Hubungan Religiusitas dengan Psychological Well-Being pada Remaja Berbakat Bidang Akademik di Madrasah
Downloads
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan religiusitas dengan psychological well-being pada remaja berbakat bidang akademik di madrasah. Religiusitas menjadi salah satu hal yang penting bagi remaja berbakat bidang akademik karena menjadi salah satu fakor yang mempengaruhi psychological well-being. penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan partisipan dalam penelitian ini adalah 101 remaja dengan rentang umur 13-17 tahun yang mengikuti kelas unggulan atau SKS di madrasah. Hasil uji hipotesis menunjukan terdapat hubungan positif signifikan antara variabel religiusitas dengan psychological well-being.
Adiyanta, F. S. (2019). Hukum dan Studi Penelitian Empiris: Penggunaan Metode Survey sebagai Instrumen Penelitian Hukum Empiris. Adminitrative Law & Governance Journal, Volume 2(Issue 4), 697–709. https://doi.org/10.14710/alj.v2i4.697-709
Alawiyah, F. (2014). Pendidikan Madrasah Di Indonesia. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 5, 51–59.
Atikasari, F. (2021). Religiusitas dan Kesejahteraan Psikologis Dimediasi Oleh Kebahagiaan Siswa. Jurnal Ilmiah Psikomuda Connectedness, 15–27.
Azhari, D. A. (2019). Hubungan Antara Self-Compassion Dengan Psychological Well-Being Pada Remaja [Skripsi, Univesitas Airlangga]. http://repository.unair.ac.id/id/eprint/87401
BBC News. (2021). Covid-19: "Stres, mudah marah, hingga dugaan bunuh diri”, persoalan mental murid selama sekolah dari rumah [News]. BBC News Indonesia. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-55992502
Cash, T. N., & Lin, T.-J. (2021). Psychological Well-Being of Intellectually and Academically Gifted Students in Self-Contained and Pull-Out Gifted Programs. Gifted Child Quarterly. https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/00169862211032987
Daulay, N. (2020). Koping Religius dan Kesehatan Mental Selama Pandemi Covid-19: Studi Literatur. PSISULA: Prosiding Berkala Psikologi, 2, 349–358.
Direktorat Jendral Pendidikan Islam. (2020). Data Statistik Pendidikan Islam Madrasah. EMIS Dasboard. http://emispendis.kemenag.go.id/dashboard/?content=data-statistik
Ellison, C. G., & Levin, J. S. (1998). The Religion-Health Connection: Evidence, Theory, and Future Directions. Health Education & Behavior, 25(6), 700–720. https://doi.org/10.1177/109019819802500603
Eva, N., & Basri, M. (2018). Kesejahteraan Psikologis Siswa Cerdas Istimewa. Fakultas Pendidikan Psikolog Universitas Negeri Malang.
Fitriani, A. (2016). Peran Religiusitas dalam Meningkatkan Psychological Wellbeing. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 11(1). https://doi.org/10.24042/ajsla.v11i1.1437
Handayani, F., & Nurwidawati, D. (2013). Hubungan Antara Self Efficacy dengan Prestasi Belajar Siswa Akselerasi. Character, 2, 1–7.
Huppert, F. A. (2009). Psychological Well-being: Evidence Regarding its Causes and Consequences. Pplied Psychology: Health and Well-Being, 1(2), 137–164. https://doi.org/10.1111/j.1758-0854.2009.01008.x
Indrayani, Y. A., & Wahyudi, T. (2019). Infodatin: Situasi Kesehatan Jiwa Di Indoensia. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Jannah, M. (2016). Remaja dan Tugas-Tugas Perkembangannya Dalam Islam. Jurnal Psikoislamedia, 1, 143–256. https://doi.org/10.22373/psikoislamedia.v1i1.1493
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester, (2014). https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjDka_1-Mz0AhVDS2wGHfZYBdoQFnoECAIQAQ&url=http%3A%2F%2Fbsnp-indonesia.org%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F09%2Fpermendikbud-nomor-158-tahun-2014.pdf&usg=AOvVaw07WX9RS11fbZeyAoTlIxo7
Khumaini, A. (2016). Menag: Identitas Indonesia adalah religiusitas. Merdeka.Com. https://www.merdeka.com/peristiwa/menag-identitas-indonesia-adalah-religiusitas.html
Linawati, R. A., & Desiningrum, D. R. (2017). Hubungan Antara Religiusitas dengan Psychological Well-Being Pada Siswa SMP Muhammadiyah 7 Semarang. Jurnal Empati, 6(3), 105–109.
Martos, T., Thege, B. K., & Steger, M. F. (2010). It's not only what you hold, it's how you hold it: Dimensions of religiosity and meaning in life. Personality and Individual Differences, 49(8), 863–868. https://doi.org/10.1016/j.paid.2010.07.017
Mulyadi. (2017). Agama dan Pengaruhnya dalam Kehidupan. Jurnal Tarbiyah Al-Awlad, 556–564.
Muthoharoh, S., & Andriani, F. (2014). Hubungan antara Religiusitas dengan Kecemasan Kematian pada Dewasa Tengah. Jurnal Psikologi Kepribadian Dan Sosial, 23–29.
Neuman, L. W. (2007). Basic of Social Reserach: Qualitative and Quantitave Approaches Second Edition. Pearson Education, Inc.
Ntozini, A., & Walton, K. (2020). The Relationship between Religion/Spirituality and the General Psychological Well-Being of the Elderly Institutionalised Population in the Eastern Cape, South Africa. Journal of Psychiatry, 23(4), 1–7.
Undang-undang (UU) No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, LN.2003/NO.78, TLN NO.4301, LL SETNEG: 37 HLM (2003). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/32160/UU%20Nomor%2020%20Tahun%202003.pdf
Peraturan Pemerintah (PP) No. 55 tentang Pendidikan Agama Dan Pendidikan Keagamaan, LN. 2007 No. 124, TLN No. 4769, LL SETNEG : 27 HLM (2007). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/37903/PP%2055%20Tahun%202007.pdf
Raprap, A. R. H. (2016). Hubungan Religiusitas dengan Psychological Well-Being pada Anak Pendeta Sebagai Mahasiswa Di Universitas Kristen Satya Wacana [Skripsi, Universitas Kristen Satya Wacana].
Reed, T. D., & Neville, H. A. (2013). The Influence of Religiosity and Spirituality on Psychological Well-Being Among Black Women. Journal of Black Psychology, 384–401. https://doi.org/10.1177%2F0095798413490956
Ryff, C. D. (1989). Happiness is everything, or is it? Explorations on the meaning of psychological well-being. Journal of Personality and Social Psychology, 1069–1081. https://doi.org/10.1037/0022-3514.57.6.1069
Ryff, C. D., & Keyes, C. L. M. (1995). The structure of psychological well-being revisited. Ournal of Personality and Social Psychology, 719–727. https://doi.org/10.1037/0022-3514.69.4.719
Ryff, C. D., & Singer, B. (1996). Psychological well-being: Meaning, measurement, and implications for psychotherapy research. Psychother Psychosom, 65(1), 14–23. https://doi.org/10.1159/000289026
Ryff, C. D., & Singer, B. H. (2008). Know Thyself and Become What You Are: A Eudaimonic Approach to Psychological Well-Being. Journal of Happiness Studies, 9(1), 13–39. https://doi.org/10.1007/s10902-006-9019-0
Saleem, S., & Saleem, T. (2016). Role of Religiosity in Psychological Well-Being Among Medical and Non-medical Students. Journal of Religion and Health, 56(4), 1180–1190. https://doi.org/10.1007/s10943-016-0341-5
Satriani. (2011). Hubungan Tingkat Religiusitas dengan Kecemasan Moral Mahasiswa Ushuluddin UIN SUSKA Riau. [Skripsi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim]. http://repository.uin-suska.ac.id/1159/
Savira, F., & Suharsono, Y. (2013). Self-Regulated Learning (SRL) Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Siswa Akselerasi. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 66–75.
Stark, R., & Glock, C. Y. (1968). American piety: The nature of religious commitment. University of California Press.
Suhartono, & Ngadirun. (2003). Penyelenggaraan Program Kelas-Kelas Unggulan di Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo [Penelitian, UPBJJ-UT. http://repository.ut.ac.id/id/eprint/2138
Susilowati, E. (2013). Kematangan emosi dengan penyesuaian sosial pada siswa akselerasi tingkat SMP. Jurnal Online Psikologi, 1, 101–113.
Wardani, I. G. A. K., Tarsidi, D., Hernawati, T., & Astati. (2014). Pengantar pendidikan anak berkebutuhan khusus. Universitas Terbuka.
WHO. (2021). Mental Health. World Health Organization. https://www.who.int/health-topics/mental-health#tab=tab_2
Yusuf, M. (2018). Studi Efektivitas Program Akselerasi di SMU Surakarta. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 16, 1–12. https://doi.org/10.24832/jpnk.v16i7.502
BRPKM is a periodical publication with open access to the Creative Commons Attribution 4.0 International (CC-BY 4.0). Therfore, the copyright remains with the author.
With this license, anyone has the right to use the information and to re-distribute the content contained in this journal for any purpose, including commercial purposes. It can be done as long as it fulfills two conditions, namely; (1) you shall provide attribution by citing the original link source, and state if any changes have been made; and (2) you may not use any legal provisions or technological means of control that can legally restrict others from doing the things that are permitted by this license.
Journal editors will not ask the author to approve the transfer of copyright on all published manuscripts.