Islam moderat dan tradisi popular pesantren: Strategi penguatan Islam moderat di kalangan masyarakat Madura melalui nilai tradisi popular Islam berbasis pesantren
Downloads
Masyarakat Madura selama ini identik dengan religiusitas. Salah satu bentuk religiusitas mereka ada pada kuatnya pengakuan mereka terhadap lembaga keagamaan. Dalam kaitan ini, keberadaan pesantren beserta segala nilai tradisi di dalamnya, merupakan simbol keagamaan yang sejauh ini memiliki pengaruh kuat terhadap keberlangsungan sosial-kultural masyarakat setempat. Beberapa isu krusial yang menjadi fokus pembahasan kajian ini meliputi; Islam moderat, pesentren dan sekian tradisi popular keIslaman yang ada di dalamnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep Islam moderat secara mendalam; mendeskripsikan realitas keIslaman pesantren Madura; melakukan kajian mendalam perihal peran dan fungsi strategis nilai tradisi keIslaman popular pesantren, dalam upaya menciptakan realitas keIslaman masyarakat Madura yang moderat. Kajian ini merupakan studi kepustakaan yang mendasarkan pada jenis penelitian kualitatif. Temuan studi ini berisikan penjelasan mendalam tentang konsep Islam moderat, deskripsi naratif eksistensi pesantren Madura, serta deskripsi mendalam peran dan fungsi strategis tradisi popular keIslaman pesantren Madura dalam membentuk Islam moderat. Tulisan ini memberikan sumbangsih dalam hal menjelaskan dinamika sosial keagamaan kontemporer masyarakat Madura. Serta penjelasan peran dan pengaruh pesantren dalam struktur dan sistem sosial keagamaan masyarakat setempat.
Abdullah S (2007) Pesantren, Jati Diri dan Pencerahan Masyarakat Cetakan I. Sumenep: Said Abdullah Istitute Publishing.
Abdullah MA (1996) Studi Agama Normativitas atau Historisita? Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Abdurrohman A (2018) Eksistensi Islam Moderat dalam perspektif Islam. Jurnal Rausyan Fikr 14 (1).
Amin T (2017) Wawasan keislaman dan Kebangsaan di Era Kontemporer. Yogyakarta: Dialektika.
Basya MH (2018) Menelusuri Artikulasi Islam Moderat di Indonesia. http://www.madina, diakses tanggal 14 September 2018.
Burhani AN (2012) Al-Tawassut wa-l'tidal: The NU and moderatism in Indonesian Islam. Asian Journal of Social Science 40 (5-6).
Hannan A (2017) Anatisme Komunitas Pesantren Nu Miftahul Ulum dan Stigma Sosial Pada Muhammadiyah Di Kabupaten Pamekasan. Tesis: Universitas Airlangga.
Hans (1979) Modern Written Arabic. Gçttingen: Otto Harrassowitz Verlag.
Hidayati T (2009) Perempuan Madura antara tradisi dan industrialisasi. Jurnal Karsa 16 (2).
Hilmy M (2012) Quo-vadis Islam moderat Indonesia? Menimbang kembali modernisme Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Jurnal MIQOT 36 (2).
Idahram S (2011) Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.
Khan MAM (2005) Islamic democracy and moderate Muslims: The straight path runs through the middle. American Journal of Islamic Social Sciences 22 (5).
Koentjaraningrat (1987) Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Anggota Ikapi.
Kompas.com (2018) Pemerintah Kenalkan Konsep Islam Moderat ke Seluruh Penjuru Dunia (https://regional.kompas.com/read/2018/03/14/19311531/pemerintah- kenalkan-konsep-islam-moderat-ke seluruh-penjuru-dunia), diakses pada 13 September 2018.
Ma'arif AS (2009) Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan: Sebuah Refleksi Sejarah. Bandung: Mizan.
Madjid N (1993) Islam kemodernan dan Ke-Islaman. Bandung: Mizan.
Mas'ud A (2006) Dari Haramain ke Nusantara: Jejak Intelektual Arsitek Pesantren. Jakarta: Kencana.
Muzadi AM (2007) NU dalam Perspektif Sejarah & Ajaran: Refleksi 65 Th Ikut NU. Surabaya: Khalista.
Nashir H (2015) Memahami Ideologi Muhammadiyah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Nata HA (2001) Peta keragaman Pemikiran Islam di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pres.
Oxford Advanced Learner's Dictionary (1994) Oxford: Oxford University Press 798.
Raharjo WJ (2015) Islam popular sebagai pencarian identitas Muslim kelas menengah Indonesia. Jurnal Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam 5 (1).
Rusli (2009) Gagasan Khaled Abu Fadl tentang Islam moderat versus Islam puritan: Perspektif Sosiologi pengetahuan. Jurnal Ilmu Ushuluddin 8 (1).
Shiddiq A (2006) Khittah Nahdliyyah. Surabaya: Khalista-LTN NU Jawa Timur.
Shihab A (1997) Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama. Bandung: Mizan.
Sitompul EM (1989) Nahdlatul Ulama dan Pancasila. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Suharto T (2014) Gagasan pendidikan Muhammadiyah dan NU sebagai potret pendidikan Islam moderat di Indonesia. Jurnal ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman 9 (1).
Taufiqurrahman (2007). Identitas budaya Madura. Jurnal Karsa 11 (1).
Weintraub AN (2011) The Study of Islam and Popular Culture in Indonesia dan Malaysia, dalam Andrew N. Weintrau dkk, Islam and Popular Culture in Indonesia and Malaysia. New York: Routledge.
Wirartha IM (2006) Metodologi Penetilian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
1. Copyright of this journal is possession of Editorial Board and Journal Manager, by the knowledge of author, whilst the moral right of the publication belongs to the author.
2. Legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), implies that publication can be used for non-commercial purposes in its original form (cannot be modified).
3. Every publications (printed/electronic) are open access for educational purposes, research, and library. Other that the aims mentioned above, editorial board is not responsible for copyright violation.