Pengaruh Pemberian Ekstrak Meniran Terhadap Ekspresi MMP 9 Dan Luas Lesi Endometriosis Pada Mencit Model Endometriosis

Authors

  • Stefani Angel Kumalasari
    stefaniangel11@gmail.com
    Magister Ilmu Kesehatan Reproduksi, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga
Vol. 20 No. 1 (2018): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA UNAIR
September 3, 2018

Downloads

Abstrak

Pada endometriosis, ekspresi MMP 9 ditemukan dalam konsentrasi yang lebih tinggi.Sekresi  MMP  9  disebabkan  oleh  aktivasi  ROS  di  rongga  peritoneum dan  menyebabkan peningkatan stres oksidatif. Peningkatan aktivitas MMP 9 pada endometriosis dapat memfasilitasi invasi yang mengakibatkan pembentukan lesi endometriosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak meniran (Phyllanthus niruri L.) pada dosis 14,28 dan 56 mg / 20 gBB terhadap ekspresi MMP 9 dan luas lesi endometriosis pada mencit model endometriosis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Dua puluh  empat  tikus  betina  digunakan  sebagai  sampel  dan  dibagi  menjadi  4  kelompok:  1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan. Keduanya, kelompok kontrol dan kelompok perlakuan diinduksi dan dijadikan model endometriosis selama 14 hari. 14 hari berikutnya, Na-CMC 0,5% diberikan kepada kelompok kontrol, sedangkan ekstrak Phyllanthus niruri L. pada dosis 14, 28 dan 56 mg / 20 gBB diberikan kepada kelompok perlakuan secara oral. Luas lesi endometriosis pada rongga peritoneum diperiksa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada ekspresi MMP 9 dengan rata-rata (± SD) K1, K2, K3, K4 sebesar 2.19±1.77, 0.19±0.13, 0.14±0.13, 0.08±0.14 dan luas lesi endometriosis pada K1, K2, K3, K4 adalah 120.04±100.09, 73.86±36.72, 69.08±15.73, 25.53±3.51. Kesimpulannya, ekspresi MMP 9 dan lesi endometriosis secara signifikan lebih rendah pada kelompok yang diobati dengan ekstrak Phyllanthus niruri L. herbal.

 

Kata kunci : ekstrak meniran, endometriosis, ekspresi MMP 9, luas lesi endometriosis