https://e-journal.unair.ac.id/palimpsest/issue/feed Palimpsest: Jurnal Ilmu Informasi dan Perpustakaan 2024-12-20T21:00:05+07:00 Meinia Prasyesti meiniaprasyesti@fisip.unair.ac.id Open Journal Systems <div>Palimpsest: Jurnal Ilmu Informasi dan Perpustakaan <a href="https://portal.issn.org/resource/issn/2745-6862" target="_blank" rel="noopener">(p-ISSN: 2086-0994)</a> <a href="https://portal.issn.org/resource/issn/2086-0994" target="_blank" rel="noopener">(e-ISSN: 2745-6862)</a> is open access, peer-reviewed and scientific journal published by Department of Information and Library Science, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Airlangga. The objective of Palimpsest: Jurnal Ilmu Informasi dan Perpustakaan is to publish outstanding and original articles which advance the theoretical understanding of, and promote and report empirical research about the widest range of library and information science topics. The journal encourages, and welcomes, submission of papers which report findings using, research study, literature study, and book review. We are committed to ensuring that advertising, reprint or other commercial revenue has no impact or influence on editorial decisions. Our main goal is to disseminate current and original articles from researchers and practitioners on various. <p>Palimpsest: Jurnal Ilmu Informasi dan Perpustakaan receives manuscripts from both original and literature reviews in the field of library and information science. </p> <p>Each volume of palimpsest conducts 1 volume and 2 issuess. Published twice a year every June and December.</p> </div> https://e-journal.unair.ac.id/palimpsest/article/view/59556 Evaluasi Ketergunaan E-Journal Menggunakan Usability Testing di Perpustakaan UIN Sunan Ampel Surabaya 2024-07-09T04:39:46+07:00 Amira Oribia Wanda Sasmita amiraoriws@gmail.com <p><strong>Latar belakang:</strong> Evaluasi database diperlukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sebagai dasar perbaikan layanan. <strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketergunaan <em>e-journal</em> Springer dan Cambridge Core di Perpustakaan UIN Sunan Ampel Surabaya serta rekomendasi perbaikan layanan <em>e-journal</em>. Evaluasi dinilai berdasarkan variabel <em>usability testing</em> yaitu <em>learnability</em>, <em>efficiency</em>, <em>memorability</em>, <em>errors</em>, dan <em>satisfaction</em> dari Jakob Nielsen. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini menerapkan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui survei. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah <em>stratified random sampling</em> atau sampling acak berstratifikasi, dengan populasi sebanyak 5.703 orang dan tingkat signifikansi 5%. Sampel yang dipilih sebanyak 173 responden, yang terdiri dari dosen dan mahasiswa tingkat akhir angkatan 2019. Data survei dianalisis menggunakan statistik deskriptif dengan menggunakan SPSS 23 for windows. Pemaknaan nilai rata-rata atau <em>mean</em> berdasarkan pedoman penafsiran. <strong>Hasil:</strong> Hasil evaluasi menunjukkan bahwa keseluruhan tingkat ketergunaan <em>database e-journal</em> Springer dan Cambridge Core adalah 3.70 yang memiliki arti bahwa <em>database e-journal</em> Springer dan Cambridge Core mudah untuk untuk digunakan dan memuaskan. Evaluasi secara parsial menunjukkan nilai <em>learnability</em> sebesar 3.73, <em>efficiency</em> sebesar 3.70, <em>memorability</em> sebesar 3.59, <em>errors</em> sebesar 3.64, dan <em>satisfaction</em> sebesar 3.88. <em>Satisfaction</em> menjadi atribut ketergunaan tertinggi dengan nilai 3.88, sementara <em>memorability</em> merupakan atribut dengan nilai terendah yakni 3.59 <strong>Kesimpulan:</strong> Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa <em>database e-journal</em> Springer dan Cambridge Core mudah dipelajari, efisien, jarang terjadi kesalahan, dan membantu pemustaka dalam pencarian informasi akademik secara efektif. Hasil ini menunjukkan bahwa database ini mendukung kegiatan akademis pemustaka sesuai konsep <em>usability</em> oleh Jakob Nielsen.</p> <p> </p> <p><strong><em>Background</em></strong><em>: Database evaluation is needed to find out the advantages and disadvantages as a basis for service improvement. <strong>Purpose</strong>: The main aim of this research is to provide a deeper understanding of the application of social media as a means of knowledge sharing in terms of the type of social media used, activities on social media, and challenges in using social media as a means of knowledge sharing. <strong>Methods</strong>: This study applies a quantitative descriptive approach using primary data collected through surveys. The sampling technique used is stratified random sampling, with a population of 5703 people and a significance level of 5%. The sample selected was 173 respondents, consisting of lecturers and final year students of the class of 2019. The survey data was analyzed using descriptive statistics using SPSS 23 for windows. The meaning of the mean value is based on interpretation guidelines. <strong>Results</strong>: The evaluation results show that the overall usability level of Springer and Cambridge Core e-journal databases is 3.70, which means that Springer and Cambridge Core e-journal databases are easy to use and satisfactory. The partial evaluation showed a learnability score of 3.73, efficiency of 3.70, memorability of 3.59, errors of 3.64, and satisfaction of 3.88. Satisfaction is the highest usability attribute with a value of 3.88, while memorability is the attribute with the lowest value of 3.59. <strong>Conclusion</strong>:</em> <em>Based on the results of the analysis, it is concluded that the Springer and Cambridge Core e-journal databases are easy to learn, efficient, rarely make errors, and help users in searching for academic information effectively. These results show that this database supports the academic activities of users according to the concept of usability by Jakob Nielsen.</em></p> 2024-12-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Amira Oribia Wanda Sasmita https://e-journal.unair.ac.id/palimpsest/article/view/60027 Persepsi Siswa tentang Desain Interior Baru Perpustakaan Griya Pustaka SMAN 1 Babakan Kabupaten Cirebon 2024-11-11T13:56:42+07:00 Rian Gunawan rngh27@gmail.com <p><strong>Latar belakang:</strong> Sebagian perpustakaan sekolah masih dihadapkan dengan persoalan tentang sedikitnya jumlah kunjungan siswa. Salah satu faktor pengaruhnya adalah kondisi fisik ruangan perpustakaan yang kurang menarik dan tidak nyaman. Perpustakaan tidak cukup hanya dengan memberikan pelayanan yang baik atau koleksi yang begitu lengkap, tetapi juga harus memperhatikan ruangan perpustakaan. <strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa tentang desain interior baru Perpustakaan Griya Pustaka SMAN 1 Babakan yang ditinjau dari elemen tata ruang, warna, pencahayaan, sirkulasi udara, dan tata suara. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, wawancara, observasi, dan studi pustaka. Jumlah sampel yang ditetapkan adalah sebanyak 93 responden. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. <strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi siswa tentang desain interior baru Perpustakaan Griya Pustaka SMAN 1 Babakan yang dilihat dari elemen desain interior berupa tata ruang, warna, pencahayaan, sirkulasi udara, dan tata suara memperoleh rata-rata skor 3,08 yang masuk pada kategori puas. Warna menjadi indikator dengan perolehan skor tertinggi yaitu sebesar 3,24, sedangkan tata suara menjadi indikator dengan perolehan skor terendah yaitu sebesar 2,93. <strong>Kesimpulan:</strong> Dari hasil tersebut menandakan bahwa secara garis besar siswa mempersepsikan baik desain interior baru Perpustakaan Griya Pustaka SMAN 1 Babakan.</p> <p> </p> <p><strong><em>Background</em></strong><em>: Some school libraries are still faced with the problem of few student visits. One of the influencing factors is the physical condition of the library room which is less attractive and uncomfortable. It is not enough for the library to provide good service or a complete collection, but also to pay attention to the library space. <strong>Purpose</strong>: This study aims to determine how students perceive the new interior design of Griya Pustaka SMAN 1 Babakan Library in terms of spatial elements, color, lighting, air circulation, and sound. <strong>Methods</strong>: This research uses quantitative method with descriptive type. Data collection techniques in this study used questionnaires, interviews, observations, and literature studies. The number of samples determined was 93 respondents. The data analysis technique in this study used descriptive statistical analysis. <strong>Results</strong>: The results showed that students' perceptions of the new interior design of the Griya Pustaka SMAN 1 Babakan Library as seen from the interior design elements in the form of spatial layout, color, lighting, air circulation, and sound obtained an average score of 3.08 which was in the satisfied category. Color is the indicator with the highest score of 3.24, while sound system is the indicator with the lowest score of 2.93. <strong>Conclusion</strong>:</em> <em>The results indicate that students generally perceive the new interior design of the Griya Pustaka SMAN 1 Babakan Library to be good.</em></p> 2024-12-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Rian Gunawan https://e-journal.unair.ac.id/palimpsest/article/view/65253 Analysis of Instagram Accounts based on Responses to the Pandemic in University Libraries in Indonesia 2024-11-21T08:37:50+07:00 Vio Zulistia Putri vio.zulistia@ui.ac.id Margareta Aulia Rachman margareta.aulia@ui.ac.id <p><strong>Latar belakang:</strong> Respon terhadap bencana sangat penting dalam perpustakaan perguruan tinggi, terutama di masa pandemi. <strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akun Instagram pada tahap respon bencana di perpustakaan perguruan tinggi. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan konten analisis deskriptif dengan menganalisis akun Instagram perpustakaan perguruan tinggi terbaik di Indonesia berdasarkan Webometrics Rank 2021. Sejak 2 Maret 2020 hingga 31 Desember 2021, terdapat total 4192 unggahan dari 19 akun perpustakaan perguruan tinggi yang dianalisis. Terdapat 216 unggahan berdasarkan respon terhadap pandemi yang meliputi konten status gedung, jam masuk perpustakaan, akses dan layanan, serta proses dan prosedur. <strong>Hasil:</strong> Dapat disimpulkan bahwa akun Instagram perguruan tinggi belum memanfaatkan Instagram pada tahap respon terhadap bencana secara maksimal. Hal ini terlihat dari beberapa akun Instagram perpustakaan yang sama sekali tidak mengunggah informasi berupa video maupun gambar terkait tahap respon terhadap bencana. Namun, perpustakaan perguruan tinggi telah merespon bencana pandemi dengan memberikan informasi mengenai langkah-langkah prosedur yang diterapkan di perpustakaan untuk menjamin keselamatan pengguna. <strong>Kesimpulan:</strong> Pemahaman akan tahap respon pada bencana merupakan hal yang harus diperhatikan oleh perpustakaan perguruan tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi dapat memaksimalkan penggunaan akun Instagram untuk melakukan promosi terkait kebijakan baru yang diterapkan pada kondisi pandemi.</p> <p> </p> <p><strong><em>Background</em></strong><em>:</em><em> The response to disasters is very significant in university libraries, especially during a pandemic.</em> <strong><em>Purpose</em></strong><em>:</em><em> This study aims to analyze Instagram accounts at the disaster response stage in university libraries.</em> <strong><em>Methods</em></strong><em>:</em><em> This research was conducted using quantitative research methods with a descriptive analysis content approach by analyzing the Instagram accounts of libraries at the top universities in Indonesia based on the Webometrics Rank 2021. From March 2, 2020, to December 31, 2021, there were a total of 4</em><em>.</em><em>192 posts from the 19 university library accounts analyzed. There are 216 posts based on responses to the pandemic covering building status content, library entry hour, access and services, and process and procedure.</em> <strong><em>Results</em></strong><em>:</em><em> It can be concluded that the college's Instagram account has not utilized Instagram at the response stage at its best, and it can be seen from some of the library's Instagram accounts that did not post information in the form of video or image related to the response stage at all. However, university libraries have responded to the pandemic disaster by providing information on the procedure steps implemented in libraries to ensure users’ safety.</em> <strong><em>Conclusion</em></strong><em>:</em> <em>Understanding the stages of disaster response is something that university libraries must pay attention to. University libraries can maximize the use of Instagram accounts to promote new policies implemented during the pandemic.</em></p> 2024-12-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Vio Zulistia Putri , Margareta Aulia Rachman https://e-journal.unair.ac.id/palimpsest/article/view/65265 Government Strategies Using AI: A Case Study of Cultural Heritage Restoration (Soldier Photo Collection) for South Korea’s 70th Ceasefire Commemoration 2024-11-25T20:01:42+07:00 Monica Maharani monicamahrn@gmail.com Tamara Adriana Salim tamara_susetyo@yahoo.com <p><strong>Latar belakang:</strong> Pelestarian dan restorasi warisan budaya sangat penting untuk menjaga narasi sejarah dan identitas budaya. <strong>Tujuan</strong><strong>:</strong> Penelitian ini mengeksplorasi peran kecerdasan buatan (AI) dalam restorasi foto sejarah Korea Selatan, khususnya dari era Perang Korea, dengan fokus pada teknologi seperti <em>Face Image Restoration</em> (GFP-GAN) untuk mengonversi foto hitam-putih menjadi gambar berwarna beresolusi tinggi. Proyek ini, yang dilaksanakan oleh Universitas Sungkyunkwan dan Kementerian Patriot dan Veteran Korea Selatan, menyoroti dampak signifikan AI dalam pelestarian budaya. Peran pemerintah sangat vital dalam proyek ini, dari memilih foto bersejarah hingga memastikan akurasi historis dan penerapan teknologi yang canggih. Kerja sama antara pemerintah dan institusi akademis menunjukkan bagaimana dukungan pemerintah dapat mempercepat dan memperluas teknologi pelestarian budaya. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan tinjauan pustaka yang komprehensif dalam mengumpulkan data. <strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI tidak hanya meningkatkan kualitas visual dan aksesibilitas gambar sejarah tetapi juga menghubungkan masa lalu dan masa kini secara lebih relevan. Studi ini menggarisbawahi potensi transformasional AI dalam pelestarian budaya dan menyerukan eksplorasi lebih lanjut tentang penerapannya dalam upaya global. <strong>Kesimpulan:</strong> Penelitian ini juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, akademisi, dan lembaga swasta untuk mencapai hasil restorasi yang signifikan dan bertahan lama.</p> <p> </p> <p><strong><em>Background</em></strong><em>: Preserving and restoring cultural heritage is crucial for maintaining historical narratives and cultural identity. <strong>Purpose</strong>: This study investigates the role of artificial intelligence (AI) in the restoration of historical photographs from South Korea, particularly those from the Korean War era. It focuses on technologies such as Face Image Restoration (GFP-GAN) to convert black-and-white photos into high-resolution, colorized images. The project, conducted in collaboration with Sungkyunkwan University and the South Korean Ministry of Patriots and Veterans Affairs, highlights the significant impact of AI on cultural preservation. The government's role is essential in this project, encompassing tasks from selecting historical photographs to ensuring historical accuracy and the application of advanced technology. The partnership between government bodies and academic institutions illustrates how government support can accelerate and expand the application of preservation technologies. <strong>Methods</strong>: This research employed a qualitative methodology, using a case study approach alongside a comprehensive literature review to gather essential data. <strong>Results</strong>: The findings demonstrate that AI not only enhances the visual quality and accessibility of historical images but also creates a more meaningful connection between past and present. This study underscores the transformative potential of AI in cultural preservation and calls for further exploration of its application in global preservation efforts. <strong>Conclusion</strong>:</em> <em>It also emphasizes the importance of cross-sector collaboration among government, academia, and private organizations to achieve significant and enduring results in heritage restoration.</em></p> 2024-12-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Monica Maharani, Tamara Adriana Salim https://e-journal.unair.ac.id/palimpsest/article/view/64033 Model Pencarian Informasi Mahasiswa Teknik Geologi Universitas Padjadjaran: Sebuah Kajian Teori ASK (Anomolous State of Knowledge) 2024-12-10T21:21:26+07:00 Reginawati Silalahi reginawati22001@mail.unpad.ac.id Ikhsan Sirojul Wahhaj ikhsan22001@mail.unpad.ac.id Prijana prijana@unpad.ac.id Evi Nursanti Rukmana evi.nursanti.rukmana@unpad.ac.id <p><strong>Latar belakang:</strong> Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah mengubah cara orang mencari, mengakses, dan menggunakan informasi. Salah satu teori yang relevan untuk mengkaji perilaku pencarian informasi mahasiswa adalah Teori ASK (<em>Anomalous State of Knowledge</em>) yang diperkenalkan oleh J. Belkin pada 1985. <strong>Tujuan</strong><strong>:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui Mahasiswa Teknik Geologi yang dijadikan subjek penelitian memiliki pengetahuan yang statis atau dinamis dengan melihat dari pencarian informasinya yang juga statis atau dinamis. Pencarian informasi statis diibaratkan diam, hanya seputar di topik itu saja dan terus berputar di satu topik. Pencarian informasi dinamis ditunjukan dengan berkembangnya topik atau informasi yang sedang dicari. <strong>Metode</strong><strong>:</strong> Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang mana mengumpulkan data responden sebanyak 161 responden menggunakan instrumen kuesioner dengan individu sebagai unit sampel penelitiannya. Pendekatan kuantitatif merupakan mengumpulkan data responden menggunakan instrumen kuesioner dengan individu sebagai unit penelitiannya. Kuesioner dibuat online dalam bentuk google form dan didistribusikan langsung melalui WhatsApp kepada setiap responden. <strong>Hasil</strong><strong>:</strong> Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan terhadap Mahasiswa Teknik Geologi mengenai perilaku pencarian informasi statis atau dinamis yang merupakan kajian teori ASK (<em>Anomalous State of Knowledge</em>), pengujian hipotesis yang dilakukan dengan pengujian korelasi Pearson Product Moment menggunakan software SPSS menunjukan bahwa Mahasiswa Teknik Geologi lebih dominan terhadap pencarian informasi dinamis. <strong>Kesimpulan</strong><strong>:</strong> Pengetahuan dinamis akan berdampak pada pola pikir kritis dalam pencarian informasi dan mampu mengeksplor dan mengintegrasikan informasi yang relevan dari berbagai sumber untuk mendukung kebutuhan informasinya.</p> <p> </p> <p><strong><em>Background</em></strong><em>: The rapid development of information technology has changed the way people search, access and use information. One of the relevant theories to examine students' information seeking behavior is the ASK (Anomalous State of Knowledge) theory introduced by J. Belkin in 1985. <strong>Purpose</strong>: This study aims to determine whether Geological Engineering Students who are used as research subjects have static or dynamic knowledge by looking at their information searches which are also static or dynamic. The questionnaire was made online in the form of a Google form and distributed directly via WhatsApp to each respondent. Static information search is likened to silence, only about that topic and continues to revolve around one topic. Dynamic information search is indicated by the development of the topic or information being sought. <strong>Methods</strong>: This research uses a quantitative approach with a survey method which collects respondent data as many as 161 respondents using a questionnaire instrument with individuals as the research sample unit. The quantitative approach is to collect respondent data using a questionnaire instrument with individuals as the research unit.. <strong>Results</strong>: Based on the results of research conducted on geology students regarding static or dynamic information-seeking behavior which is a study of ASK (Anomalous State of Knowledge) theory, hypothesis testing conducted with Pearson Product Moment correlation testing using SPSS software shows that Geology Students are more dominant in dynamic information seeking. <strong>Conclusion</strong>:</em> <em>Dynamic knowledge will have an impact on a critical mindset in searching for information and being able to explore and integrate relevant information from various sources to support their information needs.</em></p> 2024-12-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Reginawati Silalahi, Ikhsan Sirojul Wahhaj, Prijana, Evi Nursanti Rukmana