Analisis Kadar IFN-γ dan IL-10 pada PBMC Penderita Tuberkulosis Aktif, Laten dan Orang Sehat, Setelah di Stimulasi dengan Antigen ESAT-6

Authors

April 1, 2016

Downloads

Abstrak

 

Latar Belakang : Tuberkulosis paru disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yakni baksil tahan asam yang hidup secara intraseluler dan merupakan penyebab utama kematian penyakit menular. Oleh karenanya, perlu diagnosis dini untuk pencegahan. Sel Th1 sangat berperan pada sistem pertahanan tubuh dalam menghadapi infeksi bakteri intraseluler. Pada tuberkulosis paru, terjadi ketidakseimbangan sistem imun host. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kadar IFN-γ dan IL-10 pada PBMC (peripheral blood mononuclear cell) penderita tuberkulosis aktif, laten dan orang sehat, setelah stimulasi dengan antigen ESAT-6. Metode Penelitian : Subjek penelitian adalah 10 TB aktif, 10 LTBI dan 10 orang sehat, yang diambil dari RS Paru Karang Tembok Surabaya. Dilakukan pengambilan darah vena kemudian diisolasi PBMCnya dan dikultur dengan ESAT-6. Kemudian supernatan diambil untuk dilakukan pemeriksaan kadar IFN-γ dan IL-10 dengan metode pemeriksaan Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA).Hasil : Kadar IFN-γ setelah di stimulasi antigen ESAT-6, pada orang sehat berkisar antara 95,84 – 135,47 pg/mL, pada TB laten 74,6 – 142,2 pg/mL dan TB aktif 72,67 – 154,21 pg/mL. Kadar  IL-10 setelah di stimulasi antigen ESAT-6, pada orang sehat berkisar antara 161,89 – 282,57 pg/mL, pada TB laten 145,28 – 218,64 pg/mL dan TB akti 232,05 – 294,07 pg/mL. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan bermakna (p=0,000) kadar IL-10 pada ketiga kelompok.Simpulan : Terdapat perbedaan pola sekresi/ kadar IFN-γ dan IL-10 pada PBMC penderita TB aktif, TB laten dan orang sehat.

 

Kata kunci : IFN-γ, IL-10 , TB aktif.