PENGETAHUAN DAN POLA PENGGUNAAN INSEKTISIDA ANTINYAMUK OLEH IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN MOJO SURABAYA
Downloads
Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegepty masih menjadi masalah kesehatan yang sering dijumpai di Indonesia. Data puskesmas terkait kasus gigitan nyamuk Aedes aegepty menunjukkan bahwa Kelurahan Mojo merupakan salah satu wilayah dengan kasus DBD yang cukup banyak. Pada tahun 2013, di Kelurahan Mojo terdapat 54 kasus kejadian DBD, jumlah tersebut meningkat dari tahun 2009 yang terdapat 37 kasus kejadian DBD. Salah satu upaya yang dianggap tepat dalam mencegah terjadinya DBD adalah dengan menggunakan produk insektisida antinyamuk. Oleh karena itu, ketepatan penggunaan produk insektisida antinyamuk ini perlu diperhatikan. Sampel yang dipilih adalah ibu rumah tangga di Kelurahan Mojo dan dipilih secara accidental sampling dengan jumlah sampel yag diperoleh sebanyak 100 ibu rumah tangga. Survei dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan pola penggunaan produk insektisida antinyamuk oleh ibu rumah tangga Kelurahan Mojo. Hasil penelitian menunjukkan 35% (n=100) responden memiliki tingkat pengetahuan yang cukup baik terkait macam, cara penggunaan, cara penyimpanan, dan cara pembuangan produk insektisida antinyamuk. Terkait pola penggunaan dari para responden, insektisida antinyamuk yang paling banyak digunakan adalah jenis semprot. Alasan utama dalam menggunakannya adalah praktis, lama penggunaan lebih dari sepuluh tahun serta frekuensi penggunaan satu kali per hari.
Ayu, P.D. 2015. Gambaran Epidemiologi Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Wilayah Kerja Puskesmas Mojo. Laporan Magang FKM. Universitas Airlangga.
Departemen Kesehatan R.I. 2004. Kajian Masalah Kesehatan Demam Berdarah Dengue. Badan Litbang dan Pengembangan Kesehatan.,
Kementerian Kesehatan R.I. 2012. Pedoman Penggunaan Insektisida (Pestisida) Dalam Pengendalian Vektor. Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementrian Kesehatan R.I. 2018. Infodatin: Situasi Penyakit Demam Berdarah di Indonesia Tahun 2017. Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan R.I.
Kusumastuti, N.H. 2014. Penggunaan insektisida rumah tangga antinyamuk di
Desa Pangandaran, Kabupaten Pangandaran. Widyariset, 17(3), p. 417-424
Mahyuni, E.L. 2015. Faktor Risiko dalam Penggunaan Pestisida pada Petani di Berastagi Kabupaten Karo 2014. Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Daulan, 9(1), p. 25014.
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, p. 15-49.
Prasetyowati, H., Astuti, E.P., dan Ruliansyah, A. 2016. Penggunaan insektisida rumah tangga dalam pengendalian populasi Aedes aegypti di daerah endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta Timur. ASPIRATOR-Journal of Vector-borne Disease Studies, 8(1), p. 29-36.
Prasojo B.J. 1984. Petunjuk Penggunaan Pestisida. Edisi ke-2. Jakarta: Penebar Swadaya.
Raini, M. 2009. Toksikologi insektisida rumah tangga dan pencegahan keracunan. Media penelitian dan pengembangan kesehatan.
Risma, N. 2012. Pengaruh Musim dan Perilaku Masyarakat terhadap Kepadatan Populasi Larva Aedes aegypti di Daerah Endemis DBD di Kelurahan Mojo, Surabaya. Disertasi. Universitas Airlangga.
Sujatno, A. 2011. Antinyamuk: Pestisida di Balik Selimut. Diakses dari http://Ylki.Or.Id/2011/05/Antinyamuk-Pestisida-Dibalik-Selimut/, pada tanggal 15 Oktober 2019.
Susanti, L. dan Wigati, R.A., 2012. Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, dan Sikap, dengan Perilaku Masyarakat dalam Penggunaan Antinyamuk di Kelurahan Kutowinangun. Indonesian Bulletin of Health Research, 40(3), p. 20656.
Wahyono, T.Y.M. dan Oktarinda, M.W. 2016. Penggunaan Obat Nyamuk dan Pencegahan Demam Berdarah di DKI Jakarta dan Depok. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 1(1).
Wahyuningsih, Y.S. 2017. Bahaya obat antinyamuk dan cara penanggulangannya. Diakses dari http://gitapertiwi.org/bahaya-obat-anti-nyamuk-dan-cara-penanggulangannya/, pada tanggal 19 Oktober 2019.
Yuliani, T.S., Triwidodo, H., Mudikdjo, K., Pandjaitan, N.K., dan Manuwoto, S. 2011. Pestisida rumah tangga untuk pengendalian hama permukiman pada rumah tangga. Journal of Natural Resources and Environmental Management, 1(2), p. 73.
In order to be accepted and published by JFK, author(s) submitting the article manuscript should complete all the review stages. By submitting the manuscript, the author(s) agreed to these following terms:
1. Copyright of the article is transferred to the journal (JFK), by the knowledge of the author, whilst the moral right of the publication belongs to the author. The intended copyright includes the rights to publish articles in various forms (including reprints). JFK maintain the publishing rights to the published articles.
2. The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-Non-Commercial-Share Alike (CC BY-NC-SA), which implies that the publication can be used for non-commercial purposes in its original form.
3. Every publication (print/electronic) is open access for educational, research, and library purposes. In addition to the objectives mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright infringement
The Copyright Transfer Agreement Form can be downloaded ON THIS FORM.
Jurnal Farmasi Komunitas (JFK) by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.