ESTIMASI USIA BERDASARKAN ERUPSI GIGI MOLAR KETIGA PADA ETNIS TIONGHOA DI SURABAYA
Downloads
Abstrak
Estimasi usia melalu gigi merupakan hal terpenting untuk identifikasi seseorang di kedokteran forensik dan bidang studi lainnya. Erupsi gigi adalah parameter dari perkembangan morfologi gigi yang dapat ditentukan dengan pemeriksaan klinis atau radiografi gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari erupsi molar tiga pada populasi Tionghoa untuk kepentingan estimasi usia. Sebanyak 74 orthopantomogram yang terdiri dari 34 laki – laki dan 40 perempuan berusia antara 17 hingga 25 tahun telah dianalisa. Status erupsi molar ketiga dinilai menggunakan tahap perkembangan metode Demirjian yang dimodifikasi, dimana metode tersebut berdasarkan perkiraan tahapan mahkota dan akar gigi yang dilihat dari radiografi gigi. usia kronologis diperoleh dari tanggal lahir individu tersebut. perbedaan antara usia dental dan usia kronologis dianalisa menggunakan independent t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan pada laki – laki nilai molar tiga kiri rahang bawah p= 0,170 dan sisi kanan p = 0,163, sedangkan pada perempuan nilai molar tiga kiri rahang bawah p= 0,560 dan sisi kanan p = 0,511 (p>0,05), hal ini berarti tidak ada perbedaan signifikan antara usia dental dan usia kronologis. Kesimpulan dari penelitian ini metode Demirjian yang dimodifikaasi berdasarkan gigi molar tiga dapat digunakan pada populasi Tionghoa di Surabaya untuk estimasi usia.
Kata kunci: molar tiga, estimasi usia, metode Demirjian yang dimodifikasi, etnis Tionghoa, Surabaya
Alamsyah R, Situmarong N. 2005. Dampak Gigi Molar Tiga Mandibula Impaksi Terhadap Kualitas Hidup Mahasiswa Universitas Sumatera Barat. Dentika Dental Journal 10(2): pp.473-475.Maofeng Q., 2013. "The Chronological Age Estimation of Third Molar Mineralization of Han Population In Southwestern China”. J Forensic Science Vol. 98, No. 462, pp. 352-365
Cameriere R, Ferrante L, Belcastro M, 2007. "Age Estimation by Pulp/Tooth Ratio In Canines by Periapical X-Rays”. J Forensic Sci Vol 52,pp.166-170.
Guo Li. 2011. "Dental Age Estimation from the Developmental Stage of the Third Molars in Western Chinese Population”. Forensic Science International Vol. 219, pp.158–164.
Harshanur IW. 2011. Anatomi Gigi, EGC, Jakarta.
Huebner A. Adolescent Growth and Development
Transition. Retrieved from http://www.ext.vt.edu/ pubs/family/350-380. On 10 Oct 2015.
Olze A, Pynn B, Kraul V, Schulz R, Heinecke A, Pfeiffer H, Schmeling A, 2011. "Dental Age Estimation Based on Third Molar Eruption In First Nations People Of Canada”. J Forensic Odontostomatol Vol.1: 32-8.
Panchbhai AS., 2011. "Dental radiographic indicators, a key to age estimation. Dentomaxillofacial Radiology”; Journal of Health And Research Vol. 4, pp.199-212.
Shakuntala, Roopak B, Devi RS, Mathew S. 2011."Reliability of Dental Age (Demirjian's method) and Chronological Age Estimation of Rural Children of South Bangalore”. Journal of Health And Research Vol. 2, pp.10 – 12.
Soetjiningsih. 2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Sagung Seto.Jakarta.
Suryadinata, 2014. Dilema Minoritas Tionghoa. Grafitipers, Jakarta.
Thevissen PW, Pittayapat P, Fieuws S, Willems G, 2009. "Estimating age of majority on third molars developmental stages in young adults from Thailand using a modified scoring technique”. J Forensic Science Vol. 54, pp.428-432.
Yu-cheng G. 2013. "Studies of the chronological course of third molars eruption in a northern Chinese population”. Oral Biology Archive Vol.2,pp.906-911.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright of this journal belongs to the Editorial Board and Journal Manager with the author's knowledge, while the moral right of the publication belong to the author.
- The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-Share Alike (CC BY-SA).
- Every publication (print/electronic) is open access for educational, research, and library purposes. In addition to the objectives mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright infringement