Laju Respirasi, Pertumbuhan, dan Sintasan Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio) Dikultur Pada Berbagai Salinitas

Laju respirasi Pertumbuhan Sintasan Cyprinus carpio Salinitas

Authors

  • Syamsu Alam Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan, Universitas Muhammadiyah Parepare, Parepare, Indonesia
  • Andi Adam Malik
    andiadammalikhamzah@yahoo.co.id
    Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan, Universitas Muhammadiyah Parepare, Parepare, Indonesia https://orcid.org/0000-0003-2487-2770
  • Khairuddin Khairuddin Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan, Universitas Muhammadiyah Parepare, Parepare, Indonesia

Downloads

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar salinitas yang berpengaruh optimal terhadap laju respirasi, pertumbuhan, dan sintasan ikan mas. Benih ikan mas sebagai sampel dengan panjang 3-5 cm  yang diproduksi oleh BBI Karrang dengan padat tebar 20 ekor/m2 (SNI 01-6133,1999).  Pakan yang digunakan adalah pakan komersial berkadar protein 36% dengan dosis 20% dari berat badan. Salinitas dibuat dengan menambahkan garam curah (tidak beryodium) pada media kultur sesuai dengan perlakuan. Rancangan penelitian yaitu  Rancangan Acak Lengkap.  Laju respirasi tertinggi pada perlakuan D dan terendah pada A. Pertumbuhan berat pada minggu 1 seragam, selanjutnya minggu 2 mulai bervariasi. Minggu kedua hingga akhir penelitian pengaruh faktor nutrisi menjadi penting dimana penundaan pemberian pakan mempengaruhi pertambahan bobotnya. Laju pertambahan bobot tertinggi didapatkan pada perlakuan B (2.77 gram), selanjutnya A (2.74 gram), C (2.62 gram), dan D (2.58 gram). kosentrasi salinitas media kultur berpengaruh nyata terhadap sintasan benih ikan mas. Sintasan benih ikan mas semakin menurun dengan bertambanya waktu penelitian. Pemeliharaan benih ikan mas pada salinitas yang berbeda berpengaruh terhadap sintasan dan laju respirasi, tetapi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhannya semakin tinggi salinitas maka pertumbuhan, sintasan semakin menurun, namun laju respirasi cenderung meningkat. Konsentrasi salinitas media kultur yang optimal untuk pemeliharaan benih ikan mas yaitu 4 ppt.