GAMBARAN POSTUR KERJA DAN RISIKO TERJADINYA MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BAGIAN WELDING DI AREA WORKSHOP BAY 4.2 PT. ALSTOM POWER ENERGY SYSTEMS INDONESIA

Authors

March 22, 2018

Downloads

ABSTRACT

 Worker in welding division is needed in steam boiler industry such as PT. ALSTOM PowerEnergy Systems Indonesia for combine the steel pipe so it can bond perfectly. Musculoskeletal complaint can necessary happen when they work. Unergonomic work posture, to much force and repeating work can increase the probability of musculoskeletal compalaint. The purpose of this research is to detect the work posture that can risk musculoskeletal complaint in welding division worker at workshop bay 4.2 area in PT. ALSTOM PowerEnergy Systems Indonesia.The research was implemented with descriPT.ive observational approach with croos section methode. The reseach responden are 13 workers in welding division. The data collected at workshop area bay 4.2 area in PT. ALSTOM PowerEnergy Systems Indonesia. The variabels that researched are individual factors and work factors. The individual factors are age, work duration, smoking habbit, and body size (antropometri). The work factors are work posture and musculoskeletal complaint. The data that had been collected then analyzed with table and naration descriptively.The result founded that workers at the age of 25-30 years old that  had been worked for more than 10 years was 46,15%, 53.85% had smoking habbit, and 61,54% had BMI overweight pre-obese category. It can be conclude that eight of thirteen welding workers had stoop back work posture, below shoulder arm position and have a risk to have muscoskeletal system damage. To cope with that, EHS PT. ALSTOM Power Energy Systems Indonesia have to prepare equipment and work station that can be arrange by its needs so it can decrese the gap between worker and work object or make a small chair available so the worker don't have to kneel or stoop.

 

Keywords: work posture, musculoskeletal complaint, welding workers

 

ABSTRAK

Tenaga kerja bagian welding sangat dibutuhkan dalam industri pembuatan steam boiler di PT. ALSTOM Power Energy Systems Indonesia yaitu untuk menggabungkan pipa baja sehingga terbentuk ikatan yang permanen. Tenaga kerja bagian welding ketika bekerja dapat berisiko mengalami keluhan muskuloskeletal. Postur kerja yang tidak ergonomis, tenaga yang berlebihan dan pengulangan tenaga kerja dapat meningkatkan timbulnya keluhan muskuloskeletal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui postur kerja yang beresiko mengalami keluhan muskuloskeletal pada pekerja welding di area workshopBay 4.2PT. ALSTOM Power Energy Systems Indonesia. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional. Responden penelitian adalah pekerja welding yang berjumlah 13 pekerja. Pengambilan data dilakukan di area workshop Bay 4.2PT. ALSTOM Power Energy Systems Indonesia. Variabel yang diteliti adalah faktor individu meliputi umur, masa kerja, kebiasaan merokok, dan ukuran tubuh (antropometri). Faktor pekerjaan yaitu postur kerja dan keluhan muskuloskeletal. Data yang telah terkumpul dianalisa dengan tabel dan narasi secara deskriptif. Hasil penelitian didapatkan 46,15% pekerja berumur 25-35 tahun, 46,15% telah bekerja selama > 10 tahun, 53,85%  memiliki kebiasaan merokok, 61,54%  memiliki BMI kategori Overweight Pre-obese. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah delapan dari tiga belas total pekerja welding dengan postur kerja posisi punggung membungkuk, posisi lengan di bawah bahu dan duduk berpotensi mengalami kerusakan pada sistem muskuloskeletal. Cara penanggulangan untuk mengurangi kejadian keluhan musculoskeletal adalah pihak HSE PT. Alstom Energy System Indonesia menyediakan peralatan dan stasiun kerja yang dapat diatur sesuai kebutuhan sehingga memperkecil jarak antara pekerja dengan obyek kerja atau bisa juga menyediakan bangku kecil) agar pekerja tidak berlutut atau membungkuk.

 

Kata kunci : postur kerja, keluhan muskuloskeletal, pekerja welding