ANALISIS PENERAPAN CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM (CSMS) DI PT. X, BONTANG, KALIMANTAN TIMUR

Authors

Downloads

PT. X bergerak dalam bidang industri agrokimia yang terus melakukan pengembangan, perbaikan dan modifikasi terhadap pabrik dan sarana pendukungnya dengan menunjuk perusahaan kontraktor/ subkontraktor sebagai pelaksana pekerjaan. Untuk memastikan bahwa proyek yang dikerjaan oleh kontraktor menerapkan norma-norma keselamatan dan kesehatan kerja, PT.X menerapkan Contractor Safety Management System (CSMS) yang dituangkan dalam Prosedur SMT-KKK-26. Akan tetapi masih terdapat beberapa kecelakaan kerja yang terjadi pada pekerja kontraktor. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap pelaksanaan CSMS yang telah dituangkan dalam SMT-KKK-26 PT.X dengan menggunakan siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action). Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode observasional dengan analisa data deskriptif. Penelitian dilaksanakan di PT. X, Bontang, Kalimantan Timur. Waktu penelelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Maret 2017. Kemudian data yang telah diperoleh akan dianalisis dalam bentuk narasi deskriptif menggunakan pendekatan siklus PDCA. Pada prosedur SMT-KKK-26 diatur proses pengadaan jasa dengan menerapkan tahapan-tahapan CSMS yang dilaksanakan oleh beberapa departemen. Tahapan tersebut meliputi identifikasi risiko, pra kualifikasi, seleksi yang termasuk ke dalam proses perencanaan (Plan), pra-pekerjaan dan pelaksanaan pekerjaan sebagai wujud dari implementasi (Do) dan pemeriksaan (Check), serta evaluasi akhir pekerjaan sebagai Action. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap penerapan Contractor Safety Management System (CSMS) di PT. X dapat disimpulkan bahwa CSMS yang dilaksanakan pada PT.X tersebut telah menerapkan kaidah siklus Deming, ­Plan-Do-Check-Action. Akan tetapi terdapat beberapa hal dalam SMT-KKK-26 mengenai prosedur penerapan aspek K3 dan LH pada pengadaan jasa yang belum berjalan secara optimal, sehingga diperlukan perbaikan yang berkelanjutan.