Pembelokan Estetika, Protes Budaya Populer, dan Aktivisme Digital: Semangka sebagai Simbol Perlawanan Palestina
Downloads
Konflik antara Israel dan Palestina kembali pecah pada 7 Oktober 2023 setelah Hamas meluncurkan serangan kepada Israel. Sejak Perang Enam Hari 1967, masyarakat Palestina dilarang untuk mengibarkan bendera Palestina dan objek yang menyerupainya. Hal ini mendorong seniman Palestina untuk menorehkan kreativitasnya dalam karya seni dengan interpretasi relaitas yang berbeda, salah satunya adalah melalui Semangka. Semangka digunakan sebagai simbol protes dan perlawanan terhadap represi dan limitasi kebebasan berekspresi. Simbol ini meluas melalui aktivisme digital yang digerakkan oleh seniman lokal dan merambat ke influencer melalui media sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perkembangan makna simbol semangka yang digunakan oleh masyarakat pasca modern dengan meninjau perkembangan penggunaanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori postmodern dan menggunakan pendekatan estetika oleh Ronald Bleiker yang berusaha untuk melihat keterlibatan seni dalam politik global. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan estetika yang digunakan oleh Bleiker dapat menjelaskan peran estetika dalam peristiwa politik dan peran budaya populer dalam memfasilitasi dan menciptakan massa sehingga ketidakadilan sosial yang dirasakan dan dialami bersama dapat terlihat dan tersampaikan. Semangka sebagai simbol perlawanan digunakan untuk menghindari sensor online dan algoritma AI sehingga para aktivis tidak dikenai shadowban atas unggahan yang menunjukkan dukungan terhadap Palestina.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain the copyright of their article without restrictions and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work, with the condition that it is not intended for commercial purposes, and cite an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access). However, authors are not allowed to share their work with other journals or publishers as it may lead to conflicting publication processes.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.