Measles Distribution Map according to Measles Immunization and Vitamin A Coverage
Downloads
Background: According to the World Health Organization (WHO), Indonesia is one of the ten countries with the most significant number of measles cases in the world. Immunization coverage in Trenggalek Regency has reached the target of prevention of measles in the elimination stage, namely measles immunization coverage> 95%, the incidence of measles persists and increases in the last three years, from 2013 to 2015. Purpose: This study aimed to evaluate the trends between measles immunization status and the provision of vitamin A with the incidence of measles in Trenggalek Regency. Methods: This type of research is an observational study with a cross-sectional study design. The sample population is consist of 14 sub-districts in Trenggalek Regency. Data was taken from the health profile of Trenggalek Regency in 2013, 2014, and 2015. In this study, data processing were analysed by Health Mapper application version 4.3.0.0 with product version 4.03 to determine data descriptively. Results: Distribution of measles incidence with immunization coverage in Trenggalek Regency in 2013, 2014, and 2015 showed that measles incidence tended to increase followed with the decreasing number of measles immunization coverage each year. Ironically, the distribution of measles incidence with vitamin A administration in 2013, 2014, and 2015 showed the incidence of measles had increased because of the inconsistent amount of vitamin A administration. Conclusion: Measles incidence tends to occur in low immunization coverage areas and has decreased from the previous year. Giving vitamin A does not prevent the occurrence of measles, but serves to reduce compilation.
Abdulfatai, K., Olonitola, O. S., Aminu, M., Jatau, E. D. (2017). Seroprevalence of measles virus among children 0 – 12 years of age in some states in North Western Nigeria. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences, 6(7), 2584–2594.
Ahmad, S., Ahmad, M., & Khosa, S. H. (2014). Risk factors associated with complicated measles in children. Pakistan Journal of Medical and Health Sciences, 8(2), 469–471.
Amri, S. (2018). Faktor yang berhubungan dengan kejadian campak pada balita di Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Jurnal Maternitas Kebidanan, 1(1), 1–12.
Arianto, M., Setiawati, M., Adi, M. S., Hadisaputro, S., & Budhi, K. (2018). Beberapa faktor risiko kejadian campak pada balita di Kabupaten Sarolangun. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 3(1), 41–47.
Dinkes Kabupaten Trenggalek 2013. (2013). Profil kesehatan Kabupaten Trenggalek tahun 2013. Dinas Kabupaten Trenggalek Kabupaten. Trenggalek
Dinkes Kabupaten Trenggalek. (2014). Profil kesehatan Kabupaten Trenggalek tahun 2014. Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek. Kabupaten Trenggalek.
Dinkes Kabupaten Trenggalek. (2015). Profil kesehatan Kabupaten Trenggalek tahun 2015. Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek. Kabupaten Trenggalek.
Elvandari, M., Briawan, D., & Tanziha, I. (2017). Suplementasi vitamin A dan asupan zat gizi dengan serum retinol dan morbiditas anak 1-3 tahun. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 13(4), 179–187. https://doi.org/10.30597/MKMI.V12I4.1537
Finazis, R. (2014). Akurasi pencatatan dan pelaporan imunisasi campak bayi pada buku kia dan buku kohort. Jurnal Berkala Epidemiologi, 2(2), 184–195.
Giarsawan, N., Asmara, I. W. S., & Yulianti, A. E. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian campak di wilayah Puskesmas Tejakula I Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 4(2), 140–145.
Hill, M. C., & Cox, C. L. (2013). Influencing factors in MMR immunisation decision making. British Journal of Nursing, 22(15), 893–898.
Irwan. (2017). Analisis faktor risiko KLB campak pada balita di Kabupaten Gorontalo. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 13(1), 1300–1312.
Isu, A. L., Weraman, P., & Pucauly, I. (2016). Kajian spasial faktor risiko terjadinya kejadian luar biasa campak dengan geographical information system. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 12(4), 250–260. https://doi.org/10.30597/MKMI.V12I4.1545
Juniarti, J., Kunoli, F. J., & Afni, N. (2016). Faktor risiko kejadian campak di Dusun Wandu Desa Salubomba wilayah kerja Puskesmas Donggala. Promotif, 6(1), 45–54.
Liwu, T., Rampengan, N. H., & Tatura, S. (2016). Hubungan status gizi dengan berat ringannya campak pada anak. Jurnal E-Clinic, 4, 237–242.
Mastin, M., & Roosita, K. (2015). Kecukupan vitamin a dan praktek pemberian air susu ibu. Jurnal Gizi Pangan, 10(1), 49–56.
Meilani, R., & Budiati, R. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian campak pada Puskesmas Purwoasri Kabupaten Kudus. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan, 2(1), 1–14.
Mujiati, E., Mutahar, R., & Rahmiwati, A. (2015). Faktor risiko kejadian campak pada anak usia 1-14 tahun di Kecamatan Metro Pusat Provinsi Lampung tahun 2013-2014. Ilmu Kesehatan Masyarakat, 6(2), 100–112.
Ningtyas, D. W., & Wibowo, A. (2015). Pengaruh kualitas vaksin campak terhadap kejadian campak di Kabupaten Pasuruan. Jurnal Berkala Epidemiologi, 3(42), 315–326.
Nurlaila, N., & Hanna, N. (2016). Karakteristik kejadian luar biasa campak pada salah satu desa di Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Jurnal Keperawatan, 12(2), 185–189.
Rahmawati. (2017). Efektifitas pelaksanaan program imunisasi campak bagi anak di Puskesmas Juanda Kecamatan Samarinda Ulu Kota Samarinda. E-Journal Administrasi Negara, 5(3), 6409–6420.
Supriatin, E. (2015). Hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan ketepatan waktu pemberian imunisasi campak di Pasir Kaliki Bandung. Jurnal Ilmu Keperawatan, 3(1), 1–10.
Ulfah, M., Hernowo, B. S., Husin, F., Rusmil, K., Dhamayanti, M., & Mose, J. C. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit campak pada balita di Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi. Indonesian Journal of Education and Midwifery Care, 2(2), 20–26.
Wijaya, S. (2016). Pengaruh cakupan imunisasi campak terhadap incidence rate penyakit campak di Indonesia tahun 2016. Journal of Health Sciences, 11(2), 159–166.
Yani, Yuniastini, & Fitriana. (2015). Hubungan status imunisasi campak dengan kejadian campak. Jurnal Keperawatan, 25(2), 96–108.
- Every manuscript submitted to must observe the policy and terms set by the Jurnal Berkala Epidemiologi
- Publication rights to manuscript content published by the Jurnal Berkala Epidemiologi is owned by the journal with the consent and approval of the author(s) concerned. (download copyright agreement)
- Complete texts of electronically published manuscripts can be accessed free of charge if used for educational and research purposes according to copyright regulations.
JBE by Universitas Airlangga is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.