Estimasi Usia Anak Etnis Tionghoa di Indonesia dengan Menggunakan Metode Willems
Downloads
Abstrak
Estimasi usia merupakan bagian dari ilmu forensic dan merupakan bagian penting dalam setiap proses identifikasi. Maturasi gigi penting dalam estimasi usia kronologis seseorang. beberapa metode dapat digunakan untuk estimasi usia pada anak. Metode Willems merupakan modifikasi dari metode Demirjian yang menggunakan kalsifikasi mahkota dan akar gigi untuk estimasi usia pada anak. Tujua penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa metode Willems dapat digunakan estimasi usia anak Tionghoa di Surabaya. Sebanyak 76 orthopantomogram yang terdiri dari 32 sampel anak laki-laki dan 44 sampel anak perempuan etni Tionghoa usia antara 6 – 13 tahun telah dianalisa. Metode Willems mengestimasi usia dental melalui penilaiaan terhadap tujuh gigi rahang bawah kiri. Usia kronologis diperoleh dari tanggal lahir anak tersebut.Perbedaan antara usia kronologis dan usia dental dianalisa menggunakan Uji Paired T Test. . Hasil penelitian ini menunjukkan pada laki – laki nilai p= 0,126 (p>0.05), pada perempuan nilai p = 0,053 (p>0.05) dan pada keseluruhan sampel laki-laki dan perempuan nilai p=0.843(p>0.05), hal ini berarti bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara usia dental dan usia kronologis. Kesimpulan dari penelitian ini metode Willems dapat digunakan untuk estimasi usia anak etnis Tionghoa di Surabaya.
Kata kunci: estimasi usia, metode Willems, etnis Tionghoa,Surabaya
DAFTAR PUSTAKA
Adams C, Carabott R, Evans S. 2014. Forensic Odontology: An Essential Guide . 1st ed. John
Wiley and Sons, Ltd. p: 138-139.
Almonaitiene R, Balciuniene I, Tutkuviene J. 2010. Factors Influencing Permanent Teeth Eruption. Part one – General Factors. Stomatologija, Baltic Dental and Maxilllofacial Journal. 12: 67-72.
Badan Pusat Statistik. 2010. Data Agregat Sensus Penduduk Tahun 2010 Provinsi Jawa Timur.
Chailet N, Demirjian A. 2004. Dental Maturity in South France : A Comparison Between Demirjian Method and Poliminial Functions. J Forensic Sci. 49:1-8.
Demirjian A, Goldstein H, Tanner JM. 1973. A New System of Dental Age Assessment. Hum Biol. 45:211–27.
Finn, S.B. 2003. Clinical Pedodontics. Philadelphia: Saunders Company, Inc. 45-51.
Handinoto. 2009. Perkembangan Bangunan Etnis Tionghoa di Indonesia. Jakarta
H.M. Liversidge. 2012. The Assesment and Interpretation of Demirjian, Goldstein and Tanner's Dental Maturity. Ann Hum Biol 39(2012) 412-431.
Koentjaraningrat, 2002. Manusia Dan Kebudayaan Di Indonesia. Jakarta : Penerbit : Djambatan, hal. 354
Liem Y. 2000. Prasangka Terhadap Etnis Cina. Jakarta:Djambatan.
Manisha M. Khorate, A.D Dinkar, Junaid Ahmed. 2014. Accuracy of Age Estimation Methods from Orthopantomograph in Forensic Odontology: A Comparative Study. 234:184.e1-184.e8.
M. Maber, H.M. Liversidge, M.P. Hector. 2006. Accuracy of Age Estimationof Radiographic Methods Using Developing Teeth. Forensic Sci. Int. 159 (Supxpl 1) S68-S73
Mc Donald, Avery. 2000. Dentistry for The Child and Adolescent. Missouri: Mosby –Year Book, Inc. 184-214.
Moyers, R. E. 2001. Handbook of Orthodontics. Chicago: Year Book Medical Publisher, Inc. 111-121.
Nelson SJ, Ash MM. 2010. Wheeler's Dental Anatomy, Physiology, and Occlusion. 9th Ed. Elsevier Inc.
Nik-Husein N N, Kai Ming Kee, Peggy Gan. 2010. Validity of Demirjian and Willems Methods for Dental Age Estimation for Malaysian Children Aged 5-15 Years Old. J Forensic Science Internasional. 204:208.e1-208.e6.
Noordjanah A. 2004. Komunitas Tionghoa di Surabaya. Surabaya:Mesiass
Prawestiningtyas E, Algozi AM. 2009. Identifikasi Forensik Berdasarkan Pemeriksaan Primer dan Sekunder Sebagai Penentu Identitas Korban pada Dua Kasus Bencana Massal. Jurnal Kedokteran Brawijaya. Vol XXV. No.2. Agustus 2009.
Peedikayil, Faizal C. 2011. Delayed Tooth Eruption. e-Journal of Dentistry. Vol 1 Issue 4: 81-86.
Proffit, W. R. and H. W. Fields Jr. 1993. Contemporary Ortodontics 2nd Ed. St. Louis:Mosby, Inc
Proffit, W. R. 2000. Contemporary Ortodontics 3rd Ed. St. Louis:Mosby, Inc
Putri A.S, Nehemia B, Soedarsono N. 2013. Prakiraan Usia Individu Melalui Pemeriksaan Gigi Untuk Kepentingan Forensik Kedokteran Gigi. Jurnal PDGI. Vol.62.No.3,September-Desember 2013. Hal 55-63.
Rahardjo, P. 2009. Ortodonti Dasar. Airlangga University Press. Surabaya.
Singh N, Juneja T. 2007. Textbook of Orthodontics. Dalam Basic Principles of Growth. 2nd ed. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers.
Suryadinata L. 1981. Dilema Minoritas Cina. Jakarta : PT.Grafiti Pers.
Tan, Mely G.1981. Golongan Etnis Tionghoa di Indonesia. Suatu Masalah Pembinaan Kesatuan Bangsa. Jakarta : PT Gramedia. Hal. 8-9.
Wikipedia. 2015. Kota Surabaya. Available at://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surabaya. Accessed 10 Juli 2015.
Wikipedia. 2016. Indonesia Air Asia Penerbangan 8501. Available at: https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia_AirAsia_Penerbangan_8501. Accesed 25 Juli 2016
Willems G. 2001. A Review of The Most Commonly Used Dental Age Estimation Techniques. J. Forensic Odontostomatol. 19:9–17.
Willems G, Vanolmen A, Spiessens B, Carles C. 2001. Dental Age Estimation in Belgian Children: Demirjian's Technique Revisited. J. Forensic Sci. 46:125–127.
Ye X, Jianng F, Sheng X, Huang H, Shen X. 2014. Dental Age Assesment in 7 – 14 years old Chinnese Children: Comparison of Demirjian and Willems Methods. Forensic Science International 244(2014) 36-41.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright of this journal belongs to the Editorial Board and Journal Manager with the author's knowledge, while the moral right of the publication belong to the author.
- The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-Share Alike (CC BY-SA).
- Every publication (print/electronic) is open access for educational, research, and library purposes. In addition to the objectives mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright infringement