Hubungan antara Perilaku Prososial dengan Kesejahteraan Psikologis pada Penerima Beasiswa Bidikmisi
Downloads
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku prososial dengan kesejahteraan psikologis pada mahasiswa bidikmisi. Perilaku prososial adalah perilaku yang bertujuan menguntungkan dan bermanfaat bagi orang lain tanpa memandang siapa orang lain tersebut. Kesejahteraan psikologis adalah istilah untuk menggambarkan kesehatan psikologis individu ketika fungsi psikologisnya positif. Penelitian dilakukan pada 246 mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi yang berusia 18-21 tahun. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner skala Prosocial Tendencies Measure (PTM) yang terdiri dari 23 aitem dan Ryff's Scales of Psychological Well-Being (RSPWB) yang terdiri dari 21 aitem. Teknik analisis data dilakukan menggunakan korelasi Pearson menggunakan perangkat lunak IBM SPSS 25.0 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan jika terdapat hubungan antara perilaku prososial aspek altruism dan aspek menolong terhadap kesejahteraan psikologis mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi, dan tidak terdapat hubungan antara perilaku prososial dalam aspek emosional, publik, dan krisis terhadap kesejahteraan psikologis mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi.
Carlo, G., & Randall, B. A. (2002). The Development of a Measure of Prosocial Behaviors for Late Adolescents. Journal of Youth and Adolescence, 31(1), 31–44. https://doi.org/10.1023/A:1014033032440
E. H., M. (2016). Hubungan Antara Perilaku Prososial dengan Psychological Well-being pada Remaja. 132–141.
Huppert, F. A. (2009). Psychological Well-being: Evidence Regarding its Causes and Consequences. Applied Psychology: Health and Well-Being, 1(2), 137–164. https://doi.org/10.1111/j.1758-0854.2009.01008.x
Kumar, M. V. (2015). Adolescence psychological well-being in relation to spirituality and pro-social behaviour. 361–366.
Rohmah, L., & E. N. (2015). Persepsi Mahasiswa Bidikmisi Universitas Diponegoro Terhadap Harapan Masa Depannya. 1–15.
Ryff, C. D. (1989). Happiness Is Everything, or Is It? Explorations on the Meaning of Psychological Well-Being. 57, 1069–1081.
Ryff, C. D., & Keyes, C. L. M. (1995). The Structure of Psychological Well-Being Revisited. 69, 719–729.
Safaria, T. (2012). Manajemen Emosi, Sebuah Panduan Cerdas Bagaimana Mengelola Emosi Positif Dalam Hidup Anda. PT. Bumi Aksara.
Sears, D. O., Freedman, J. L., & Peplau, L. A. (1999). Psikologi Sosial (Terjemahan) (M. Adryanto & S. Soekrisno, Trans.). Erlangga.
Wells, I. E. (2010). Psychology of emotions, motivations and actions: Psychological well-being. New York: Nova Science Publisher, Inc, 6(9), 111334.
BRPKM is a periodical publication with open access to the Creative Commons Attribution 4.0 International (CC-BY 4.0). Therfore, the copyright remains with the author.
With this license, anyone has the right to use the information and to re-distribute the content contained in this journal for any purpose, including commercial purposes. It can be done as long as it fulfills two conditions, namely; (1) you shall provide attribution by citing the original link source, and state if any changes have been made; and (2) you may not use any legal provisions or technological means of control that can legally restrict others from doing the things that are permitted by this license.
Journal editors will not ask the author to approve the transfer of copyright on all published manuscripts.