Sektor Privat sebagai Otoritas Moral Alasan dibalik Kepatuhan PBSI terhadap Peraturan Anti – Doping WADA
Downloads
Tulisan ini meneliti terkait kontrol anti – doping WADA dan alasan PBSI patuh terhadap kode anti – doping WADA. WADA sebagai NGO yang mengontrol norma anti – doping dalam olahraga seharusnya memiliki akuntabilitas yang lemah dalam menundukkan negara kecuali adanya kepentingan yang ditawarkan. Oleh karenanya, WADA sebagai NGO memberikan penawaran menarik kepada negara dan lembaga olahraga. Ini berkaitan dengan komersialisme olahraga dan globalisasi. Komersialisme olahrga sendiri merupakan strategi yang sengaja diformulasikan WADA agar negara beserta lembaga olahraga tertarik untuk berada dibawah kontrol anti – doping WADA sebagai NGO. Selanjutnya, globalisasi mendorong negara untuk masuk dalam permainan olaharaga demi menunjukkan eksistensinya sebagai sebuah negara. Maka temuan dalam tulisan ini menyatakan bahwa, kepentingan PBSI sebagai alasan untuk tunduk kepada anti – doping WADA dilandasi pada adanya komersialisme olahraga seperti mengejar sponsorship dan bonus dari pertandingan yang diberikan lembaga penyelenggara. Mengingat sponsor dan bonus dari turnamen bisa didapatkan dengan keaktifan PBSI mengirimkan perwakilannya di turnamen dan untuk mengikuti turnamen harus mematuhi WADA yang menaungi organisasi penyelenggara olahraga. Patuhnya PBSI juga difaktori citra bersih dari doping agar mereka tidak terbuang dari pergaulan olahraga dan menjagta reputasi bulutangkis Indonesia yang telah dibangun oleh generasi PBSI sebelum adanya WADA.
Jurnal
Abi Ichsan Cevy, A. N. (2020). Peran Olahraga sebagai Alat Diplomasi Penyelesaian Konflik di Semenanjung Korea pada Tahun 2018. INDEPENDEN : Jurnal Politik Indonesia dan Global, 22 - 29.
Andrew J. Bloodworth, M. M. (2017). Sport, Society,and Anti-Doping Policy : An Ethical Overview. Rabin O, Pitsiladis Y (eds): Acute Topics in Anti-Doping., 177 - 185.
Bengt Kayser, A. C. (2008). Globalisation of anti - doping : the reverse side of the medal. The BMJ, 85 - 87.
Gray, S. (2018). Achieving Complience with the World Anti - Doping Code : Learning from the Implementation of another international agreement. International Journal of Sport Policy and Politics, 1 -14.
Koch, N. (2013). Sport and Soft Authorian Nation-Buildidng. Political Geography, 42 - 51.
Lutan, R. (2011). Indonesia and the Asian Games: Sport, Nationalism and the ‘New Order'. Sport in Society: Cultures, Commerce, Media, Politics , 414 - 424.
Maksum, H. (Desember 2014). Olahraga, Ekonomi dan Konsumerisme. Jurnal Edukasi, Vol 12, No. 2, 217 - 226.
Peng Han Lim, M. S. (2017). The History of Modern Organizsed Badminton and the Men's Team Thomas Cup Tournaments, 1948 - 1979. The International Journal of the History of Sport, 1 - 21.
Richard Giulianatti, S. B. (2012). Olympic and World Sport : Making Transnational Society. The British Journal of Sociology , 200 - 215.
Ryan, K. (2015). Doping and anti-doping: the excesses of enterprise and the tyranny of transparency. International Journal of Sport Policy and Politics, 637 - 653.
Sabrina, D. A. (2021). Diplomasi Budaya Indonesia Melalui ASIAN GAMES 2018. JIM FISIP Vol. 8, 1 - 15.
Sandey Tantra Pramitha, H. R. (Volume 4 Nomor 1 Februari 2018). Penerapan Hukum Progresif dalam Perkara Penggunaan Doping Atlet di Indonesia. Jurnal Komunikasi Hukum, 82 - 95.
Artikel Online
Inspirasi Tari Saman Tandai Pembukaan Asian Games 2018. (2018, Agustus 19). Retrieved Januari 5, 2022, from KOMINFO JATIM: http://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/inspirasi-tari-saman-tandai-pembukaan-asian-games-2018
Juara Indonesia Open 2021, The Minions Kantongi Hadiah Fantastis. (2021, November 29). Retrieved Januari 7, 2022, from jpnn.com: https://www.jpnn.com/news/juara-indonesia-open-2021-the-minions-kantongi-hadiah-fantastis
Menghindari Sanksi WADA. (2021, Oktober 11). Retrieved Januari 6, 2022, from Media Indonesia: https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2455-menghindari-sanksi-wada
Respon NOC Soal Indonesia Terancam Sanksi Gara - gara Doping. (2021, Oktober 9). Retrieved Januari 7, 2022, from CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20211008193723-178-705409/respons-noc-soal-indonesia-terancam-sanksi-gara-gara-doping
Siapa Dick Sudirman di Balik Nama Piala Sudirman ? (2021, September 24). Retrieved Januari 7, 2022, from cnnindonesia: https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20210920150812-170-696825/siapa-dick-sudirman-di-balik-nama-piala-sudirman
al-Farabi, Q. (2021, November 29). Hadiah BWF World Tour Finals 2021 di Bali : Terbesar Capai Rp. 1,7 Miliar. Retrieved Januari 8, 2022, from Okesport: https://sports.okezone.com/read/2021/11/29/40/2509125/hadiah-bwf-world-tour-finals-2021-di-bali-terbesar-capai-rp1-7-miliar?page=2
Andi, D. (2021, November 15). Dukung olahraga bulutangkis, Daihatsu jadi sponsor utama Indonesia MAsters 2021. Retrieved Januari 7, 2022, from Lifestyle Kontan: https://lifestyle.kontan.co.id/news/dukung-olahraga-bulutangkis-daihatsu-jadi-sponsor-utama-indonesia-masters-2021
Ashari, H. (2021, Juni 28). 4 Rekor Atlet Bulu Tangkis Indonesia yang Sulit Terpecahkan. Retrieved Januari 7, 2022, from sportstars.id: https://www.sportstars.id/read/4-rekor-atlet-bulu-tangkis-indonesia-yang-sulit-terpecahkan-Q13Q7s?page=3
Dewi, A. K. (2020, Oktober 7). Ferry Sonneville, Tunggal Putra Indonesia yang Jadi Presiden BWF. Retrieved Januari 7, 2022, from IndoSport: https://www.indosport.com/raket/20201007/ferry-sonneville-tunggal-putra-indonesia-yang-jadi-presiden-bwf
Diva, S. A. (2020, Jui 16). Media Internasional Kaget Yonex Buat Target Tinggi untuk Kevin/Marcus. Retrieved Januari 7, 2022, from indosport: https://www.indosport.com/raket/20200616/media-internasional-kaget-yonex-buat-target-tinggi-untuk-kevin-marcus
Evandio, A. (2021, Oktober 18). 14 Kali Raih Piala Thomas, Indonesia Jadi Tim Paling Sukses. Retrieved Januari 7, 2022, from Bisnis.com: https://sport.bisnis.com/read/20211018/59/1455424/14-kali-raih-piala-thomas-indonesia-jadi-tim-paling-sukses
Graythen, C. (2021, Oktober 11). Indonesia Terancam Sanksi Doping, Atlet Tak Ingin Disalahkan. Retrieved from CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20211010163222-178-705854/indonesia-terancam-sanksi-doping-atlet-tak-ingin-disalahkan
Hidayat, E. (2021, September 15). Terkena Kasus Doping, Salah Satu Ganda Putra Terbaik Indonesia Harus Absen dari Piala Sudirman, Siapa ? Retrieved Januari 7, 2022, from haloyouth.com: https://haloyouth.pikiran-rakyat.com/olahraga/pr-602600272/terkena-kasus-doping-salah-satu-ganda-putra-terbaik-indonesia-ini-harus-absen-di-piala-sudirman-siapa?page=2
Hill, J. (2020, Agustus 7). When You Say Badminton, You Say Indonesia. Retrieved Januari 7, 2022, from The New York Times: https://www.nytimes.com/2020/08/07/sports/badminton-indonesia.html
Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI). (n.d.). Retrieved Januari 6, 2022, from LADI: https://lembagaantidopingindonesia.org/page/sejarah/lembaga-anti-doping-indonesia-ladi
Lembaga Anti Doping WADA (LADI). (n.d.). Retrieved Januari 6, 2022, from LADI: https://lembagaantidopingindonesia.org/
Pebreyanti, I. (2021, Agustus 6). Prestasi Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF Sepanjang Masa. Retrieved Januari 7, 2022, from Bola.com: https://www.bola.com/ragam/read/2287509/prestasi-indonesia-di-kejuaraan-dunia-bwf-sepanjang-masa
Raya, M. (2021, Mei 6). PBSI Umumkan SPonsor Utama yang Baru. Retrieved Januari 7, 2022, from detiksport: https://sport.detik.com/raket/d-5560192/pbsi-umumkan-sponsor-utama-yang-baru
Reditya, T. H. (2021, Oktober 22). Doping : Pengertian dan Alasan Pelarangan dalam Olahraga. Retrieved from Internasional Kompas: https://internasional.kompas.com/read/2021/10/22/210000870/doping--pengertian-dan-alasan-pelarangan-dalam-olahraga?page=all
Sejarah Indonesia Open. (n.d.). Retrieved Januari 7, 2022, from Djarum Badminton: https://www.djarumbadminton.com/indonesia-open/tentang-indonesia-open/profil/
Tang, S. (2021, Oktober 8). Sanksi WADA terhadap Indonesia karena tak penuhi target program anti-doping, mengapa bisa terjadi ? Retrieved from BBC Indonesia: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-58956386
Tari Kecak. (n.d.). Retrieved Januari 5, 2022, from Kedutaan Besar Republik Indonesia Kabul, Negara Republik Islam Afghanistan: https://kemlu.go.id/kabul/id/read/tari-kecak/409/information-sheet
Who We are ? (n.d.). Retrieved from World Anti-Doping Agency: https://www.wada-ama.org/en/who-we-are
Copyright (c) 2022 Jurnal Hubungan Internasional
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain the copyright of their article without restrictions and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work, with the condition that it is not intended for commercial purposes, and cite an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access). However, authors are not allowed to share their work with other journals or publishers as it may lead to conflicting publication processes.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.