Peranan satgas Dwelling Time Polres Pelabuhan Tanjung Perak terhadap penurunan angka Dwelling Time

waktu tinggal port wadah kontrol sosial Surabaya

Authors

  • Ardian Satrio Utomo
    ardiansatrio@yahoo.com
    Program Studi Magister Kajian Ilmu Kepolisian, Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga
May 16, 2020

Downloads

Kasus yang ditemukan di Pelabuhan Tanjung Perak adalah akumulasi kontainer lebih dari 6-7 hari. Hal ini tentu sangat merugikan berbagai pihak. Tujuan kajian ini adalah untuk mencari tahu dan menganalisa peranan kepolisian nasional terhadap penurunan tingkat waktu berdiam di Pelabuhan Tanjung Perak. Semakin lama waktu tinggal, semakin tinggi biaya logistik barang. Dalam studi ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi lamanya waktu tinggal hingga 6 sampai 7 hari di Pelabuhan Tanjung Perak masih banyak yang tidak dilaporkan punahnya ilegal, kerjasama lintas sektoral di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan gugus tugas waktu tinggal masih belum optimal dan kurang perilaku kesadaran terhadap Importir. Peran polisi dalam mengurangi waktu tinggal di Pelabuhan Tanjung Perak seperti melaksanakan kegiatan tindakan di lapangan sebagai tindak lanjut pengawasan waktu tinggal untuk mencegah punahnya ilegal; melakukan pengamatan dan patroli ke tempat, objek di dalam terminal kontainer; melaksanakan pengamanan pada saat tinggal pos; melampirkan stiker peringatan ke kontainer yang telah ada selama lebih dari sepuluh hari; koordinasi dengan lembaga lintas sektoral, dan melakukan kegiatan informasi dan komunikasi melalui media.