Psychological Well Being Dewasa Awal yang Mengalami Riwayat Perceraian Orang Tua di Masa Remaja
Downloads
Perceraian orang tua di masa remaja berdampak terhadap proses perkembangannya menuju masa dewasa awal yang memberikan gambaran terkait psychological well-being. Penelitian ini menggali dan menguraikan gambaran beserta faktor tersebut menggunakan multidimensional teori dari Ryff. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang melibatkan dua orang partisipan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tematik. Hasil penelitian menggambarkan kehidupan dinamis partisipan dalam mencapai kondisi psychological well being yang positif. Kedua partisipan merasakan emosi negatif saat perceraian orang tuanya yang menyebabkan mereka menghilangkan rasa sakit dengan mengejar kebahagiaan hedonic hingga akhirnya menerima, memaknai dan memaksimalkan potensinya dalam menjalani kehidupan yang mengarah ke pandangan eudaimonic. Partisipan mampu mencapai kondisi psychological well being yang positif meskipun dimensi otonomi, penguasaan lingkungan, dan tujuan hidup terlihat kurang positif pada partisipan YM. Faktor yang dapat meningkatkan psychological well being adalah dukungan sosial, evaluasi terhadap pengalaman hidup dan locus of control.
Amato, P. R. (2012). The Consequences of Divorce for Adults and Children: An Update. 5-24.
Badaria, H., & Astuti, Y. D. (2004). Religiusitas dan Penerimaan Diri pada Penderita Diabetes Melitus. Vol 9, No 17 .
Boyatzis, R. (1998). Transforming Qualitative Information: Thematic Analysis and Code Development. Thousand Oaks: Sage Publications, Inc.
Dariyo, A. (2004). Memahami Psikologi Perceraian Dalam Kehidupan Keluarga , 94.
Dewi, P. S., & Utami, M. S. (2008). Subjective Well Being Anak dari Orangtua yang Bercerai. Jurnal Psikologi Vol 35 No 2.
Fitri, Susi & Kusumaningtyas, Annisa. (2019). Pengembangan buku bantuan diri untuk membantu remaja memelihara ikatan kelekatan (attachment bond) yang orangtuanya bercerai SMA se-DKI Jakarta. INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling. Vol.8 (1), 78-91.
Germer, C. K. (2009). The Mindful Path to Self-Compassion: Freeing Yourself from Destructive Thoughts and Emotions. New York: Guilford Press.
Hadianti, S. W., Nurwati, N., & Darwis, R. S. (2017). Resiliensi remaja berprestasi dengan latar belakang orang tua bercerai. Vol 4 No 2.
Hurlock, E. B. (2003). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga
Mestika, D. (2006). Gambaran proses memaafkan pada remaja yang ortang tuanya bercerai. Jurnal Psikologi Vol. 4 No. 1, 1-13.
Mohi, G. (2014). Positive Outcomes of Divorce: A Multi-Method Study on the. HIM 1990-2015, 1-41.
Poerwandri, E. K. (2007). Pendekatan Kualitatif dalam penelitian Psikologi. Jakarta: LPSP3 Universitas Indonesia.
Poerwandri, E. K. (2009). Pendekatan Kualitatif. Cetakan ketiga. Depok: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Fakultas Psikologi UI.
Rachmawati, I. N. (2007). Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif: Wawancara. Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 11 No 1.
Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2001). On Happiness and Human Potentials: A Review of Research on Hedonic and Eudaimonic Well-Being. Annual Review of Psychology 52(1), 141-166.
Ryff, C. D. (1989). Happiness Is Everything, or Is It? Explorations on the Meaning of Psychological Well-Being. Journal of Personality and Social Psychology, 1069-1081.
Ryff, C. D., & Keyes, C. L. M. (1995). The Structure of Psychological Well-Beng Revisited. Journal of Personality and Social Psychology.
Sarafino, E. P., & Timothy, W. S. (2011). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions, 7th edition. Amerika Serikat: John Wiley & Sons, Inc.
Sarason, I. G., Pierce, G. R., & Sarason, B. R. (1990). Social Support and Interactional Processes: A Triadic Hypothesis. Journal of Social and Personal Relationships.
Vanhoutte, B. (2014). The Multidimensional Structure of Subjective Well-Being In Later Life. Journal of Population Ageing 7(1), 1-20.
Wangge, B. D., & Hartini, N. (2013). Hubungan antara Penerimaan Diri dengan Harga Diri pada Remaja pasca Perceraian Orangtua. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial Vol. 2 No.1, 1-6.
Wulandri, D., & Fauziah, N. (2019). Pengalaman Remaja Korban Broken Home (Studi Kualitatif Fenomenologis). Jurnal Empati, Volume 8, Nomor 1, 1-9.
BRPKM is a periodical publication with open access to the Creative Commons Attribution 4.0 International (CC-BY 4.0). Therfore, the copyright remains with the author.
With this license, anyone has the right to use the information and to re-distribute the content contained in this journal for any purpose, including commercial purposes. It can be done as long as it fulfills two conditions, namely; (1) you shall provide attribution by citing the original link source, and state if any changes have been made; and (2) you may not use any legal provisions or technological means of control that can legally restrict others from doing the things that are permitted by this license.
Journal editors will not ask the author to approve the transfer of copyright on all published manuscripts.