Tingkat Pengetahuan dan Rasionalitas Swamedikasi Obat Pereda Nyeri oleh Ibu Rumah Tangga di Surabaya Timur
Downloads
Rasa nyeri kerap dianggap sebagai hal biasa sehingga masyarakat lebih memilih melakukan pengobatan sendiri menggunakan obat-obat penghilang rasa nyeri, berupa analgesik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan rasionalitas terkait swamedikasi obat pereda nyeri oleh ibu rumah tangga di daerah Surabaya Timur. Penelitian cross sectional ini dilakukan dengan cara survei menggunakan instrumen berupa kuesioner. Hubungan antara karakteristik sosiodemografi, skor pengetahuan, dan rasionalitas dianalisis menggunakan metode chi-square melalui SPSS. Kriteria inklusi responden adalah ibu rumah tangga yang berusia minimal 18 tahun. Dari 152 responden diketahui 48 (31,4%) responden berpengetahuan tinggi, 71 responden (46,4%) berpengetahuan sedang, 17 responden (11,1%) berpengetahuan rendah, dan 17 responden (11,1%) berpengetahuan sangat rendah. Diketahui pula 90 (58,8%) responden melaksanakan swamedikasi pereda nyeri secara rasional, sedangkan 63 (41,2%) responden lainnya tidak rasional. Diketahui bahwa tingkat pengetahuan responden memiliki pengaruh yang signifikan (p=0,010) terhadap rasionalitas swamedikasi obat pereda nyeri dimana semakin tinggi skor pengetahuan maka rasionalitas juga akan meningkat. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persentase terbesar dari tingkat pengetahuan responden adalah kategori sedang dan rasionalitas swamedikasi yang baik. Untuk itu, perlu dilaksanakan penyuluhan dan edukasi mengenai cara mendapatkan, menggunakan, dan mengelola obat pereda nyeri yang tepat agar dapat tercapai praktik swamedikasi yang rasional secara optimal.
Agbor, M. A., and Azodo, C. C. (2011) ‘Self-Medication for Oral Health Problems in Cameroon.', International Dental Journal, 61(4), pp. 204–209. doi: 10.1111/j.1875-595X.2011.00058.
Amaha, M. H., Alemu, B. M., and Atomsa, G. E. (2019) ‘Self-medication Practice and Associated Factors among Adult Community Members of Jigjiga Town, Eastern Ethiopia.', PLoS ONE, 14(6), 1–14. doi: 10.1371/journal.pone.0218772.
Aswad, P. A., Kharisma, Y., Andriane, Y., Respati, T., and Nurhayati, E. (2019) ‘Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi oleh Ibu-Ibu di Kelurahan Tamansari Kota Bandung.', Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains, 1(2), pp. 107–113. doi: 10.29313/jiks.v1i2.4462.
BPOM (2015) ‘Parasetamol.', Jakarta: Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia.
Badan Pusat Statistik. (2021) 'Presentas Penduduk yang Mengobati Diri Sendiri.', viewed 20 September 2023. https://www.bps.go.id/indicator/30/1974/1/ persentase-penduduk-yangmengobati-sendiri-selama-sebulan-terakhir.html
Departemen Kesehatan RI. (2008) ‘Profil Kesehatan Indonesia pada Tahun 2007.', Jakarta: Depkes RI Jakarta.
Dipiro, J.T., Wells, B.G., Schwinghammer, T.L., and Dipiro, C.V. (2015) ‘Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition-Section 4 Chapter 19.', New York: The McGraw-Hill Companies.
Farkouh, A., Hemetsberger, M., Noe, C. R., and Baumgärtel, C. (2022) ‘Interpreting the Benefit and Risk Data in Between-Drug Comparisons: Illustration of the Challenges Using the Example of Mefenamic Acid versus Ibuprofen.', Pharmaceutics, 14(10), pp. 2240. doi: 10.3390/pharmaceutics14102240.
Garofalo, L., Di Giuseppe, G., and Angelillo, I. F. (2015) ‘Self-medication Practices among Parents in Italy.', BioMed Research International, 2015(580650). doi: 10.1155/2015/580650.
Halim, S. V., Setiadi, A. P., and Wibowo, Y. I. (2018) ‘Profil Swamedikasi Analgesik di Masyarakat Surabaya, Jawa Timur.', Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 16 (1), pp. 86-93. doi: 10.35814/jifi.v16i1.424.
Helal, R. M., and Abou-Elwafa, H. S. (2017) ‘Self-medication in University Students from the City of Mansoura, Egypt.', Journal of Environmental and Public Health, 2017(9145193). doi: /10.1155/2017/9145193.
Ilmi, T., Suprihatin, Y., and Probosiwi, N. (2021) ‘Hubungan Karakteristik Pasien dengan Perilaku Swamedikasi Analgesik di Apotek Kabupaten Kediri, Indonesia.', Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 17(1), pp. 21-34. doi: 10.24853/jkk.17.1.21-34.
Kuswinarti, K., Utami, N. V., and Sidqi, N. F. (2022) ‘Tingkat Pengetahuan dan Rasionalitas Penggunaan Obat secara Swamedikasi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.', eJournal Kedokteran Indonesia, 10(2), pp. 138-43. doi: 10.23886/ejki.10.147.138-43.
Lacy, C., Armstrong, L. L., and Lipsy, R. J. (2012) ‘Drug Information Handbook', Hudson, Ohio: Lexi-Comp, Inc.
Noone, J., and Blanchette, C. M. (2018) ‘The Value of Self-Medication: Summary of Existing Evidence.', Journal of Medical Economics, 21(2), pp. 201-211. doi: 10.1080/13696998.2017.1390473.
Octavia, D. R., Susanti, I. and Negara, S. B. M. K. (2020) ‘Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang Penggunaan dan Pengelolaan Obat yang Rasional Melalui Penyuluhan Dagusibu.', Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), pp. 23–39. doi: 10.30787/gemassika.v4i1.401.
PERMENKES. (1993) ‘Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 919/MENKES/PER/X/1993 tentang Kriteria Obat yang dapat Diserahkan Tanpa Resep.', https://iai.id/uploads/libraries/Permenkes_No.919_thn_1993_tentang_Kriteria_Obat_yang_dapat_Dise-rahkan_tanpa_Resep.pdf.
Persulesi, R. B. (2018) ‘Tingkat Pengetahuan dan Ketepatan Penggunaan Obat Analgesik pada Swamedikasi Nyeri di Kelurahan Hinekombe Distrik Sentani Kabupaten Jayapura.', Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Jayapura, 10, pp. 61–69. doi: 10.47539/gk.v10i2.64.
Rismawati, D. (2022) ‘Cara Penyimpanan Obat yang Baik di Rumah.', viewed 15 Desember 2023. https://klinikpintar.id/blog-klinik/cara-menyimpan-obat-obatan-yang-tepat
Rsarailey-Doucet, C. K., Fouladbakhsh, J. M., and Vallerand, A. H. (2004) ‘Canadian and American Self-Treatment of Pain: A Comparison Stud.y', Rural Remote Health, 4(3), pp. 286. doi: 10.22605/RRH286.
Sari, A., Prabaningtyas, T.A. (2022) ‘Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi Masyarakat di Tengah Masa Pandemi Covid-19.', Medical Sains: Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 7(3), pp. 683-694. doi: 10.37874/ms.v7i3.386.
Savira, M., Ramadhani F.A., Nadhirah, U., Ramadhan, E.G., Patamani, M.Y., Awang, M.R., Rohma, N.N., Majid, A.D., Lailis, S.R., Febriani, K., Savitri, D.R., Hapsari, M.W., Ghifari, A.S., Duka, F.G., and Nugraheni, G. (2020) ‘Praktik Penyimpanan dan Pembuangan Obat dalam Keluarga.', Jurnal Farmasi Komunitas, 7(2), pp. 38-47. doi: 10.20473/jfk.v7i2.21804.
Sinjal, J. (2018) ‘Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Congestive Heart Failure (CHF) di Instalasi Rawat Inap RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado.', Pharmacon, 7(4), pp. 115-125. doi: 10.35799/pha.7.2018.21518.
Saragiotto, B. T., Abdel Shaheed, C., and Maher, C. G. (2019) ‘Paracetamol for Pain in Adults.', BMJ: Clinical Research Ed., 367(I6693). doi: 10.1136/bmj.l6693.
Stepaniuk, N. H., Hladkykh, F. V., and Basarab, O. V. (2016) ‘Analysis of Adverse Reaction of Analgesics, Antipyretics and Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs Prescribed by Physicians of Health Care Facilities in Podilskyi Region during 2015.', Galician Medical Journal, 23(2), pp. 92–98.
Tarazi, S., Almaaytah, A., Laham, N. Al, Ayesh, B., and Arafat, H. (2016) ‘Development of Anticancer Agents Using Molecular Modeling Design View Project Gene Therapy View Project Prevalence of Self-Medication Practice Among Al-Azhar Medical Laboratory University Students Gaza Strip-Palestine', Indian Journal of Research, 5(10), pp. 231–234.
Wardoyo, A. V., and Oktarlina, R. Z. (2019) ‘Tingkat Pengetahuan Masyarakat terhadap Obat Analgesik pada Swamedikasi untuk Mengatasi Nyeri Akut.', Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 8(2), pp. 156-160. doi: 10.35816/jiskh.v8i2.138.
WHO. (2000) ‘Guidelines for the Regulatory Assessment of Medicinal Products for use in Self-Medication.'
WHO. (2007) ‘Promoting Rational Use of Medicines.', viewed 20 September 2023. https://apps.who.int/iris/handle/10665/66154
Yaksh T, Wallace M. (2018) ‘Opioids, Analgesia and Pain Management', Goodman and Gilman's The Pharmacological Basis of Therapeutics. 13th Ed. New York: McGraw Hill.
Copyright (c) 2024 Jurnal Farmasi Komunitas
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
In order to be accepted and published by JFK, author(s) submitting the article manuscript should complete all the review stages. By submitting the manuscript, the author(s) agreed to these following terms:
1. Copyright of the article is transferred to the journal (JFK), by the knowledge of the author, whilst the moral right of the publication belongs to the author. The intended copyright includes the rights to publish articles in various forms (including reprints). JFK maintain the publishing rights to the published articles.
2. The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-Non-Commercial-Share Alike (CC BY-NC-SA), which implies that the publication can be used for non-commercial purposes in its original form.
3. Every publication (print/electronic) is open access for educational, research, and library purposes. In addition to the objectives mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright infringement
The Copyright Transfer Agreement Form can be downloaded ON THIS FORM.
Jurnal Farmasi Komunitas (JFK) by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.