. Purposive sampling was used to select informants directly involved with the research topic. <strong>Results</strong>: The interview results show that while the Pembinaan division management has a basic understanding of mental health, they still struggle to distinguish valid information, especially with the proliferation of information spread across social media. Furthermore, there are challenges in applying mental health literacy directly in interactions with mentees, particularly in contexts where the relationship is not very close. <strong>Conclusion</strong>:</em> <em>Mental health information literacy is crucial for students with social responsibilities. Although there is awareness of its importance, significant challenges, such as difficulty finding credible information and distinguishing misinformation, need to be addressed. Therefore, improving mental health literacy education is essential so that students can access and use the right information more effectively.</em></p> 2025-06-27T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jean Meigrete, Saleha Rodiah, Rizki Nurislaminingsih https://e-journal.unair.ac.id/palimpsest/article/view/71639 Evaluation of Online Public Access Catalog Interface “MyPustaka” in the Library of Muhammadiyah University of Yogyakarta (UMY) 2025-05-25T12:28:34+07:00 Tisti Falihatun Nisa' tistifalihtunnisa@gmail.com Muhammad Solihin Arianto solihin.arianto@uin-suka.ac.id <p><strong>Latar belakang:</strong> MyPustaka perlu dievaluasi karena merupakan portal <em>online public access catalog</em> (OPAC). <strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil evaluasi antarmuka OPAC MyPustaka di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). <strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif UMY, sedangkan objek penelitian ini adalah evaluasi antarmuka OPAC MyPustaka. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif (anggota Perpustakaan UMY) dengan jumlah 24.149 mahasiswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik <em>sampling incidental</em> dengan perolehan data sebanyak 100 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan rumus <em>mean</em> dan <em>grand mean</em>. <strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian ini didasarkan pada angka 3,277 yang merupakan hasil rata-rata keseluruhan penelitian (<em>grand mean</em>). Rata-rata terendah adalah 2.91, sedangkan rata-rata tertinggi memperoleh nilai sebesar 3,52. <strong>Kesimpulan:</strong> Dapat dikatakan bahwa hasil evaluasi antarmuka OPAC MyPustaka termasuk dalam kategori sangat baik.</p> <p> </p> <p><strong><em>Background</em></strong><em>: MyPustaka needs to be evaluated because it is an online public access catalog (OPAC) portal. <strong>Purpose</strong>: This study aims to determine evaluation results of the OPAC MyPustaka interface at the Library of Muhammadiyah Yogyakarta University (UMY). <strong>Methods</strong>: This research uses a descriptive quantitative method. The subjects used in this research are active students of UMY, while the object of this research is the evaluation of the OPAC MyPustaka interface. The population in this study were all active students (UMY library members) with a total of 24,149 students. Sampling was done using a convenience sampling technique with data collection from 100 students. Data were collected using questionnaire techniques, observation, and documentation. Data were analyzed using the mean and grand mean formulas. <strong>Results</strong>: The results of this study are based on a figure of 3,277, which is the overall average (grand mean) of the study. The lowest average was 2,91, while the highest average was 3,52. <strong>Conclusion</strong>: It can be said that the evaluation results of the MyPustaka OPAC interface evaluation fall into the very good category.</em></p> 2025-06-27T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Tisti Falihatun Nisa', Muhammad Solihin Arianto