Profil Penggunaan Obat Tradisional oleh Konsumen Apotek Karanganyar

Apotek Jamu Obat Herbal Terstandar Obat Tradisional

Authors

  • Wahyu Eka Sakti Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Gombong, Indonesia
  • Anwar Sodik Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Gombong, Indonesia
  • Chondrosuro Miyarso Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Gombong, Indonesia
  • Tri Cahyani Widiastuti
    Tricahyani@unimugo.ac.id
    Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Gombong, Indonesia
November 30, 2024

Downloads

Obat tradisional merupakan obat yang berasal dari bahan alam. Pemanfaatan obat tradisional di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Data dari studi pendahuluan yang telah dilakukan  di beberapa apotek di Kecamatan Karanganyar menunjukan bahwa Apotek Karanganyar memiliki penjualan obat tradisional paling banyak serta memiliki penyediaan obat tradisional paling lengkap di-Kecamatan Karanganyar. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran penggunaan obat tradisional oleh konsumen Apotek Karanganyar, Kabupaten Kebumen. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian observational yang bersifat deskriptif. Pemilihan responden dilakukan dengan teknik purposive sampling dan jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 100 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan sembilan pertanyaan. Hasil penelitian menunjukan jenis obat tradisional yang digunakan oleh responden adalah jamu (65%), obat herbal terstandar (28%) dan fitofarmaka (7%). Mayoritas responden menggunakan bentuk obat tradisional cairan yang diminum (40%)  dan beralasan memilih obat tradisional karena lebih aman (90%), dan menggunaan obat tradisional didasari oleh keinginan sendiri (73%). Obat tradisional yang digunakan oleh responden adalah buatan pabrik (100%) dan responden merasa menjadi lebih baik setelah mengonsumsi obat tradisional (100%). Penyakit yang sering diatasi dengan menggunakan obat tradisional yaitu batuk (14%) dan ambeien (25%). Obat tradisional yang paling banyak digunakan  adalah jamu dengan bentuk sediaan cairan obat dalam. Dari hasil penelitian ini disarankan  dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai evaluasi rasionalitas penggunaan obat tradisional yang ada di masyarakat.