Mahasiswi perokok: Studi fenomenologi tentang perempuan perokok di kampus
Downloads
Di era ini, tidak hanya kaum laki-laki yang merokok melainkan kaum perempuan juga melakukannya. Perilaku merokok pada kaum perempuan juga menjadi suatu perdebatan mengenai keetisannya di kalangan masyarakat tertentu yang akhirnya menimbulkan berbagai anggapan. Perilaku merokok bahkan dilakukan oleh mahasiswi yang ada di lingkungan Universitas Airlangga Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna perempuan tentang kebiasaan merokok yang dilakukan di lingkungan Universitas Airlangga Surabaya. Ada makna yang terkandung ketika mahasiswi tersebut saat merokok selain sebagai sebuah kebutuhan. Metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi Alfred Schutz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswi tersebut merokok karena saat merokok dirinya dapat lebih percaya diri dan mempermudah saat menyelesaikan sebuah permasalahan. Perempuan ini memaknai rokok sebagai Pertama, rokok sebagai hubungan pertemanan karena rokok dapat mencairkan suasana ketika melakukan aktivitas sosial. Kedua, merokok sebagai kebutuhan. Merokok sudah tidak dapat ditinggalkan karena sudah menjadi sebuah ketergantungan. Ketiga, merokok sebagai lifestyle, karena hidup di daerah perkotaan sehingga merokok sudah bukan menjadi sesuatu yang tabu untuk dilakukan. Sebuah pemaknaan terhadap rokok bagi perempuan tidak terlepas dari adanya because of motive sebelum terjadinya in order to motive yang merupakan penyebab dari perempuan merokok dan tujuan mengapa mereka menjadi seorang perokok. Informan merasakan reaksi yang sama dalam lingkungan sosial yaitu menjadi perbincangan teman, diperolok oleh teman, bahan sindiran oleh dosen, penolakan oleh orang tua akan kegiatan merokok tersebut, hingga pembiaran yang dilakukan oleh keluarga karena telah mengganggap hal tersebut merupakan hal yang biasa terjadi di dalam lingkungan keluarganya.
Aditya NR (2019) Sejak Kapan Rokok Punya Gender? Dalam: https://mojok.co/terminal/sejak-kapan-rokok-punya-gender/. Diakses 1 Oktober 2019.
Allen AM, Oncken C & Hatsukami D (2014) Woman and smoking: The effect of gender on the epidemilogy, health effect, and cessation of smoking. Current Addiction Reports 1 (1):53-60.
Ayu P & Syukur M (2018) Mahasiswi perokok di Kota Makassar. Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi 5 (2):111-114.
Brahmana KM (2009) Gambaran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Wanita Dewasa Muda dalam Mengambi Keputusan Mengkonsumsi Rokok. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Buckner JD & Vinci C (2013) Smoking and social anxienty: The roles of gender and smoking motives. Addictive Behaviors 38 (8):2388-2391.
Ellemers N (2018) Gender stereotypes. Annual Review Psychology 69:275-298.
Hagen EH, Garfield MJ & Sullivan RJ (2016) The low prevalence of female smoking in the developing world: Gender inequality or maternal adaptations for fetal protection? Evolution, Medicine, and Public Health 2016 (1):195-211.
Hentschel T, Heilman ME & Peus CV (2019) The multiple dimensions of gender stereotypes: A current look at men's and woman's characterizations of other and themselves. Fronties in Psychology 10:1-19.
Karini TA & Padmawati RS (2018) Fenomena sosial unik pada perokok wanita di Kabupaten Lebong Bengkulu Indonesia. Berita Kedokteran Masyarakat 34 (1):19-24.
Kim HY, Kim KW, Kang MO & Kim NH (2010) A phenomenological study on smoking experience in female adolescent. Journal Korean Acad Children Health Nurse 16 (1):10-19.
Komasari D & Helmi AF (2000) Faktor-faktor penyebab perilaku merokok pada remaja. Jurnal Psikologi 1 (1):37-47.
Lestari Y & Demartoto A (2012) Perempuan dan rokok (Kajian sosiologi kesehatan terhadap perilaku kesehatan reproduksi perempuan perokok di Kota Surakarta. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia 6 (1):67-77.
Lestari D (2012) Gambaran faktor-faktor yang menyebabkan remaja putri untuk merokok. Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi 1 (1):46-56.
Mansouri A, Kavi E, Ahmadpoori SF, Amin E, Bazrafshan MR, Piroozi A, Jokar M & Zare F (2018) Cigarette smoking and coping strategies with stress in youg adult of Larestan. Jundishapur Journal Health Science 11 (1):1-7.
Moleong LJ (2014) Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mustadjar M (2013) Sosiologi Gender. Makassar: Rayhan Intermedia.
Mutadhir AA & Patasik JR (2018) perilaku merokok pada kaum perempuan (Studi kualitatif di masyarakat Desa Wondiboi, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat). Jurnal Berkala Kesehatan 4 (1):30-39.
Purnomo A (2020) Diskriminasi Gender terhadap Perempuan Merokok oleh Lembaga Akademis. Dalam: https://komunitaskretek.or.id/opini/2020/01/diskriminasi-gender-terhadap-perempuan-merokok-oleh-lembaga-akademis/. Diakses 11 Januari 2020.
Ritzer G & Doouglas G (2003) Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana.
Riyandi G, Wiyono J, & Candrawati E (2017) Hubungan lingkungan sosial dengan perilaku merokok pada wanita di Kota Malang. Nursing News 2 (2):749-760.
Saguni F (2014) Pemberian stereotype gender. Musawa 6 (2):195-224.
Schutz A (1970) On Phenomenology and Social Relations. Chicago: The University of Chicago Press.
Septanto A (2019) Perilaku menyimpang masyarakat penjudi merpati di Surabaya. Jurnal Sosiologi Dialektika 14 (2):126-131.
Snow PC & Bruce DD (2003) Cigarette Smoking in the Teenage Girl: Exploring th Role of Peer Reputatitons, self-concept, and coping. Oxford: Oxford University Press.
Thiangtham W, Kalampakorn S, Intharanate T & Sornsin W (2013) The life experiences of thai woman and smoking: A phenomological study. Chotmaihet Thangphaet 9 (5):56-63.
Wulandari D (2007) Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok dewasa awal. Jurnal Arkhe 2 (2):91-100.
1. Copyright of this journal is possession of Editorial Board and Journal Manager, by the knowledge of author, whilst the moral right of the publication belongs to the author.
2. Legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), implies that publication can be used for non-commercial purposes in its original form (cannot be modified).
3. Every publications (printed/electronic) are open access for educational purposes, research, and library. Other that the aims mentioned above, editorial board is not responsible for copyright violation.